Kode Akun Pajak (KAP) dan Kode Jenis Setoran Pajak (KJS) adalah nomor kode yang harus Anda masukkan ketika melapor pajak dan membayar pajak secara online. Kedua nomor kode tersebut diperlukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk mengidentifikasi pembayaran pajak Anda.
Jika Anda keliru mengisi atau bahkan, lupa mengisi kode tersebut bisa jadi transaksi pembayaran pajak Anda tidak direkam dan Anda harus memohon pemindahbukuan pajak. Proses pemindah bukuan ini memerlukan waktu berminggu minggu atau bahkan berbulan bulan.
Ketahui kode akun pajak dan kode jenis setoran agar tidak keliru dalam melaporkan pajak Anda.
Oleh sebab itu, daripada Anda keliru mengisi kode, berikut ini penjelasan mengenai Kode Akun Pajak (KAP) dan Kode Jenis Setoran Pajak (KJS) dari beberapa pajak yang sering digunakan di Indonesia yaitu kode akun pajak PPh 21 dan kode akun pajak PPN dalam negeri.
Table of Contents
Bagi Anda wajib pajak perlu mengetahui seluruh kode jenis pajak ini agar tidak melakukan kesalahan dalam membayar bahkan melapor pajak. Kode 100 ini sangat familiar untuk digunakan karena diperuntukkan bagi penyetoran pajak yang tertera pada SPT Masa PPh 21, dan termasuk SPT Pembetulan sebelum pemeriksaan. Sedangkan kode 99 ini digunakan untuk kegiatan penyetoran pajak yang belum terbit surat ketetapan pajak PPh 21. Nah, jika Anda ingin melakukan penyetoran pajak yang wajib dibayar sesuai SPT Tahunan PPh 21, maka Anda bisa menggunakan kode 200 ini dalam pelaporan.
Sesuai peraturan pajak, kode 300 diperuntukkan bagi penyetoran pajak sesuai tertera pada STP (Surat Tagihan Pajak) PPh 21. Bagi Anda yang ingin melakukan penyetoran pajak sesuai tertera pada SKPKB PPh 21 maka Anda bisa menggunakan kode 310. Sedangkan setoran pajak yang tertera pada SKPKB Final PPh 21 untuk JHT (Jaminan Hari Tua), Uang Tebusan Pensiun, serta Uang Pesangon, Anda bisa menuliskan kode 311 dalam setoran pajak.
Lalu bagaimana jika Anda dengan SKPKBT PPh 21, di sini Anda bisa menggunakan kode 320 dalam setoran pajak. Namun jika SKPKBT PPh 21 untuk JHT (Jaminan Hari Tua), Uang Tebusan Pensiun, serta Uang Pesangon, maka Anda cukup menyertakan kode 321.
Kode 390 diperuntukkan bagi penyetoran pajak sesuai tercantum pada SKP (Surat Keputusan Pembetulan), SKK (Surat Keputusan Keberatan), PB atau PPK 9 Putusan Banding atau Putusan Peninjauan Kembali. Anda juga perlu mencantumkan kode 401 jika ingin menyetorkan pajak sesuai tercantum pada PPh 21 untuk JHT, Uang Pesangon, serta Uang Tebusan Pensiun.
Kode 402 untuk jenis penyetoran pajak Penghasilan 21 untuk imbalan atau upah PNS, Pejabat negara, serta anggota TNI/ POLRI dan pensiunannya. Apabila Anda memiliki SPT PPh 21 untuk menjelaskan ketidakbenaran sesuai pasal 8 ayat 3 atau pasal 8 ayat 5 UU KUP, maka Anda perlu mencantumkan kode 500 sebagai tanda bagi KPP.
Pihak KPP akan mengetahui bahwa setoran pajak Anda sesuai yang tercantum SPT PPh 21 untuk memberhentikan penyelidikan tindak pidana sesuai pasal 44B ayat 2 UU KUP hanya dengan mencantumkan kode 501 pada SSP. Sedangkan kode 510 diperuntukkan bagi penyetoran yang disebabkan sanksi denda atau kenaikan. Untuk mengungkap ketidakbenaran pengisian SPT PPh 21 sesuai pasal 8 ayat 3 atau pasal 8 ayat 5 UU KUP.
Lalu kode 511 diperuntukkan bagi penyetoran pajak disebabkan sanksi denda atau pemberhentian penyelidikan tindak pidana bidang perpajakan sesuai pasal 44B ayat 2 UU KUP. Selain kode akun pajak PPh 21, kode akun pajak juga dimiliki oleh pajak PPh pasal 22, PPh 23, pajak PPh pasal 25/29 untuk badan hukum dan individu dan bahkan pajak PPnBM.
[elementor-template id="26379"]
Pembayaran pajak tentu bukan hanya terkait PPh 21 saja, masih banyak lagi unsur pajak yang perlu Anda laporkan kepada Pihak KPP. Salah satu unsur pajak yang perlu Anda laporkan adalah PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Berikut ini kami lampirkan dalam bentuk tabel kode jenis setoran yang berhubungan dengan PPN.
Apabila kode akun pajak dan kode jenis setoran pajak yang anda butuhkan tidak ada dalam kolom di atas, maka Anda bisa mencari kode tersebut di laman resmi Direktorat Jenderal Pajak. Sekali lagi kode ini penting untuk mengidentifikasi apa dan berapa pajak yang Anda bayarkan. Diharapkan juga melalui kode ini, Pihak Dirjen Pajak dan wajib pajak dapat saling berkomunikasi dalam hal pelaporan pajak. Tentu ini juga memudahkan pemilahan unsur pajak yang terjadi.
Bagi pebisnis ada banyak hal yang perlu diketahui mulai dari perpajakan, peningkatan penjualan, promosi, biaya produk sampai mengawasi profit yang terjadi setiap bulannya. Tidak perlu khawatir Anda bisa gunakan software akuntansi Harmony.
Dengan berbagai fitur dan modul fungsional, Anda bisa membereskan pembukuan berbasis teknologi cloud. Siklus keuangan dan administrasi bisnis menjadi lebih lancar, akurat, dan otomatis. Daftar sekarang juga untuk berlangganan di sini 30 hari gratis. Cek juga akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony agar Anda tak ketinggalan informasi finansial menarik lainnya.
Ingin terima beres laporan keuangan perusahaan Anda? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.
