Tarif pajak proporsional adalah salah satu jenis tarif fiskal yang berlaku dalam sistem pemungutan pajak Indonesia. Di antaranya tarif pajak proporsional, terdapat pula pajak progresif, pajak degresif, pajak Ad Valorem dan tarif pajak tetap.
Tarif pajak proporsional atau disebut juga pajak tetap, memiliki besaran nominal tarif pajak yang sama untuk setiap wajib pajakClick to TweetAda tarif pajak yang termasuk pajak langsung dan tak langsung. Selain itu, antara tarif pajak PPN (pajak pertambahan nilai) dan PPh (pajak penghasilan) aturan tarif pajaknya juga berbeda.
Dalam arti sederhana, tarif pajak adalah besaran nominal pungutan negara yang dipakai sebagai ketentuan pembayaran bagi wajib pajak. Tarif pajak adalah berupa persentase yang memberitahukan nominal pungutan yang harus dilunasi oleh wajib pajak orang pribadi atau badan usaha.
Tarif Pajak Proporsional
Tarif pajak proporsional atau disebut juga pajak tetap, memiliki besaran nominal tarif pajak yang sama untuk setiap wajib pajak. Entah itu, yang memiliki penghasilan rendah, menengah, maupun tinggi, tarif pajaknya sama tanpa memandang jumlah penghasilan atau aset kekayaan.
Pin
Sistem ini dimaksudkan agar mampu menciptakan kesetaraan antara tarif pajak rata-rata yang dibayarkan. Contoh tarif pajak proporsional, antara lain: pajak per kapita, pajak penerimaan bruto, dan pajak pertambahan nilai (ppn).
Menurut UU No 8 Tahun 1983, pajak pertambahan nilai dalam tarif pajak proporsional adalah sebesar 10%. Akan tetapi, khusus untuk ekspor barang kena pajak tidak dikenakan pajak PPN sama sekali.
Berikut adalah beberapa jenis objek pajak yang terkena PPN (pajak pertambahan nilai) yaitu:
- Impor barang kena pajak
- Pemberian barang kena pajak di kawasan pabean oleh pengusaha.
- Pemberian barang jasa kena pajak di kawasan pabean oleh pengusaha.
- Pemakaian barang kena pajak tidak berwujud dari luar kawasan pabean di dalam area pabean.
- Ekspor barang kena pajak berwujud/ tidak berwujud oleh pengusaha.
- Ekspor barang kena.
- Ekspor jasa kena pajak oleh pengusaha.
Pajak Progresif
Selanjutnya, pengertian dari tarif pajak progresif adalah besaran nominal pungutan yang didasarkan pada jumlah kena pajak penghasilan. Orang yang berpenghasilan tinggi, tarif pajaknya juga relatif mahal.
Tarif pajak sebanding dengan kewajiban pajak, kalau kekayaan semakin bertambah, maka tarif pajak juga meningkat. Tarif pajak progresif bertujuan untuk mempengaruhi orang berpenghasilan tinggi atau kelas menengah agar menyadari bahwa mereka sanggup membayar pungutan negara lebih besar.
Contoh pajak progresif adalah pajak properti, kredit pajak, pajak penghasilan investasi, pajak atas bunga yang diperoleh, pendapatan sewa, dll.
Agar lebih mudah mengingat, tarif pajak progresif bisa disamakan dengan pajak penghasilan. Sebab, semakin tinggi penghasilan, juga semakin besar pajak progresifnya. Objek pajak yang dikenakan pajak penghasilan sudah diatur dalam UU No 36 tahun 2008, antara lain:
Persentase Tarif Pajak Bagi Penghasilan Objek Pajak
- 5%: Penghasilan hingga Rp 50 juta.
- 15%: Penghasilan > Rp 50 juta – Rp 250 juta.
- 25%: Penghasilan > Rp 250 juta – Rp 500 juta.
- 30%: Penghasilan > Rp 500 juta.
Semoga dengan pembahasan tentang tarif pajak beserta jenis tarif pajak di atas, Anda bisa lebih mudah membedakan tarif pajak proporsional dan tarif pajak progresif, ya. Karena, seringkali tarif pajak proporsional dan tarif pajak progresif dibebankan kepada pengusaha.
Tentunya bagi Anda bukan hanya pajak yang perlu diperhatikan, namun juga pembukuan setiap transaksi harus benar dan sesuai dengan yang terjadi setiap hari. Maka untuk membantu Anda memiliki pembukuan yang rapi setiap bulannya, yuk pakai Software Akuntansi Harmony. Dengan aplikasi Harmony, tugas pembukuan jadi lebih rapi, sistematis, dan tertata.
Bahkan, Software Akuntansi Harmony sudah diakui dan dibuktikan kecanggihan fitur-fiturnya oleh ribuan pengguna. Terdiri dari lembaga, instansi, perusahaan swasta maupun negeri, serta klien personal.
Jika pembukuan dan manajemen keuangan bisnis berjalan lancar dan modern, Anda bisa lebih fokus mengembangkan usaha, ketimbang hanya berkutat dalam tugas administratif berulang.
Tim finance atau staff admin juga bekerja semakin produktif, cepat, dan minim kesalahan, karena fitur dan modul Software Akuntansi Harmony menghadirkan teknologi Cloud yang mudah dipahami dan minim kesalahan.
Lupakan pencatatan buku besar secara manual, sebab kini ada Software Akuntansi Harmony yang bebas ribet! Pakai GRATIS selama 30 hari, klik tautan ini. Pelajari berbagai aktivitas terupdate dan info menarik seputar bisnis lainnya, follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony sekarang.