Harmony » Blog » 

Perbedaan Metode Gross Up PPh 21, Pajak Nett dan Cara Menghitungnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Februari 5, 2021

Dalam melakukan proses perhitungan PPh 21, terdapat setidaknya 3 metode yang dapat digunakan yaitu, metode net, gross, dan metode gross up .

Metode gross up dan nett merupakan suatu metode yang dapat membantu Anda dalam mengetahui jumlah pajak yang ingin Anda tanggung.

PPh 21 merupakan suatu pajak penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan serta pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan pekerjaan, jasa, kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi atau disebut dengan wajib pajak.

Selain itu, di dalam PPh 21 juga terdapat nomor objek pajak. Nomor ini juga dibutuhkan oleh setiap wajib pajak untuk melakukan pengisian SPT.

Gaji merupakan suatu bentuk upaya perusahaan dalam menghargai setiap jerih payah karyawannya, serta bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja mereka.

Namun sementara itu, perpajakan merupakan suatu kewajiban dan upaya warga negara untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa.

Pada intinya, sebuah perusahaan wajib mendorong karyawannya untuk membayar pajak, baik dengan cara memotong gaji karyawan, atau memberikan tunjangan tertentu.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai metode gross up PPh 21 dan pajak net, berikut dalam artikel ini akan membahas bagaimana cara menghitung metode gross up PPh 21 dan pajak net.

Metode Menghitung PPh 21

Berikut akan dibahas mengenai ketiga metode dalam menghitung PPh 21 yaitu:

1. Metode Nett dan Gross

Metode net merupakan suatu pemotongan pajak di mana perusahaan yang menanggung setiap pajak karyawannya. Sedangkan pada metode gross merupakan potongan pajak di mana karyawan yang menanggung sendiri jumlah pajak penghasilannya.

•  Contoh Perhitungan Nett

1. Di dalam perhitungan nett di atas, karyawan dijanjikan untuk mendapatkan suatu penghasilan bersih dengan nominal Rp 4.000.000

2. Namun untuk memenuhi janji tersebut, sebuah perusahaan memberikan subsidi pajak sebesar pajak penghasilan karyawan Rp. 200.000
Dalam perhitungannya: (Rp 4.000.000 x 5% = Rp. 200.000)

3. Perusahaan sebenarnya membayar lebih dengan jumlah sebesar Rp 4.200.000 dari apa yang dijanjikan sebelumnya kepada karyawan sebesar Rp 4.000.000

• Contoh Perhitungan Gross

1. Pada perhitungan gaji gross adalah karyawan dijanjikan untuk mendapatkan penghasilan kotor suatu nominal tertentu sebesar Rp 4.000.000

2. Pajak penghasilan yang timbul dan harus menjadi tanggung jawab karyawan sepenuhnya sebesar Rp 200.000

3. Perusahaan hanya cukup membayar apa yang sudah dijanjikan kepada karyawan tersebut sebesar Rp 4.000.000 karena tidak ada subsidi pajak penghasilan.

Dari penjelasan kedua metode di atas keunggulan dari metode gaji gross adalah lebih adil bagi karyawan. Menurut PP 78/2015 Pasal 11 tentang pengupahan, setiap pekerja/buruh tentu berhak untuk memperoleh upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

Artinya, dengan karyawan menanggung PPh 21 terutang sendiri, penghasilan bruto karyawan tidak terpengaruh oleh PTKP.

Baca Juga: Jenis dan Cara Mendapatkan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pajak

Selain itu adapun kelemahan yang terdapat dalam metode nett yaitu mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar dari perhitungan semula atau perhitungan yang sudah dijanjikan.

Biasanya perhitungan nett akan menyulitkan penyusunan anggaran perusahaan karena harus menghitung jumlah subsidi pajak terlebih dahulu.

Sebelum melakukan pembayaran pajak, Anda juga harus melakukan kegiatan koreksi fiskal, dalam kegiatan ini wajib pajak harus melakukan pencatatan, pembetulan dan penyesuaian mengenai jumlah pajak yang ingin dibayarkan.

2. Metode Gross Up

Metode yang terakhir adalah metode gross up, yang dimaksud dengan metode gross up ini adalah sebuah potongan pajak di mana perusahaan memberikan tunjangan pajak yang mana jumlahnya sama besar dengan jumlah pajak yang dipotong dari karyawan.

Sebuah perusahaan yang menggunakan metode gross up, biasanya perusahaan memberikan tunjangan pajak kepada karyawan setiap bulannya sesuai dengan jumlah PPh yang dipotong dari gaji.

[elementor-template id="26379"]

Maka untuk itu, sebagian orang sering menganggap bahwa metode gross up ini lebih rumit walaupun keduanya sama-sama memotong pajak dari hasil pendapatan kotor karyawan.

Cara menghitung gross up adalah dengan menyelesaikan dua langkah yaitu menghitung tunjangan pajak penghasilan dan menghitung potongan pajaknya.

Maka dengan begitu gaji karyawan dinaikkan dulu sebesar pajak penghasilan, baru kemudian dikurangi PPh 21 nya.

• Rumus Gross Up

Sebelum mengetahui cara menghitung gross up, Anda harus terlebih dahulu mengetahui rumus gross up tersebut. Berikut di bawah ini akan dijelaskan rumus gross up yaitu:

rumus metode gross up

• Cara Menghitung Gross Up

Untuk lebih memahami metode gross up, berikut akan dijelaskan cara menghitung gross up:

metode gross up 1

Karena PKP setahun Rp 82.800.000, maka berlaku rumus lapisan kedua yaitu:

Tunjangan PPh 21

= (PKP Setahun – 47.500.000) x 15/85 + Rp. 2.500.000

= Rp 82.800.000 – Rp 47.500.000 x 15/85 + Rp 2.500.000

 = Rp. 8.729.411 per tahun

Maka jumlah tunjangan PPh 21 yang harus diberikan perusahaan selama sebulan adalah Rp. 8.729.411 / 12 = Rp 727.450

Langkah berikutnya masukan jumlah tunjangan pajak ke dalam penghasilan bruto untuk menghitung PPh 21 karyawan. Jika benar, maka jumlah tunjangan pajak sama dengan potongan PPh 21

metode gross up 2

Perhitungan Akhir dari Gross Up

metode gross up

Sudah dijelaskan di atas bagaimana cara menghitung metode PPh 21. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk dapat menghitung dengan benar utang pajak penghasilan PPh 21. Jangan lupa pula bagi Anda pemilik perusahaan untuk membuat laporan keuangan yang benar agar nilai pajak terutang bisa diketahui dengan benar.

Agar laporan keuangan benar dan akurat, mari gunakan software akuntansi dari Harmony. Kemudahan dalam menggunakan software ini bisa Anda coba sekarang, dengan sign up di link ini, GRATIS 30 hari.

Untuk Anda yang tidak ingin repot mengurus pembukuan sendiri Anda dapat menggunakan layanan Harmony Accounting Service jika Anda ingin terima beres mengenai laporan keuangan serta otomatisasi laporan pajak perusahaan Anda.

Dapatkan tips dan berita terbaru seputar keuangan, bisnis, pajak dan lainnya. Kunjungi dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linkedin Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram