Dalam dunia perpajakan, kita mengenal dua istilah populer yaitu utang pajak dan piutang pajak. Obyek keduanya sama-sama pajak, tapi beda dalam perlakuan. Sama halnya dengan Yin dan Yang, saat ada utang pajak maka akan muncul juga piutangnya. Di ulasan kali ini kita akan fokus pada pembahasan tentang piutang pajak dan cara meminimalkannya.
Definisi Piutang Pajak Pemerintah dan Perusahaan
Untuk sisi pemerintah, kita mengenal piutang pajak dengan pengertian sebagai berikut:
Piutang pajak adalah piutang yang muncul karena pendapatan pajak yang telah diatur dalam UU Perpajakan belum dilunasi hingga akhir periode laporan keuangan.
Anda harus paham bahwa piutang pajak ini harus dilunasi oleh setiap wajib pajak dalam periode berjalan tahun berikutnya. Jadi, bisa dikatakan tidak akan ada piutang yang menumpuk hingga periode selanjutnya. Piutang seperti ini biasanya masuk dalam kategori piutang jangka pendek.
Sebagai informasi saja, dalam neraca laporan keuangan pemerintah pusat, piutang-piutang pajak yang muncul akan masuk dalam aset lancar. Nah, dalam penagihannya sendiri, akan ada 4 tahapan yang ditempuh yaitu melalui surat teguran, surat paksa, surat perintah melaksanakan penyitaan dan lelang.
Contohnya dari sisi pemerintah ini, adalah tagihan pajak perusahaan dan daerah yang belum dibayarkan ke pemerintah pusat. Piutang pajak daerah adalah jumlah uang yang harus dibayarkan Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat dari berbagai pos pajak.
Beberapa jenis pajak yang masuk dalam kategori pajak daerah ini adalah pajak retribusi, pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, pajak bea balik nama kendaraan dan lain sebagainya.
Sebaliknya, untuk perusahaan lebih merujuk pada kondisi di mana perusahaan membayar pajak lebih besar dibandingkan dengan nominal pajak yang seharusnya. Kondisi ini dikenal dengan nama lebih bayar.
Contoh piutang pajak perusahaan adalah sebagai berikut:
Setiap bulan pada tanggal 10, PT. A akan membayar pajak penghasilan sebesar Rp. 2.000.000. Pembayaran ini terus menerus dilakukan hingga 12 bulan (1 periode akuntansi). Saat akhir periode ternyata diketahui bahwa pajak penghasilan yang harus dibayar adalah Rp. 20.500.000 saja. Dengan begini maka, perusahaan lebih bayar sekitar Rp. 3.500.000.
Nominal lebih bayar ini nantinya bisa diminta dalam bentuk uang tunai ataupun dibebankan pada pembayaran pajak periode selanjutnya.
Baca juga: Apa Itu Kebijakan Fiskal? Simak Penjelasannya Lengkapnya
Bagaimana Cara Meminimalkan Piutang Pajak?
Piutang pajak menjadi salah satu topik panas tahun ini karena pada akhir tahun 2019 nilainya sudah mencapai Rp. 72,36 triliun. Dirjen Pajak, Suro Utomo sudah memberikan tanggapan bahwa pihaknya telah mengupayakan penagihan. Bahkan mereka sudah menerapkan RAS (Revenue Accounting System) sejak awal Juli 2020. Sistem ini membuat data piutang pajak bisa dipantau secara real time.
Dari sisi pemerintah, mereka bisa meminimalkan piutang pajak dengan terus gencar melakukan penagihan dan reminder bagi wajib pajak untuk membayar sebelum jatuh tempo. Semakin rendah tingkat kepatuhan wajib pajak, maka semakin tinggi pula jumlah piutang pajaknya.
Lalu bagaimana dengan piutang pajak perusahaan? Pada dasarnya, perusahaan bisa meminimalisir lebih bayar pajak dengan melakukan perhitungan yang akurat. Akurasi perhitungan ini bisa diperoleh dengan memanfaatkan penggunaan software akuntansi. Dengan begini, Anda tidak perlu kesulitan untuk melakukan perhitungan secara manual.
Software Akuntansi untuk Perhitungan Pajak yang Akurat
Software akuntansi menjadi salah satu produk hasil kecanggihan teknologi. Produk ini hadir dengan berbagai fitur dan keunggulan untuk mempermudah Anda dalam mengelola keuangan.
Penggunaan software akuntansi bisa membuat perhitungan pajak lebih mudah dan akurat sehingga bisa meminimalisir terjadinya kurang bayar atau lebih bayar. Tak hanya itu, Anda juga bisa membuat laporan pajak dengan lengkap dan akurat.
Jika Anda tidak mau repot dan ingin terima beres mengenai laporan keuangan perusahaan Anda? Pastikan Anda menggunakan Harmony Accounting Service sebagai partner layanan pembukuan Anda.
Bila Anda membutuhkan software akuntansi yang memudahkan penghitungan pajak dan pelaporan pajak perusahaan? Harmony Accounting Software memiliki fitur lengkap dan cocok digunakan oleh berbagai jenis perusahaan.
Pembuatan jurnal, buku besar hingga laporan keuangan yang dibutuhkan bisa dilakukan secara otomatis, terperinci dan terintegrasi. Ayo konsultasikan kebutuhan Anda dengan kami melalui live chat Harmony. Segera daftarkan akun Anda dan Dapatkan Software Harmony GRATIS 30 Hari disini.
Ingin mendapatkan berita terbaru seputar keuangan, bisnis, pajak dan lainnya? Kunjungi dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linkedin Harmony.