Harmony » Blog » 

Pemahaman Mudah Pajak Tangguhan Beserta Konsepnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
September 22, 2020

Pajak merupakan topik yang memiliki pembahasan sangat luas. Salah satu yang menarik untuk dikupas dalam pajak adalah pajak tangguhan. Apakah Anda familiar dengan istilah ini?

Pajak tangguhan (deferred tax) adalah beban pajak yang bisa memberikan pengaruh untuk menambah atau mengurangi pajak yang harus Anda bayar di masa depan. Selain dari pengertian tadi, sebenarnya pajak tangguhan ini bisa dilihat dari dua sisi yang bertolak belakang yaitu aset dan liabilitas.

Pajak yang bisa ditangguhkan hanya pajak penghasilan.

Dari sisi aset, pajak tangguhan adalah jumlah dari PPh yang bisa Anda pulihkan di periode selanjutnya (masa depan) karena dua hal yaitu:

-  Akumulasi kerugian pajak yang belum dikompensasi

- Akumulasi kredit pajak yang belum dimanfaatkan

Karena inilah bisa muncul konsep pemulihan pada masa mendatang.

Sebaliknya, dari sisi liabilitas penyebab timbulnya pajak ini karena adanya perbedaan antara peraturan fiskal (perpajakan) dan komersial (standar akuntansi keuangan). Adanya perbedaan pengakuan inilah yang disebut temporary different.

Jadi, pendapatan ataupun beban diakui pada masing-masing periode berbeda namun akhirnya jumlah total yang diakui antara peraturan fiskal dan komersial akan sama. Sehingga muncullah konsep terutang pada periode mendatang.

Bagaimana Konsep Dasar Pajak Tangguhan?

Untuk menghitung pajak ini di akhir tahun, rata-rata digunakan pendekatan komersial. Dalam hal ini ada 4 kegiatan utama sesuai dengan PSAK yaitu:

1. Pengakuan

Pengakuan pajak tangguhan dalam akuntansi perpajakan adalah dengan pengakuan aktiva dalam kewajiban perpajakan yang ditunda pada financial reports (Laporan Keuangan). Jadi, opsi pertama, perusahaan yang menyusun laporan keuangan ini bisa mengakui nilai tercatat pada aktiva. Atau opsi kedua, perusahaan akan melunasi nilai tercatat pada kewajiban.

Temporary difference yang bisa menambah jumlah pajak di masa depan nantinya akan diakui sebagai kewajiban. Jadi ada utang pajak yang ditangguhkan sehingga perusahaan harus mengakui beban pajak ini.

2. Pengukuran

Pengukuran pajak tangguhan tidak dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku saat ini, melainkan menggunakan tarif saat aset direalisasikan atau kewajiban dilunasi. Teknikalnya, pengakuan kewajiban dan aktiva pajak ini dilakukan terhadap kerugian fiskal yang masih bisa dikompensasikan. Selain itu, temporary difference antara laporan keuangan komersial dan fiskal yang kena pajak akan dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku.

Baca juga: Bagaimana Cara Praktis Membuat Laporan Rincian Pajak Setiap Bulannya

3. Penyajian

Penyajian aset dan kewajiban pajak tangguhan harus dipisah dari aset dan kewajiban saat ini. Selain itu keduanya juga disajikan dalam unsur tidak lancar di dalam neraca. Ini juga berlaku untuk beban atau penghasilan pajak ini.

4. Pengungkapan

Pengungkapan pajak tangguhan diatur dalam PSAK No. 46 dimana dijelaskan mengenai hal-hal yang terkait dengan pajak ini hingga diharuskannya untuk mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Untuk lebih jelas, Anda bisa melihat PSAK No. 46 paragraf 56 hingga 63.

Ingat, jika laba akuntansi lebih besar dari laba fiskal (pajak), maka muncul kewajiban pajak tangguhan. Saat laba fiskal lebih besar dari laba akuntansi, maka akan muncul aset pajak tangguhan. Anda harus tahu, pajak tangguhan sama sekali tidak bisa dihindari ya.

Jurnal pajak ini bisa dilakukan dengan:

- Mengakui aset pajak tangguhan dari kerugian fiskal

Pajak Tangguhan                                Rp. xxx

                        Penghasilan Pajak Tangguhan                                   Rp. xxx

- Mengkompensasi kerugian fiskal

Beban Pajak Tangguhan                                 Rp. xxx

                        Pajak tangguhan                                                         Rp. xxx

Hitung dan Laporkan Pajak Lebih Mudah dengan Software Akuntansi

Perhitungan pajak menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan perusahaan. Penggunaan sistem manual untuk menghitung pajak bisa memicu kesalahan perhitungan. Nah, Anda bisa mengatasi semua ini dengan menggunakan software akuntansi online.

Sebagai pertimbangan Anda bisa memilih Harmony Accounting Software. Software ini memiliki sistem cloud yang terintegrasi dan canggih. Jadi, Anda bisa mengelola kegiatan operasional dan keuangan perusahaan dengan lebih fleksibel. Hal ini karena sistem cloud pada software juga membuat Anda lebih mudah mengontrol dan memantau pekerjaan dari mana saja.

Tak hanya melakukan perhitungan pajak secara akurat, software akuntansi online juga bisa membantu membuat faktur, laporan keuangan,  laporan pajak dan dokumen pendukung lain. Perhitungan pajak juga bisa dilakukan dengan lebih efektif saat menggunakan software akuntansi. Ayo konsultasikan kebutuhan Anda dengan kami melalui live chat Harmony. Segera daftarkan akun Anda dan DapatkanSoftware Harmony GRATIS 30 Hari disini.

Untuk Anda yang tidak mau repot dalam mengelola pembukuan sendiri dan ingin terima beres, Anda dapat menggunakan Harmony Accounting Service. Untuk terus mengikuti Update dari kami silahkan kunjungi media sosial kamu berikut ini ya. Facebook, Instagram, dan LinkedIn Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram