Seperti yang diketahui, sumber pendapatan negara adalah salah satu komponen penting untuk menjalankan operasional pembangunan nasional. Salah satunya melalui manajemen perpajakan.
Fungsi pajak memang sangat banyak bagi sumber pendapatan negara. Bahkan, bisa dibilang manfaat pajak yang utama adalah sebagai sumber kas negara.
Akan tetapi, rupanya masih ada sumber pendapatan negara lainnya, tanpa melibatkan pajak. Wah, apa saja sumber penerimaan negara bukan pajak? Baca terus ulasan selengkapnya, yuk.
Table of Contents
Diatur dalam UU No 17 tahun 2003, sumber pendapatan negara adalah pemasukan negara yang diperoleh dari penerimaan pajak, penerimaan non pajak, serta hibah. Baik, hibah berasal dalam negeri maupun mancanegara.
Dari definisi dalam undang-undang tersebut, maka bisa diartikan bahwa sumber APBN adalah meliputi tiga aspek. Yaitu pemungutan pajak, bukan pajak, serta hadiah atau pemberian berupa dana hibah.
Melalui ketiga sumber pendapatan suatu negara tersebut, suatu negara bisa tetap memiliki pendanaan dan menjalankan APBN yang sudah direncanakan.
Sumber pendapatan negara adalah modal suatu negara untuk membangun infrastruktur yang meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Meskipun rakyat dipungut pajak yang jumlahnya tidak sedikit, akan tetapi sumber pendapatan suatu negara tersebut bakal balik lagi menjadi fasilitas umum seperti jalan raya, pendidikan, kesehatan, dan program bantuan pemerintah lainnya.
Baca Juga : Apa Saja Fungsi Pajak Bagi Pembangunan Negara?
Berikut ini beberapa jenis sumber pendapatan negara yang perlu diketahui, selain pajak. Dari segi non pajak, jenis sumber pendapatan negara adalah pinjaman, sumbangan, keuntungan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), sumber daya alam negara, dan sebagainya.
Pembayaran yang berasal dari masyarakat atau kepentingan umum ini akan masuk ke kas negara sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Bisa berupa hasil lelang dari barang sitaan, denda uang yang jumlahnya disepakati di pengadilan, dan sebagainya.
Uang Retribusi Dari Masyarakat
Jenis sumber pendapatan negara non pajak lainnya berasal dari uang retribusi masyarakat. Misalnya, pungutan atas jasa negara, sesuai UU No 19 tahun 1997. Iuran retribusi ini misalnya jasa parkir, pemanfaatan fasilitas umum, perizinan atau legalitas usaha, dan lainnya.
[elementor-template id="26379"]
Jika ada harta peninggalan atau aset yang terlantar, maka akan dimasukkan sebagai sumber pendapatan negara. Misalnya, mobil atau rumah yang tidak ada ahli waris yang mengambil haknya dalam kurun waktu tertentu.
Contoh dari sumber penerimaan negara dalam poin ini misalnya gedung milik pemerintah yang disewakan kepada masyarakat umum. Atau, tanah milik PT KAI yang disewakan kepada masyarakat untuk ditempati sementara waktu.
Berikutnya, sumber penerimaan negara bukan pajak adalah profit milik BUMN. Umumnya, memang perusahaan yang mendominasi pasar sehingga keuntungannya sangat besar. Profit BUMN akan masuk dalam sumber pendapatan negara.
Sumber penerimaan negara selain pajak lainnya adalah uang hibah. Dana hibah adalah pemberian yang bersifat sukarela dan tanpa ada imbalan apapun. Sebagai contoh, negara Jepang atau Amerika memberikan sumbangan atau uang hibah Rp 100 miliar kepada negara Indonesia untuk beasiswa pendidikan.
Biasanya, dana hibah semacam ini akan diberikan melalui beberapa yayasan atau lembaga internasional. Entah itu, World Bank, International Monetary Fund, hingga Asean Development Bank, dan lainnya.
Pada intinya, sumber pendapatan negara yang paling besar memang berasal dari pajak. Maka itu, bagi Anda pelaku usaha yang ingin berpartisipasi dalam menaikkan sumber pendapatan negara, Anda perlu melakukan kewajiban pajak dengan baik dan sesuai UU Pajak yang berlaku.
Selain itu, Anda juga perlu mengelola keuangan dan pembukuan dengan baik. Agar jumlah pajak yang Anda setorkan dapat sesuai dengan kenyataan bisnis Anda.
Coba bayangkan, jika pengelolaan keuangan, penyajian laporan keuangan rapi, atau pencatatan transaksi berjalan lancar, bukankah kepatuhan pajak bisnis Anda semakin gampang?
Di sinilah, Software Akuntansi Harmony berperan penting. Fitur aplikasi Harmony yang canggih dapat membantu pembukuan dan akunting bisnis menjadi lebih rapi, akurat, dan sistematis.
Silakan coba dan buktikan secara GRATIS selama 30 hari, fitur-fitur aplikasi Harmony, daftar di tautan ini. Kepoin juga aktivitas terupdate Harmony yang dibagikan melalui Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony.