Melaksanakan tindakan ekonomi dalam berbisnis harus bisa mencerna permasalahan yang kecil hingga yang kompleks. Misalnya kebijakan moneter, distribusi pendapatan, dan permasalahan ekonomi lainnya. Satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah penerapan sharing economy di dalam berbisnis.
Sharing economy merupakan modernisasi dari collaborative consumption. Sebab, menerapkan konsep bisnis yang dapat memberikan akses kepada sumber daya yang dimiliki atau perusahaan untuk dikonsumsi atau dimanfaatkan bersama dengan pengguna lainnya.
Jadi, sharing economy akan membangun sebuah semangat dalam berbisnis karena perusahaan bisa melakukan tindakan efisiensi sumber daya dengan cara melakukan konsumsi bersama-sama.
Sharing economy dapat membangun semangat berbisnis. Sebab, perusahaan bisa melakukan tindakan efisiensi sumber daya dengan cara melakukan konsumsi bersama-sama.
Contoh sharing economy saat ini adalah banyaknya perusahaan atau startup yang mengandalkan teknologi smartphone. Misalnya aplikasi semacam GrabBike, GoJek, AirBnB, dan Uber. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem sharing economy untuk menyediakan landasan tujuan tujuan investasi para investor karena dapat memberikan imbal balik yang tinggi.
Table of Contents
Untuk bisnis di era digital ini, pengertian sharing economy diorientasikan sebagai model ekonomi dalam aktivitas berbasis peer to peer (P2P). Tujuannya adalah supaya perusahaan bisa berbagi akses suatu produk yang difasilitasi oleh platform digital berbasis komunitas.
Konsep bisnis dengan pendekatan sharing economy sebenarnya tidak lain dengan Gig Economy, hanya saja sharing economy lebih mengutamakan pemanfaatan platform digital.
Manfaat dari aktivitas sharing economy adalah untuk menumbuhkan semangat melakukan tindakan efisiensi sumber daya secara konsumtif bersama-sama dan menurunkan kemungkinan risiko yang bisa menjadi dampak lingkungan karena konsumsi yang tidak bisa terbendung. Namun, dalam praktiknya tetap diharapkan agar perusahaan tetap bisa menghemat biaya.
Baca Juga : Pengetian, Jenis, Fungsi, dan Contoh Lembaga Keuangan
[elementor-template id="26379"]
Sharing economy telah berkembang dengan pesat selama beberapa tahun terakhir. Perkembangan tersebut bisa dilihat dari adanya berbagai macam transaksi ekonomi secara online atau digital. Bahkan, saat ini sharing economy juga telah mengacu pada interaksi business to business (B2B).
Perkembangan sharing economy bisa dilihat dari banyaknya platform yang ikut bergabung. Misalnya, coworking platform, peer to peer (P2P) lending platforms, mode platforms, freelance platforms, dan lain sebagainya.
Coworking Platforms merupakan perusahaan yang terjun dengan konsep sharing economy dengan menyediakan ruang kerja terbuka bersama untuk freelancer, pengusaha, dan karyawan yang bisa bekerja di rumah.
Peer to Peer (P2P) Lending Platforms merupakan perusahaan yang memungkinkan individu meminjamkan uang kepada individu lain dengan bunga yang relatif lebih rendah dan jangka waktu yang transparan.
Platform Mode merupakan situs yang memungkinkan individu untuk menjual atau menyewa desain dan pakaiannya. Sedangkan Freelance Platforms merupakan situs yang menawarkan untuk mencocokkan pekerja freelance di spektrum yang jauh lebih luas.
Selain beberapa jenis usaha tersebut, saat ini konsep sharing economy juga telah sampai pada kegiatan sewa menyewa. Contoh sharing economy ini bisa dilihat dari perusahaan AirBnB, yang anggotanya bisa menyewakan kamar atau rumah yang dimilikinya.
Inti dari konsep sharing economy adalah agar setiap anggota bisa saling berbagi. Usaha dengan konsep ini harus memiliki kepercayaan serta reputasi yang tinggi. Selain itu, sangat diperlukan legalitas dan transparansi. Agar dapat bersaing dengan sharing economy, maka diperlukan 3 konsep utama, yaitu rael sharing, Gift Giving, dan Pseudo Sharing.
Konsep Real sharing merupakan konsep bagi platform yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk berkontribusi dan membagikan pengetahuan secara sukarela. Konsep Gift Giving sangat diperlukan untuk berbagi produk atau layanan dengan harapan orang lain akan membalasnya suatu saat nanti. Sedangkan konsep Pseudo sharing yang merupakan strategi paling sesuai untuk merangkum sharing economy yang terjadi saat ini.
Sharing economy menjadi bagian yang sangat penting untuk persaingan bisnis saat ini. Maka dari itu, sudah saatnya Anda memulai konsep ini. Tapi, pondasi awal harus tetap dibangun dari internal usaha Anda. Misalnya pengelolaan keuangan yang baik dan transparan yang bisa dilihat dari setiap laporan keuangan usaha. Mulailah dengan memanfaatkan software akuntansi
Harmony yang menjamin pelaporan keuangan usaha Anda bisa disajikan secara lengkap, tepat, real time, dan terintegrasi. Nikmati fitur-fitur fungsional dari Software akuntansi Harmony GRATIS selama 30 hari, cukup daftar sekarang disini.
Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi sehingga laporan keuangan Anda akan tersedia setiap bulannya. Dapatkan pula info terbaru kami yang menarik lainnya akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.