Harmony » Blog » 

Cashflow Quadrant, Apa Itu 4 Kuadran Yang Perlu Anda Ketahui?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Januari 4, 2021

Apakah Anda pernah mendengar istilah cashflow quadrant? Mungkin tidak semua orang pernah mendengar istilah ini. Tetapi sebagai seorang pebisnis, sebaiknya Anda mengetahui tentang cashflow quadrant karena sangat bermanfaat sebagai pengetahuan untuk meraih kesuksesan dalam menjalankan kehidupan, khususnya di bidang keuangan. Simak penjelasannya berikut ini.

Seorang pebisnis sebaiknya memahami cashflow quadrant karena bermanfaat sebagai pengetahuan dalam meraih kesuksesan.

Pengertian Cashflow Quadrant

Istilah cashflow quadrant diperkenalkan oleh Robert T Kiyosaki, seorang penulis dan investor asal Amerika Serikat. Dia menulis buku cashflow quadrant dan sangat populer di banyak negara karena konsepnya yang menjelaskan tentang profesi dan keuangan dinilai mencerminkan realita yang ada oleh sebagian besar masyarakat.

Adapun tujuan buku cashflow quadrant tersebut dibuat yaitu untuk membantu seseorang mencapai kebebasan dalam finansial. Dengan mencapai kebebasan finansial, maka seseorang akan memiliki kebebasan waktu, terbebas dari hutang yang bisa menghancurkan sekaligus memiliki usaha yang mampu menghasilkan banyak uang.

Secara sederhana, cashflow quadrant adalah sebuah diagram yang menggambarkan cara seseorang untuk memperoleh penghasilannya. Cashflow quadrantmembagi sumber pendapatan seseorang menjadi empat kuadran yakni E, S, B, dan I. Keempat sumber pendapatan ini tentunya memiliki cara yang berbeda dalam mengatur keuangan termasuk mengelola hutang dan aset mereka.

4 Kuadran Penghasilan

Berikut adalah penjelasan tentang 4 kuadran yang ada dalam cashflow quadrant.

1. Kuadran E (Employee)

Kuadran pertama yaitu employee (karyawan), yang memilih mencari keamanan dan kenyamanan dalam memperoleh penghasilannya dengan cara bekerja sehingga mendapatkan gaji setiap bulan. Orang-orang pada kuadran ini menukar hampir seluruh waktunya untuk bekerja, yaitu 40 sampai 60 jam per minggu karena jika mereka tidak bekerja maka tidak ada uang yang dihasilkan.

Orang-orang di kuadran E ini berusaha memiliki jenjang karir yang jelas dengan harapan mereka dapat memiliki kesejahteraan yang lebih baik. Kata yang paling tepat untuk menggambarkan tipe orang kuadran E adalah memiliki rasa aman karena mereka tidak berani mengambil resiko tinggi. Biasanya mereka juga melakukan penghematan keuangan yang sangat ketat dalam cara mengatur keuangan

Pada kuadran E ini, tidak dipusingkan oleh masalah-masalah dalam menjalankan bisnis. Karena bagi mereka, cukup kerja sebaik mungkin agar posisi mereka aman sehingga mereka memperoleh penghasilan setiap bulannya. Mereka juga memiliki rasa aman karena terhindar dari resiko dalam berbisnis termasuk resiko kebangkrutan. Tetapi tentu saja penghasilan mereka tidak akan lebih besar dari para pemilik bisnis.

Baca juga : 5 Cara Tepat Mengelola Dana Darurat Yang Mudah Dilakukan

2. Kuadran S (Self-Employee Business)

Kuadran kedua adalah self-employee business yaitu pemiliki bisnis yang memiliki usaha tetapi dikerjakan sendiri. Biasanya, orang-orang yang terdapat dalam kuadran ini merupakan orang yang ulet dan senang mengerjakan segala sesuatu sendiri.  Contoh cashflow kuadran yang termasuk pada posisi ini adalah dokter, pengacara, agen asuransi dan lain sebagainya.

Hampir mirip dengan kuadran E, pada kuadran S ini orang-orangnya harus menukarkan waktu mereka untuk memperoleh penghasilan. Bahkan waktu yang mereka gunakan dalam bekerja cenderung lebih banyak dari para karyawan di kuadran E.

Mereka memiliki bisnis sendiri tetapi kehadiran mereka selalu dibutuhkan dalam menjalankan bisnis tersebut. Karena ketergantungan terhadap mereka sangat tinggi sehingga orang-orang di kuadran S ini tidak memiliki banyak waktu luang untuk melakukan hobi, berlibur dan lain sebagainya.

Profesi atau bisnis pada kuadran S ini sangat rentan karena jika dia sakit dan tidak bisa menjalankan bisnisnya dalam jangka waktu lama maka resiko kerugian bahkan kebangkrutan ada di depan mata. Apalagi semua dikerjakan sendiri oleh pebisnis tersebut, dari operasional sampai keuangan.

Untuk para pebisnis yang ada di kuadran ini dan tidak sempat membuat laporan keuangan, maka Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.

3. Kuadran B (Big Business)

Kuadran selanjutnya adalah big business yaitu kelompok orang yang mendapatkan penghasilan tanpa harus terlibat langsung dalam kegiatan operasi perusahaan mereka. Poin dari tanpa harus terlibat langsung merupakan pembeda antara orang-orang di kuadran B dengan mereka yang berada di kuadran S.

Orang-orang yang berada di kuadran B merupakan pebisnis yang sudah mampu membuat sistem kerja yang efektif dalam perusahaannya. Mereka juga merekrut karyawan yang memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis mereka sehingga walau tanpa kehadirannya bisnis tersebut bisa tetap berjalan dengan baik.

Jadi, orang-orang di kuadran B memiliki kemewahan karena dapat meninggalkan perusahaan mereka selama periode waktu tertentu, baik untuk berlibur atau urusan lainnya. Hal ini bisa dilakukan karena perusahaannya sudah dijalankan secara profesional oleh orang-orang dari kuadran E. Perusahaan yang tergolong dalam big business ini bisa memberikan penghasilan (passive income) sehingga pemiliki bisnis hanya perlu cermat dalam mengatur keuangannya saja.

Baca juga : Anggaran Keuangan : Pengertian dan Jenis-Jenisnya

[elementor-template id="26379"]

4. Kuadran I (Investor)

Kuadran yang terakhir dalam cashflow quadrant adalah investor. Kuadran I merupakan yang paling tinggi dari 3 kuadran lainnya di mana orang-orang yang berada pada kuadran ini sudah mencapai kebebasan finansial dan kebebasan waktu. Kelompok orang pada kuadran I umumnya mendapatkan penghasilan dari hasil investasi yang mereka lakukan.

Agak mirip dengan kuadran B, orang-orang di kuadran I tak perlu terlibat langsung dalam kegiatan operasional perusahaan dimana mereka berinvestasi.  Orang yang sudah berada pada kuadaran B cenderung  berusaha untuk memasuki kuadaran I karena di kuadran I jauh lebih besar nilai penghasilannya. Biasanya sumber pendapatan mereka bukan dari 1 sumber saja tetapi dari beberapa sumber investasi yang dilakukan.

Kuadran ini merupakan kuadran yang diimpikan banyak orang. Dalam level ini, seseorang sudah tidak perlu pusing mengenai keuangannya karena penghasilan yang diperoleh sangat besar. Mereka juga tidak perlu bekerja keras dan menghabiskan banyak waktu dalam bekerja. Akan tetapi tentu saja untuk mencapai kuadaran I ini dibutuhkan waktu dan usaha yang tidak mudah. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan oleh orang yang mau mencapainya.

Bagaimana dengan Anda, apakah tertarik untuk berada pada kuadran I? Sebagai pebisnis, tentunya Anda memiliki impian untuk menjadi seorang investor. Langkah awal yang harus dilakukan untuk menuju kesana adalah mengembangkan bisnis Anda secara maksimal. Agar bisnis bisa berkembang dengan baik, keuangan usaha harus dikelola secara optimal. Anda sebaiknya menggunakan software akuntansi agar keuangan usaha bisa dikelola dengan cepat dan tanpa repot.

Harmony adalah software akuntansi online yang mudah dan praktis digunakan. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan dan laporan keuangan mereka. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar disini.

Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun FacebookInstagram dan LinkedIn Harmony

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram