Harmony Â» Blog Â» 

Pengertian Hutang, Jenis dan Contohnya dalam Perusahaan

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Agustus 22, 2020

Di dalam dunia bisnis, hutang merupakan hal yang lumrah dan sangat berhubungan. Bahkan, hampir setiap laporan keuangan perusahaan pasti memiliki akun hutang. Dalam artikel kali ini akan dibahas selengkapnya mengenai pengertian hutang serta jenis dan contohnya yang ada pada perusahaan.

Hutang tidak selalu terjadi karena kondisi perusahaan sedang bermasalah, namun bisa jadi untuk menjaga perputaran keuangan dalam proses bisnis.

Selama nilai aset masih jauh di atas nilai hutang, maka dipastikan perusahaan masih dalam kondisi aman. Namun, perusahaan harus tahu cara mengelola hutang agar bisnis selalu berkembang.

Sebenarnya, ada beberapa tips mengelola keuangan bisnis yang mudah diterapkan pengusaha muda atau pemula.

Misalnya, dengan mampu memilah dan menerapkan skala prioritas dalam pengelolaan keuangan bisnis. Sehingga, dana usaha bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang benar-benar penting.

Pengertian Hutang

Secara umum, pengertian utang adalah kewajiban yang muncul karena transaksi pembelian barang atau jasa secara kredit yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan dan harus segera dibayarkan dalam jangka waktu singkat.

Sedangkan, pengertian utang dalam akuntansi adalah pengorbanan ekonomis untuk masa depan dalam bentuk penyerahan jasa dan aktiva sebagai bagian dari transaksi atau kesepakatan di masa lalu antara kedua belah pihak yang saling terlibat.

Pengertian hutang menurut para ahli tidak terlepas pada kewajiban dalam bentuk tunai saja. Melainkan bisa berbentuk surat berharga, obligasi, saham, surat pengakuan hutang, tanda bukti hutang, dan sebagainya.

Jika ditinjau dari pengertiannya, maka utang usaha atau utang dagang dilakukan secara kredit, sehingga memungkinkan umur utang sebagai klasifikasi penyelesaian kewajiban. Dari umur utang tersebut terdapat utang lancar, utang tidak lancar, dan utang macet.

Utang lancar adalah kewajiban perusahaan yang dapat dilakukan sebelum jatuh tempo. Utang tidak lancar yaitu kewajiban perusahaan yang masih dapat dilakukan. Namun, terdapat keterlambatan kurang dari 30 hari. Sedangkan utang macet adalah kewajiban yang tidak bisa terlaksana lebih dari 30 hari.

Pengelolaan utang usaha atau dagang sangat berkaitan dengan pengelolaan keuangan bisnis, sehingga harus dengan perencanaan, observasi, dan penilaian yang benar.

Baca Juga : 7 Cara Menghemat Keuangan Anda Yang Paling Efisien

[elementor-template id="26379"]


Jenis-Jenis Hutang

Dalam berhutang, perusahaan tidak akan secara langsung melunasinya, namun secara bertahap (angsur) untuk menjaga pengeluaran yang berlebihan. Atas tindakan ini, maka jenis hutang berdasarkan waktunya, yaitu hutang jangka panjang, hutang jangka menengah, dan hutang jangka pendek.

1. Hutang Jangka Panjang

Pengertian hutang jangka panjang adalah perjanjian yang menimbulkan kewajiban antara peminjam. Dengan syarat, antara peminjam dan kreditor bersepakat bahwa pihak kreditor bersedia memberi pinjaman dalam jumlah tertentu dan peminjam bersedia membayar hutang secara periodik (berjangka, kredit atau angsur).

Hutang jangka panjang perusahaan contohnya hutang pokok dan bunga yang harus dibayarkan oleh pihak peminjam. Hutang jenis ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang sangat lama. Dengan jangka waktu peminjaman atau pengembalian hutang bisa mencapai lebih dari 10 tahun. Selain itu, hutang jangka panjang perusahaan bisa berupa Hutang Hipotek, obligasi, hutang sewa guna usaha, dan lain-lain.

2. Hutang Jangka Menengah

Pengertian hutang jangka menengah merupakan hutang yang memiliki jangka waktu lama lebih dari hutang jangka pendek dan lebih singkat dari hutang jangka panjang. Biasanya, hutang jangka menengah dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun. Contoh hutang jangka menengah antara lain term loan dan leasing.

3. Hutang Jangka Pendek

Pengertian hutang jangka pendek merupakan sebuah kewajiban keuangan suatu perusahaan yang harus dibayarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat, umumnya kurang dari satu tahun dari tanggal neraca. Pihak perusahaan yang menerima hutang dari kreditur. Baik pihak bank maupun pihak lainnya wajib memenuhi kesepakatan hutang jangka pendek semaksimal mungkin.

Kesepakatan ini harus dilakukan secara profesional sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat satu sama lain. Contoh hutang jangka pendek yaitu kredit rekening koran, kredit dari penjual, kredit dari pembeli, kredit wesel, dan utang pajak.

Pengertian utang pajak hutang jangka pendek yaitu kewajiban pajak yang masih harus dibayar beserta dengan seluruh sanksi administrasi (bunga, denda, atau kenaikan) yang tercantum dalam surat ketetapan pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Sebagaimana telah disinggung di atas, hutang merupakan bagian yang selalu ada dalam laporan keuangan perusahaan. Untuk itulah, Anda perlu melakukan pencatatan keuangan dengan metode terbaik dan modern.

Software akuntansi Harmony merupakan software pencatatan keuangan yang menyediakan fitur lengkap sehingga Anda bisa mencatat dengan mudah segala hal berkaitan keuangan perusahaan Anda. Nikmati layanan gratis uji coba selama 30 hari saat ini juga dengan melakukan pendaftaran disini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram