Dalam perkembangan bisnis sekarang ini perlunya suatu perusahaan untuk dapat bertahan salah satu dengan meningkatkan daya saing dengan para pesaingnya dengan menerapkan sistem vendor managed inventory. Dimana vendor managed inventory perusahaan dapat melakukan kolaborasi supplier yang mengutamakan kerja sama jangka panjang menjadikan aset strategi yang menguntungkan.
Sistem vendor managed inventory (VMI) dapat menyediakan produk yang terjangkau dengan biaya rendah, berkualitas tinggi dan cepat tersedia di pasar.
Seperti dilansir dari berita online supplychainindonesia.com edisi 14 Oktober 2014, salah satu terobosan penting yang dilakukan oleh perusahaan Walmart dan Toyota untuk mencapai keunggulan kompetitif adalah melakukan supplier collaboration dengan penggunaan sistem supplier managed inventory atau lebih dikenal dengan vendor managed inventory (VMI) dan pull system dengan e-kanban.
Penerapan sistem vendor managed inventory ini dapat membantu mengatur cashflow di tengah krisis ekonomi saat ini agar bisnis tetap efisien.
Kali ini akan dibahas mengenai apa itu vendor managed inventory berikut penjelasan lengkapnya. Simak terus artikel ini.
Table of Contents
Adapun pengertian vendor managed inventory berdasarkan beberapa narasumber, diantaranya sebagai berikut:
Menurut Wikipedia.org, pengertian vendor managed inventory adalah praktik manajemen persediaan di mana pemasok barang, biasanya produsen, bertanggung jawab untuk mengoptimalkan persediaan yang dimiliki oleh distributor.
Menurut C. Sitompul dkk (2015:19), pengertian vendor managed inventory adalah salah satu metode dalam supply chain yang memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui waktu replenishment yang singkat, perbaikan customer service level, total biaya rantai pasok yang lebih kecil dibanding metode persediaan tradisional.
Menurut Septo Tri Margono (2005:65), pengertian vendor managed inventory adalah salah satu sistem manajemen persediaan yang mengutamakan kerjasama antara pihak supplier dan buyer. Dalam sistem VMI ini, supplier memonitor dan bertanggung jawab atas persediaan yang ada pada buyer. Sedangkan buyer berkewajiban memberikan data-data inisial seperti kapasitas produksi atau besar permintaan konsumen.
Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa vendor managed inventory adalah salah satu sistem manajemen persediaan barang dengan mengandalkan kerjasama perusahaan dengan vendor atau supplier untuk dapat melihat stock perusahaan dan langsung mengisi sesuai target penjualan perusahaan.
Sistem vendor managed inventory ini sangat membantu perusahaan dalam proses stock opname sehingga dapat memastikan barang yang dijual selalu terdata, layak dikonsumsi dan layak dijual tersusun dengan baik. Hal tersebut juga dipergunakan untuk merencanakan strategi stock adjustment bagi perusahaan sehingga tetap meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Sistem vendor managed inventory ini dapat digunakan untuk menguji pengaruh manajemen inventory terhadap strategi bersaing perusahaan. Dengan menggunakan sumber informasi dari laporan keuangan perusahaan dan Anda bisa membuat laporan keuangan dengan aplikasi daripada dengan sistem manual. Di Indonesia sendiri, beberapa perusahaan sebagai contoh vendor managed inventory seperti Toyota, P&G, dan Careffour.
Baca Juga Artikel ini : Panduan Mudah Membuat Buku Besar
[elementor-template id="26379"]
Dalam pelaksanaan proses vendor managed inventory memiliki beberapa proses diantaranya sebagai berikut:
Proses vendor managed inventory yang pertama yang dilakukan adalah diawali dengan adanya kesepakatan antara perusahaan dengan vendor atau supplier dengan memberikan daftar barang yang akan dibeli, komitmen jumlah barang yang akan dibeli dalam periode tertentu dan harga yang telah disepakati bersama.
Proses vendor managed inventory berikutnya adalah kesepakatan-kesepakatan diatas kemudian akan di tuangkan sebagai purchase order. Setelah itu vendor atau supplier akan mengirimkan barang pertama sesuai kesepakatan. Dalam pembukuannya akan vendor akan membuat purchase receive tanpa approval dari perusahaan.
Proses vendor managed inventory yang terakhir adalah pembayaran tagihan perusahaan berdasarkan pada invoice yang dikeluarkan oleh pihak vendor atau supplier sesuai dengan jumlah pengiriman-pengiriman yang telah dilakukan. Besar kecil dari jumlah yang ada di purchase order karena vendor akan mengirimkan barang berkali-kali sesuai jumlah stock yang dipantau pada sistem informasi perusahaan.
Faktor pertama yang mempengaruhi strategi vendor managed inventory adalah kemitraan menjadi suatu solusi agar usaha dapat menciptakan kepercayaan yang berjalan dengan baik sehingga dibutuhkan ikatan partnership yang kuat. Adapun prinsip-prinsip yang harus dijalankan seperti memiliki tujuan yang sama atau common goal, prinsip saling menguntungkan antara keduanya, prinsip saling percaya, prinsip bersikap terbuka, berorientasi menciptakan hubungan kerja sama jangka panjang dan adanya evaluasi terus menerus biaya dan mutu.
Dalam membangun hubungan bisnis yang terjalin jangka panjang, maka dalam hubungan supplier collaboration ini harus dapat memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Seperti dari pihak vendor, rumus vendor managed inventory haruslah dapat meningkatkan konversi penjualan agar dapat terhindar dari faktor yang dapat mengacaukan kestabilan bisnis.
Penerapan strategi vendor managed inventory sangatlah dibutuhkan adanya tujuan yang sama seperti dapat menciptakan laba atau keuntungan perusahaan. Kesalahan-kesalahan seperti kesalahan memberikan kode barang atau kesalahan dalam menuliskan nama barang dapat berakibatkan perdebatan dikemudian hari.
Dengan adanya dukungan dari sumber daya perusahaan akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Dengan tingkat efisiensi perusahaan dapat merencanakan untuk hal hal yang bersifat ekspansi dan inovasi sehingga dapat tetap memiliki keunggulan kompetitif dengan para pesaingnya. Selain itu juga sumber daya yang mendukung dapat mengurangi biaya atau beban produksi yang mana dapat berpengaruh pada keuntungan dan laba perusahaan.
Pada perkembangan teknologi saat ini faktor teknologi sangat berpengaruh pada vendor managed inventory karena hal dapat mempercepat proses bisnis.
Dengan adanya sumber informasi data yang akurat diperoleh dari support sistem dalam teknologi haruslah memadai. Dalam pelaksanaannya perusahaan harus membagikan data inventaris dan penjualannya sehingga vendor dapat menganalisa data untuk dijadikan sumber dari pengambilan keputusan mengenai inventory dalam perusahaan.
Berikut penjelasan mengenai vendor managed inventory yang merupakan salah satu strategi supplier collaboration dalam manajemen persediaan barang agar perusahaan tetap dapat menghasilkan profit maupun keuntungan perusahaan. Untuk menghitung profit dan keuntungan perusahaan dalam menunjang percepatan bisnis Anda bisa menggunakan alat bantu seperti software akuntansi.
Software akuntansi ini dapat membantu segala keperluan keuangan bisnis dalam satu sistem aplikasi keuangan bisnis bernama “Harmony Smart Accounting Solution” yang mana menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis.
Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari Software Harmony disini.