Dalam berbisnis, kita tidak bisa lepas dengan kegiatan pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran, kita membutuhkan strategi pemasaran produk yang sangat baik agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Seorang marketer maupun pebisnis harus memikirkan secara matang strategi pemasaran yang cocok untuk diterapkan pada produk dan bisnisnya.
Dalam hal ini, cara pemasaran bisnis yang biasa dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk adalah remarketing dan retargeting. Apa yang dimaksud dengan remarketing dan retargeting? Dan bagaimana perbedaan keduanya? Simak pada pembahasan kali ini.
Table of Contents
Remarketing adalah salah satu strategi pemasaran yang memiliki fokus dalam mempertahankan atau melibatkan kembali pelanggan yang pernah melakukan interaksi terhadap bisnis.
Dalam hal ini, proses interaksi yang dimaksud adalah konsumen yang telah mengunjungi website atau situs bisnis Anda, telah memasukkan item yang akan dibeli. Namun, belum memiliki dorongan untuk melakukan pembelian. Konsumen tersebut adalah target pasar yang bisa Anda tarik minatnya kembali untuk segera membeli produk yang Anda tawarkan.
Pada umumnya, remarketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara mengirimkan email terkait produk-produk Anda kepada calon customer.
Oleh karena itu, dalam menjalankan strategi marketing ini, Anda perlu memiliki daftar alamat email konsumen Anda. Remarketing adalah strategi pemasaran yang cukup ampuh untuk menarik minat dan mempertahankan konsumen Anda.
Tidak jauh berbeda dengan remarketing, retargeting juga menjadi salah satu strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk menarik kembali minat pelanggan agar segera membeli produk. Retargeting adalah strategi pemasaran yang berfokus pada melakukan pendekatan kepada calon customer yang sudah melakukan interaksi di website bisnis Anda, tetapi belum atau tidak melakukan pembelian.
Dalam retargeting, pendekatan terhadap customer biasa dilakukan melalui iklan yang ditampilkan melalui berbagai website, aplikasi, game, hingga media sosial yang dipakai oleh customer Anda.
Iklan yang akan muncul adalah iklan produk yang diminati oleh customer Anda maupun produk sejenis.
Apabila retargeting tepat sasaran, maka strategi pemasaran ini bisa meningkatkan conversion rate hingga 50%. Hal ini bisa terjadi karena sebelumnya customer telah memiliki ketertarikan terhadap produk Anda, sehingga sangat berpotensi untuk melakukan pembelian ataupun pre order terhadap produk yang Anda tawarkan.
[elementor-template id="26379"]
Setelah mengetahui maksud dari keduanya, kita bisa menyimpulkan bahwa keduanya memiliki persamaan dan perbedaan dalam hal fungsi dan pelaksanaan. Adapun persamaan dan perbedaan antara remarketing vs retargeting, antara lain sebagai berikut.
Pemasaran dan penjualan akan semakin lancar jika didukung sistem pembukuan yang rapi, sistematis, dan modern. Inilah saatnya, perusahaan Anda beralih memakai Software Akuntansi Harmony.
Software Akuntansi Harmony adalah aplikasi pembukuan yang dirancang dengan fitur dan modul akuntansi lengkap yang akan membantu kinerja tim finance mengelola pembukuan lebih cepat dan otomatis.
Dilengkapi pencatatan transaksi, pengelolaan hutang-piutang, penagihan/ invoice, hingga rekonsiliasi bank otomatis, lho! Siklus keuangan akan menjadi lebih teratur, rapi, dan mudah diakses kapan saja. Gunakan Software Akuntansi Harmony GRATIS masa trial 30 Hari dengan daftar di sini.
Like dan follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony agar bisa menambah update informasi keuangan dan penawaran menarik setiap harinya.