Dalam ilmu ekonomi sering disebutkan istilah pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita juga sering digaungkan dalam berita ekonomi dan bisnis. Pendapatan ini juga memiliki peran penting dalam masalah ekonomi dari dulu hingga kini. Pendapatan per kapita erat kaitannya dengan gross domestic product (GDP).
Pendapatan per kapita sebagai tolak ukur kesejahteraan masyarakat yang tinggal di suatu wilayah.
Nilai pendapatan per kapita juga cerminan perekonomian masyarakat di suatu negara. Semakin tinggi pendapatan per kapitanya semakin baik perekonomian masyarakat di negara tersebut. Tingginya pemasukan maka mendorong pula pengeluaran konsumsi. Geliat konsumsi yang tinggi akan menggerakan perekonomian bangsa.
Table of Contents
Pendapatan per kapita sendiri menurut para ahli dipengaruhi oleh GDP dan GNP. Pengertian pendapatan perkapita menurut Wikipedia adalah pendapatan rata-rata penduduk dari suatu wilayah. Pendapatan perkapita ini terdiri dari wanita, pria, anak-anak bahkan mereka yang baru lahir ke dunia sebagai bagian dari populasinya.
Kapita sendiri berasal dari bahasa latin yang mengandung arti per kepala. Melalui pendapatan per kapita Anda bisa mengukur tingkat kesejahteraan suatu wilayah. Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai perbandingan kemakmuran masyarakat antar negara serta erat kaitannya dengan pendapatan nasional.
Pendapatan per kapita memiliki peran penting dalam perekonomian. Selain untuk mengetahui kesejahteraan masyarakatnya pendapatan per kapita memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Dari pendapatan perkapita Anda bisa mengetahui apakah tempat tinggal di wilayah tersebut terjangkau atau tidak. Anda bisa mengetahui keterjangkauan harga tempat tinggal apakah terlalu mahal atau murah dari pendapatan perkapita
2. Melalui perhitungan pendapatan perkapita ini negara bisa menentukan kebijakan pemerintah yang tepat untuk kedepannya. Dari perhitungan ini pula negara bisa melakukan evaluasi apakah kebijakan yang telah diterapkan sudah efektif atau belum.
3. Dari perhitungan ini pula bisa diketahui apakah suatu negara dikatakan sebagai negara yang masih berkembang atau negara maju
4. Dari perhitungan ini bisa dilihat pula standar hidup suatu wilayah. Apakah dari tahun ke tahun mengalami kenaikan atau penurunan. Pendapatan perkapita yang tinggi di suatu kota bisa pula mendongkrak kebutuhan belanja. Peluang bisnis akan lebih besar memiliki kesempatan untuk dibuka.
5. Dari pendapatan perkapita juga mempengaruhi permasalahan ekonomi modern yang sedang dihadapi para pebisnis.
Sayangnya pendapatan per kapita juga memiliki kelemahan. Misalnya saja tidak mampu dijadikan patokan bila terjadi inflasi. Inflasi sendiri memiliki pengaruh yang besar pada minat daya beli. Pendapatan per kapita juga tidak bisa menggambarkan kondisi kesejahteraan suatu wilayah yang lebih memiliki lebih banyak masyarakat non pekerja.
Ketimpangan di daerah juga tidak bisa digambarkan melalui pendapatan per kapita. Ketimpangan yang terjadi bisa dikarenakan distribusi modal kerja yang dilakukan lembaga keuangan belum maksimal. Sebagai contoh sulitnya masyarakat di daerah tersebut mendapatkan pinjaman modal usaha.
[elementor-template id="26379"]
Dalam pendapatan perkapita ada beberapa komponen yang berpengaruh menentukannya. Komponen tersebut bisa Anda simak dibawah ini :
Semakin banyak penduduknya maka semakin kecil pendapatan per kapitanya. Apabila jumlah penduduk lebih kecil dibandingkan pendapatan nasional maka pendapatan per kapitanya juga bisa lebih tinggi
Besarnya pendapatan nasional menjadi tolak ukur seberapa tinggi pendapatan per kapita. Bila nilai pendapatan nasional tinggi maka semakin tinggi pula pendapatan per kapitanya. Sementara pendapatan nasional dipengaruhi oleh tingkat produksi suatu wilayah, pendapatan perseorangan dan tingkat konsumsi atau anggaran belanja di suatu wilayah
Pendapatan nasional juga dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia, tabungan, stabilitas keamanan, kebijakan pemerintah hingga keadaan geologis dan geografis suatu wilayah. Di Indonesia sendiri sistem ekonomi pancasila juga memiliki dampak pada kebijakan pemerintah.
Untuk menghitung pendapatan per kapita adalah dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di suatu wilayah. Sebagai contoh suatu wilayah A memiliki pendapatan nasional sebesar 15 miliar rupiah dalam satu tahun. Jumlah penduduk di wilayah tersebut mencapai 300 jiwa. Perhitungan pendapatan per kapitanya adalah sebagai berikut :
= Pendapatan nasional / jumlah penduduk di suatu wilayah
= Rp. 15.000.000.000 / 300
= Rp. 50.000.000
Contoh Pendapatan perkapita di atas menunjukkan rata-rata pendapatan per kepala di wilayah tersebut adalah Rp. 50.000.000 per tahun. Menjaga geliat ekonomi harus dibarengi dengan pertumbuhan bisnis di suatu wilayah. Bisnis akan mampu dijalankan dengan baik bila memiliki manajemen keuangan yang baik pula.
Harmony Smart Accounting membantu Anda mengelola sistem pembukuan perusahaan dengan praktis dan akurat. Software ini dikenal user friendly sehingga bisa digunakan siapapun termasuk Anda yang tidak memiliki background Akuntansi. Anda Dapat Menggunakan Harmony Gratis Selama 30 Hari dengan mendaftar akun disini.