Harmony » Blog » 

Apa itu Pendapatan Nasional? Berikut Penjelasan dan Manfaatnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
April 6, 2020

Apakah Anda pernah mendengar di era tahun 1998 dimana di negara kita sendiri yaitu Indonesia pernah mengalami keadaan krisis ekonomi? Mungkin beberapa kali kita pernah berpikir seberapa buruk perekenomian kita pada saat itu sehingga mempengaruhi Pendapatan Nasional? Bahkan, jika kita kembali ke pada masa saat ini terjadi mewabahnya suatu penyakit virus corona di berbagai negara yang dinamakan Covid-19 yang mempengaruhi pendapatan nasional yang diterima setiap rumah tangga. Sehingga, menjadi dampak pengaruh sistem ekonomi itu sendiri bagi suatu negara termasuk perekonomian Indonesia.

Pendapatan Nasional dapat diukur melalui metode perhitungan, yang bisa kita ketahui melalui manfaat, tujuan, arah, dan struktur perekonomian negara.

Apa itu Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional merupakan hasil yang diterima dari setiap anggota masyarakat ataupun rumah tangga keluarga yang langsung digunakan maupun dikonsumsi pada waktu tertentu atau satu tahun. Maka dari itu, jika produksi barang dan jasa tidak digunakan bisa saja diartikan tidak akan berfungsi jika tidak dikonsumsi. Dan akan menjadi hasil produk barang yang terbuang sehingga, tidak termasuk kedalam pendapatan masyarakat atau yang disebut Pendapatan Nasional

Mengenai hal ini, pencatatan bagi pemerintah yang dikatakan pendapatan nasional yaitu sistem pencatatan untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi masyarakat dalam suatu negara dalam periode yang ditentukan. Sehingga, catatan yang diambil dari pembukuan akuntansi berupa data seperti total pendapatan yang diperoleh dari pajak penjualan, perusahaan lokal, dan gaji yang dibayarkan kepada tenaga kerja asing maupun tenaga kerja dari negara itu sendiri.

Apasih Penjelasan Detail dari Pendapatan Nasional itu Sendiri?

Dari pengertian diatas sudah dijelaskan, mungkin kita masih bisa mengetahuinya melalui tiga pendekatan dari Pendapatan Nasional yang sering kita ketahui sebagai berikut:

1. Pendekatan produksi, merupakan total nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang diterima oleh suatu negara dalam periode tertentu. Seperti Contoh bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu yang biasanya setiap satu tahun.

2. Pendekatan pendapatan, merupakan perhitungan total pendapatan yang diterima dari pemilik usaha atau faktor produksi yang digunakan untuk menjalankan produksi barang maupun jasa dalam sebuah negara suatu tertentu. Seperti contoh gaji dan upah, bunga, sewa, dan laba usaha.

3. Pendekatan pengeluaran, merupakan perhitungan Pendapatan Nasional didapatkan dari total pengeluaran bagi semua para pelaku ekonomi baik didalam negeri atau diluar negeri.

Dapatkan artikel menarik lainnya : Instrumen Kebijakan Moneter : Penjelasan Lengkap dan Contohnya

Beberapa Manfaat dan Konsep Pendapatan Nasional

Sebelum mengetahui bagaimana cara menghitung pendapatan nasional, terlebih dahulu kita harus mengerti apa saja manfaat dan konsep pehitungan yang dihasilkan dari pendapatan nasional sebagai pengukur dan perbandingan diantaranya :

Manfaat Pendapatan Nasional

1. Mengetahui sekaligus mempelajari struktur perekonomian.

2. Mengetahui perkembangan dan pertumbuhan perekonomian dalam negara dari tahun ke tahun.

3. Mengetahui perkembangan dan pertumbuhan perekonomian antar daerah.

4. Sebagai perbandingan kemajuan ekonomi antar negara dari waktu ke waktu.

5. Sebagai sumber informasi dan pedoman untuk pemerintah untuk membuat kebijakan ekonomi.

6. Sebagai perbandingan tingkat kesejahteraan antar negara.

7. Sebagai pengukur perbandingan tingkat kemakmuran suatu negara.

Konsep Perhitungan Pendapatan Nasional

a. Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk domestik bruto merupakan total jumlah produk dalam bentuk barang ataupun juga jasa yang diperoleh dari berbagai unit produksi di dalam batas wilayah sebuah negara selama kurun waktu satu tahun. Dalam beberapa unit produksi tersebut juga termasuk di dalamnya ada unit produksi dari perusahaan asing, namun dengan catatan wilayah operasinya masih dalam wilayah suatu negara. Contohnya sebuah perusahaan memproduksi buah buahan yang berasal dari Australia namun memilik cabang di Indonesia, untuk hasil produksinya juga wajib dihitung ke dalam PDB.

Adapun rumus menghitung PDB disuatu negara, sebagai berikut :

PDB = Pendapatan WNI dalam negeri + Pendapatan WNA di dalam  Negeri

b. Produk Nasional Bruto (PNB)

Produk Nasional Bruto merupakan nilai produk yang berwujud barang serta jasa sehingga bisa didapatkan dari penduduk dalam sebuah negara (dalam negeri) selama setahun. Hal itu termasuk yang dihasilkan oleh warga negara di luar negeri. Contohnya seorang wanita dari negara Korea menjual gadget ke Indonesia, hasil barang gadget tersebut dan juga jasa termasuk kedalam PNB.

Berikut ini ada 3 macam rumus PNB yaitu sebagai berikut :

PNB = Pendapatan WNI didalam negeri + Pendapatan WNI diluar negeri

PNB =Pendapatan WNI diluar negeri – Pendapatan WNA didalam negeri

PNB = PDB – Pendapatan Netto atas faktor dari luar negeri.

c. Produk Nasional Netto (PNN)

Produk Nasional Netto merupakan total hasil dari suatu nilai PNB yang sudah dikurangi dengan penyusutan modal pada proses produksi. Inti yang dimaksud dari PNN sendiri adalah konsep pendapatan nasional yang dilihat hanya dari laba yang didapat. Dikarenakan tujuan dari PNN sendiri yaitu untuk mencari nilai bersih atau netto dari suatu produksi.

Contoh:
Harga dari gadget yang baru dari toko Rp. 4.000.000 namun setelah beberapa waktu harganya jadi turun menjadi Rp 3.000.000 karena sudah sempat dipakai. Gadget tersebut merupakan penyusutan atau penurunan nilai barang dikarenakan kondisi yang sudah berbeda.

Adapun rumus PNN yaitu sebagai berikut : 

PNN = PDB – Penyusutan

d. Pendapatan Nasional Netto

Pendapatan Nasional Netto merupakan berdasarkan dengan total jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Yang pada intinya berkaitan juga dengan pajak atau yang disebut kebijakan fiskal. Dikarenakan itu yang perhitungan ini didapat dari rumus Pendapatan Nasional Netto adalah produk nasional neto dikurangi dengan pajak tidak langsung dan ditambah subsidi.

Contoh:
PNB Indonesia atas dasar harga pada tahun 2019 berlaku Rp. 800 triliun. Depresiasi/penyusutan diketahui sebesar Rp. 200 triliun. Dikenakan pula pajak tidak langsung dikurangi subsidi sebesar Rp. 300 triliun.

Pendapatan Nasional Netto = PNB – (Pajak Tidak Langsung + Subsidi)

Jawaban:
Pendapatan Nasional Netto = 800 Triliun – 200 Triliun + 300 Triliun = 300 Triliun

e. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)

Pendapatan Perseorangan merupakan menghitung  total jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang. Sehingga, harus dikurangi dengan laba yang ditahan, iuran jaminan sosial, iuran asuransi, serta ditambah dengan pembayaran transfer (transfer payment) termasuk pendapatan bunga yang didapat dari pemerintah dan konsumen.

Pendapatan Perseorangan = Pendapatan Nasional Netto + transfer payment – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan).

f. Pendapatan yang Siap di Belanjakan (Disposable Income)

Pendapatan yang siap dibelanjakan merupakan untuk dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa beserta tabungan yang disalurkan menjadi investasi disertai harus dikurangi pajak langsung. Pajak langsung yaitu pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang lain, contohnya pajak pendapatan.

Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI) = Pendapatan Perseorangan (PI) – Pajak langsung

Bisa saja para pebisnis ataupun pengusaha melakukan yang terbaik untuk mencari keuntungan yang lebih, sehingga pengeluaran yang dilakukan juga tidak terlalu dirasakan. Mungkin, jika penghasilan pebisnis meningkat dan konsumsi masyarakat juga sesuai dengan waktu tertentu akan membantu negara dalam mengukur sejauh mana perekonomian disuatu negara dengan adanya kebijakan Pendapatan Nasional. Akan tetapi, bagaimana dengan kondisi suatu negara ketika dalam krisis ekonomi? Sangat memungkinkan untuk terjadinya panic buying atau konsumsi yang berlebih bagi setiap masyarakat. Dengan adanya hal tersebut, akan berdampak kepada pola keuangan Anda. Jangan panik dan khawatir, konsistenlah dalam melakukan pencatatan yang benar atas segala pengeluaran yang terjadi. Dengan hadirnya suatu teknologi berbasis cloud, Harmony Software Accounting adalah solusi bagi Anda dalam membantu mengerjakan dan membereskan laporan keuangan bisnis Anda secara otomatis.

Masih Tetap Bingung? Coba dan saksikan bagaimana Harmony telah membantu ribuan pemilik usaha maupun bisnis dengan hasil yang baik, rapih dan teratur di acara konferensi tahunan Harmony di Fintax Fair. Tertarik menggunakan Harmony? Anda dapat mengklik banner dibawah ini untuk Coba GRATIS 30 Hari atau mendaftar dengan klik disini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram