Operating cost menjadi satu titik pada tahap awal yang sangat berperan penting dalam perusahaan. Adanya operating cost dapat memudahkan manajemen dalam menjalankan kegiatan usahanya. Setiap kegiatan perusahaan dapat diarahkan secara terkoordinasi dan terkendali melalui operating cost ratio.
Dengan operating cost yang dibuat dengan baik, maka perusahaan akan dapat memberikan garis pedoman untuk membantu perusahaan menaksirkan tingkat laba, sehingga laba yang diperoleh lebih optimal. Suatu pendekatan operating cost ratio akan dinilai baik jika manajemen perusahaan bisa mempertimbangkan faktor–faktor yang membentuk laba seperti biaya, harga jual, dan volume penjualan.
Operating cost sering tercantum pada laporan laba rugi karena merupakan indikator yang harus dicatat setiap tahun.
Table of Contents
Ada banyak teori dan pendapat mengenai pengertian operating cost dalam ilmu ekonomi. Namun, operating cost secara sederhana bisa diartikan sebagai biaya per unit atas suatu produk atau biaya tahunan yang dikeluarkan untuk proses produksi yang berkelanjutan.
Jadi, operating cost atau biaya operasional sangat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam budget manajemen perusahaan. Hal ini karena berkaitan dengan biaya untuk produksi yang secara langsung merupakan aktiva untuk menghidupi perusahaan.
Biaya operasional ini, tidak termasuk biaya modal atau biaya yang dikeluarkan dalam fase implementasi produk baru. Total operating cost dihitung untuk suatu perusahaan termasuk cost of goods sold, operating expenses, dan overhead expenses.
Operating cost sering tercantum pada laporan laba rugi karena merupakan indikator yang harus dicatat setiap tahun. Maka dari itu, setiap pihak yang terlibat dalam operating cost harus mampu membaca laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi usaha.
Baca Juga : Pengertian Financial Leverage bagi Perusahaan Lengkap Beserta Manfaatnya
[elementor-template id="26379"]
Agar besarnya operating cost ratio dapat ditentukan dengan tepat, maka diperlukan informasi dari laporan laba rugi perusahaan yang merekam kinerja keuangan untuk satu periode akuntansi. Cara menghitung operating cost bisa dilakukan dengan rumus :
Operating Cost = Operating Expenses + Cost of Goods Sold (COGS)
Dari laporan laba rugi yang dimiliki perusahaan, cost of goods sold merupakan biaya langsung untuk biaya bahan baku dan tenaga kerja sehingga perusahaan bisa melakukan kegiatan produksi. Sedangkan operating expenses bisa ditemukan pada bagian bawah dari laporan laba rugi. Operating cost bisa dihitung hanya dengan menjumlahkan total operating expenses dan cost of goods sold (COGS).
Biaya-biasa yang tergolong expenses operatin misalnya biaya legal Bank, biaya penjualan, biaya pemasaran, biaya perjalanan, biaya hiburan, biaya riset/penelitian, biaya pengembangan non kapital, biaya untuk pasokan kantor, biaya sewa gedung, biaya maintenancing, biaya perbaikan, biaya utilitas, gaji karyawan, dan pesangon.
Sementara biaya-biaya yang tergolong COGS meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja tambahan, biaya untuk fasilitas produksi, biaya untuk pajak, dan biaya untuk pungutan lainnya.
Setelah proses menghitung operating cost, diperlukan juga kemampuan untuk menguraikan hasil perhitungannya. Setiap perusahaan harus bisa melacak operating cost dan biaya yang terkait dengan kegiatan non operasional seperti biaya untuk bunga pinjaman.
Operating cost dan biaya yang terkait kegiatan non operasional harus dicatat secara terpisah dalam pembukuan perusahaan. Dengan demikian, analis untuk menentukan kondisi biaya bisa dikaitkan dengan kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Pada akhirnya perusahaan bisa menilai efisiensi dari laba yang diperoleh.
Setiap manajerial perusahaan pasti akan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan dan memperoleh laba. Cara yang umum dilakukan adalah dengan meningkatkan pendapatan maupun dengan mengurangi biaya operasi. Manajer umumnya lebih suka memilih metode memangkas biaya operasi untuk meningkatkan laba usahanya. Namun, tindakan ini justru bisa berdampak pada kemungkinan kapasitas perusahaan jika ingin menghasilkan bisnis baru.
Selain itu, risiko yang mungkin saja terjadi adalah sulit untuk mencapai pendapatan di masa depan. Idealnya, perusahaan harus berupaya untuk tetap menjaga operasional cost serendah mungkin dengan tetap mempertahankan kemampuan untuk meningkatkan penjualan.
Ada banyak strategi yang bisa dipilih oleh perusahaan untuk memaksimalkan operating cost atau biaya operasi. Namun, untuk memilih strategi yang tepat harus dilakukan riset yang dalam, termasuk dengan mengetahui kondisi keuangan pada periode sebelumnya. Maka itu, pastikan laporan keuangan usaha Anda bisa dibaca dengan mudah.
Dengan software akuntansi Harmony, Anda bisa membuat laporan keuangan yang rapi dan akurat mengenai kinerja keuangan usaha Anda dalam satu periode. Dengan laporan keuangan yang sudah dibuat, maka operating cost akan ditentukan dengan maksimal. Software akuntansi Harmony tersedia GRATIS selama 30 hari. Jangan lewatkan kesempatan ini, daftar sekarang di sini!
Namun bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk update insight seputar finansial dan penawaran terbaik kami.