Pada kenyataannya jurnal penyusutan merupakan salah satu bagian dari jenis jurnal akuntansi, di mana jurnal penyusutan aset tetap ini dibuat supaya perusahaan mengetahui umur atau nilai dari aktiva tetapnya.
Nah, nilai aktiva tetap ini diketahui dapat mengalami penambahan atau penurunan. Maka dari itu penurunan inilah yang disebut sebagai beban atau istilah lainnya yaitu pencatatan jurnal depresiasi.
Melalui jurnal penyusutan aset tetap inilah perusahaan juga dapat memanfaatkan sisa nilai aset tersebut, dengan menggunakan metode perhitungan penyusutan.
Dengan demikian pencatatan pada akhir periode dari hasil perhitungan tersebut juga akan dilakukan jurnal penyesuaian, bertujuan untuk menghasilkan perubahan saldo dalam akun tersebut.
Table of Contents
Secara definisi jurnal penyusutan aset tetap dikenal sebagai jurnal depresiasi, yang merupakan sebuah proses pencatatan akuntansi jurnal laporan keuangan dalam akhir periode.
Dengan tujuan supaya Anda dapat mengalokasikan beban tersebut dan memanfaatkan nilai aktiva selama periode tertentu. Sehingga istilah penyusutan merupakan sebuah nilai manfaat yang diperoleh selama sisa pemakaian aktiva.
Selain itu pada aktiva tetap, harta yang mengalami penurunan merupakan aktiva berwujud. Di mana aktiva ini terdiri dari kendaraan, gedung, mesin dan sebagainya kecuali tanah.
Oleh karena itu beban tersebut akan muncul pada jurnal akumulasi penyusutan beban, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor adalah:
Baca Juga: Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Untuk Perusahaan Jasa Dan Dagang
Adapun tiga metode yang perlu Anda tentukan dahulu untuk digunakan ke dalam perusahaan, yaitu sebagai berikut:
Untuk metode pertama ini memang paling sering digunakan dan menjadi favorit dikalangan pebisnis, bahkan penggunaan metode ini berguna untuk mempertimbangkan penyusutan dari waktu serta fungsinya.
Namun kekurangannya metode ini hanya berdasarkan asumsi saja, dan tidak memberikan nilai secara real. Sehingga nilai ini dibuat secara konstan setiap tahunnya, dan biaya perbaikannya juga sama.
Rumus Metode Garis Lurus:
Beban Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu / Umur Ekonomis
Penggunaan metode ini ditentukan pada saat jam peralatan atau aset tersebut digunakan, sehingga beban penyusutan tersebut tergantung pada jam jasa pemakaian.
Metode ini dianggap karena aktiva tersebut rentan rusak jika digunakan secara full time, terlebih lagi aset ini biasanya tertuju pada kendaraan yang dihitung waktu bulan atau tahun.
Rumus Metode Jam Jasa:
Biaya Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai Residu / Taksiran Jam Jasa
Hasil perhitungan dari penggunaan satuan jumlah hasil produksi ini akan memberikan efek perhitungan jurnal depresiasi yang berfluktuatif, sehingga perusahaan harus menghitung depresiasi dari tiap unit produk.
Rumus Metode Hasil Unit Produksi:
Beban Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu / Taksiran Hasil Unit Produksi
Baca Juga: Contoh Studi Kasus Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Penjelasannya
[elementor-template id="26379"]
Setelah Anda mengetahui metode di atas, maka selanjutnya Anda bisa mengikuti contoh jurnal penyusutan yang berlawanan dengan jurnal akumulasi penyusutan sebagai berikut:
PT Sukses memiliki kendaraan yang dibeli pada tanggal 05 Maret 2020, dengan nilai Rp150.000.000. Perkiraan umur aset ternyata 5 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp50.000.000
Beban Penyusutan = (Rp150.000.000 – Rp50.000.000) / 5 Tahun
Beban Penyusutan = Rp20.000.000
Jurnal Penyusutan Tahunan:
Sehingga jurnal penyusutan pada akhir tahun dapat diketahui yaitu:
31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp20.000.000
31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp20.000.000
Jurnal Penyusutan Bulanan:
Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp20.000.000 dibagi menjadi 12 bulan, hasilnya yaitu Rp 1.666.666 melalui jurnal penyusutan yaitu:
31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp 1.666.666
31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 1.666.666
Masih dengan kasus yang sama, PT Sukses membeli kendaraan tanggal 05 Maret 2020 sebesar Rp150.000.000. Dengan nilai sisanya sebesar Rp50.000.000, dan kendaraan maksimal waktunya 50.000 jam.
Biaya Depresiasi = (Rp150.000.000 - Rp50.000.000) / 50.000 jam
Biaya Depresiasi = Rp2.000 per jam
Maka jika tahun pertama kendaraan digunakan selama 15.000 jam perhitungannya yaitu :
15.000 jam × Rp2.000 = Rp30.000.000
Jurnal Penyusutan Tahunan:
Maka jurnal penyesuaian bila perusahaan memiliki periode akhir dalam hitungan tahun adalah:
31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp30.000.000
31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp30.000.000
Jurnal Penyusutan Bulanan:
Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp30.000.000 dibagi menjadi 12 bulan, hasilnya yaitu Rp2.500.000 melalui jurnal penyusutan yaitu:
31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp2.500.000
31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp2.500.000
Dalam metode ini PT Sukses membeli mesin produksi sebesar Rp80.000.000, dengan nilai sisa sebesar Rp8.000.000. Namun menurut keputusan manajemen, mesin produksi ini mampu menghasilkan produk hingga 60.000 selama umur penggunaan.
Beban Penyusutan = (Rp80.000.000 - Rp8.000.000) / 60.000 unit
Beban Penyusutan = Rp 1.200 per unit
Maka perhitungan tersebut memiliki beban penyusutan sebesar Rp1.200, dengan tahun produksi pertama sebesar 15.000 unit. Sehingga perhitungannya yaitu:
15.000 unit × Rp 1.200 = Rp18.000.000
Jurnal Penyusutan Tahunan:
Maka jurnal penyusutan bila perusahaan memiliki periode akhir dalam hitungan tahun adalah:
31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Mesin Rp18.000.000
31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Mesin Rp18.000.000
Jurnal Penyusutan Bulanan:
Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp18.000.000 dibagi menjadi 12 bulan, hasilnya yaitu Rp1.500.000 yaitu:
31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Mesin Rp1.500.000
31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Mesin Rp1.500.000
Seperti itulah sekilas mengenai pembahasan contoh jurnal penyusutan dengan metode perhitungan yang digunakan, mungkin bisa Anda terapkan dalam perusahaan Anda.
Selain itu untuk mencari beban penyusutannya harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bergantung pada jenis aset Anda.
Hingga nantinya nilai tersebut bisa menghasilkan perhitungan yang lebih akurat dan lebih terukur pada pencatatan laporan keuangan secara realtime.
Namun untuk Anda yang ingin mendapatkan laporan keuangan secara cepat, sekarang bisa Anda gunakan jasa profesional untuk membantu Anda mencatat transaksi bisnis, menghitung unsur pajak dan melaporkan pajak Anda.
Bukan hanya itu pembukuan bisnis Anda pun dapat dibereskan secara teknologi dengan layanan profesional ini. Apa sih teknologi yang digunakan?
Harmony software akuntansi adalah solusi pembukuan berbasis teknologi yang bisa membantu Anda. Ingin menggunakannya? Kini tersedia Gratis 30 Hari jika Anda mendaftarkannya di sini.
Harmony telah membantu ribuan pebisnis untuk mendapatkan laporan keuangan realtime dan menyelesaikan transaksi penjualan dan pengeluaran dengan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Nikmati kemudahannya untuk bisnis Anda.
Untuk mengetahui informasi terkait Harmony, Anda juga bisa mengikuti sosial medianya seperti Facebook, Instagram dan Linked In.