Harmony » Blog » 

Cara Membuat Jurnal Penyusutan Aktiva Tetap dan Contoh Soalnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Maret 18, 2021

Pada kenyataannya jurnal penyusutan merupakan salah satu bagian dari jenis jurnal akuntansi, di mana jurnal penyusutan aset tetap ini dibuat supaya perusahaan mengetahui umur atau nilai dari aktiva tetapnya.

Nah, nilai aktiva tetap ini diketahui dapat mengalami penambahan atau penurunan. Maka dari itu penurunan inilah yang disebut sebagai beban atau istilah lainnya yaitu pencatatan jurnal depresiasi.

Jurnal penyusutan dilakukan karena kemampuan aset dalam menghasilkan pendapatan menimbulkan penurunan manfaat aset.Click to Tweet

Melalui jurnal penyusutan aset tetap inilah perusahaan juga dapat memanfaatkan sisa nilai aset tersebut, dengan menggunakan metode perhitungan penyusutan.

Dengan demikian pencatatan pada akhir periode dari hasil perhitungan tersebut juga akan dilakukan jurnal penyesuaian, bertujuan untuk menghasilkan perubahan saldo dalam akun tersebut.

Mengenal Jurnal Penyusutan Aktiva Tetap

Secara definisi jurnal penyusutan aset tetap dikenal sebagai jurnal depresiasi, yang merupakan sebuah proses pencatatan akuntansi jurnal laporan keuangan dalam akhir periode.

Faktor Jurnal Penyusutan

Dengan tujuan supaya Anda dapat mengalokasikan beban tersebut dan memanfaatkan nilai aktiva selama periode tertentu. Sehingga istilah penyusutan merupakan sebuah nilai manfaat yang diperoleh selama sisa pemakaian aktiva.

Selain itu pada aktiva tetap, harta yang mengalami penurunan merupakan aktiva berwujud. Di mana aktiva ini terdiri dari kendaraan, gedung, mesin dan sebagainya kecuali tanah.

Oleh karena itu beban tersebut akan muncul pada jurnal akumulasi penyusutan beban, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor adalah:

  1. Harga Perolehan - Terjadinya harga peroleh ini ketika Anda membeli aktiva tersebut, baik itu kondisi baru maupun bekas. Maka pembelian tersebut tetap dihitung menjadi harga pembelian.
  2. Perkiraan Umur Ekonomis - Munculnya perkiraan umur manfaat ini, terjadi karena Anda memanfaatkan aktiva tersebut. Biasanya umur ini digunakan dalam satuan tahun, unit, kilometer dan lainnya tergantung keputusan manajemen perusahaan.
  3. Nilai Residual - Nah, kali ini nilai sisa juga biasa disebut sebagai nilai residual yang merupakan nilai kas aktiva tetap pada akhir masa manfaatnya. Nilai residu ini juga memiliki estimasi, di mana perusahaan ingin memutuskan menjual aset tersebut.

Baca Juga: Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Untuk Perusahaan Jasa Dan Dagang

Apa Saja 3 Metode Jurnal Penyusutan?

Adapun tiga metode yang perlu Anda tentukan dahulu untuk digunakan ke dalam perusahaan, yaitu sebagai berikut:

  1. Straight Line Method (Garis Lurus)

    Untuk metode pertama ini memang paling sering digunakan dan menjadi favorit dikalangan pebisnis, bahkan penggunaan metode ini berguna untuk mempertimbangkan penyusutan dari waktu serta fungsinya.

    Namun kekurangannya metode ini hanya berdasarkan asumsi saja, dan tidak memberikan nilai secara real. Sehingga nilai ini dibuat secara konstan setiap tahunnya, dan biaya perbaikannya juga sama.

    Rumus Metode Garis Lurus:

    Beban Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu / Umur Ekonomis

  2. Service Hour Method

    Penggunaan metode ini ditentukan pada saat jam peralatan atau aset tersebut digunakan, sehingga beban penyusutan tersebut tergantung pada jam jasa pemakaian.

    Metode ini dianggap karena aktiva tersebut rentan rusak jika digunakan secara full time, terlebih lagi aset ini biasanya tertuju pada kendaraan yang dihitung waktu bulan atau tahun.

    Rumus Metode Jam Jasa:

    Biaya Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai Residu / Taksiran Jam Jasa

  3. Productive Output Method (Hasil Unit Produksi)

    Hasil perhitungan dari penggunaan satuan jumlah hasil produksi ini akan memberikan efek perhitungan jurnal depresiasi yang berfluktuatif, sehingga perusahaan harus menghitung depresiasi dari tiap unit produk.

    Rumus Metode Hasil Unit Produksi:

    Beban Penyusutan = Harga Perolehan – Nilai Residu / Taksiran Hasil Unit Produksi

Baca Juga: Contoh Studi Kasus Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Penjelasannya

[elementor-template id="26379"]

Contoh Jurnal Penyusutan Aset Tetap

Setelah Anda mengetahui metode di atas, maka selanjutnya Anda bisa mengikuti contoh jurnal penyusutan yang berlawanan dengan jurnal akumulasi penyusutan sebagai berikut:

Soal Jurnal Penyusutan

  • Metode Garis Lurus

    PT Sukses memiliki kendaraan yang dibeli pada tanggal 05 Maret 2020, dengan nilai Rp150.000.000. Perkiraan umur aset ternyata 5 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp50.000.000

    Beban Penyusutan = (Rp150.000.000 – Rp50.000.000) / 5 Tahun

    Beban Penyusutan = Rp20.000.000

    Jurnal Penyusutan Tahunan:

    Sehingga jurnal penyusutan pada akhir tahun dapat diketahui yaitu:

    31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp20.000.000

    31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp20.000.000

    Jurnal Penyusutan Bulanan:

    Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp20.000.000 dibagi menjadi 12 bulan, hasilnya yaitu Rp 1.666.666 melalui jurnal penyusutan yaitu:

    31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp 1.666.666

    31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 1.666.666

  • Metode Jam Jasa (Service Hour)

    Masih dengan kasus yang sama, PT Sukses membeli kendaraan tanggal 05 Maret 2020 sebesar Rp150.000.000. Dengan nilai sisanya sebesar Rp50.000.000, dan kendaraan maksimal waktunya 50.000 jam.

    Biaya Depresiasi = (Rp150.000.000 - Rp50.000.000) / 50.000 jam

    Biaya Depresiasi = Rp2.000 per jam

    Maka jika tahun pertama kendaraan digunakan selama 15.000 jam perhitungannya yaitu :

    15.000 jam × Rp2.000 = Rp30.000.000

    Jurnal Penyusutan Tahunan:

    Maka jurnal penyesuaian bila perusahaan memiliki periode akhir dalam hitungan tahun adalah:

    31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp30.000.000

    31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp30.000.000

    Jurnal Penyusutan Bulanan:

    Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp30.000.000 dibagi menjadi 12 bulan, hasilnya yaitu Rp2.500.000 melalui jurnal penyusutan yaitu:

    31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp2.500.000

    31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp2.500.000

  • Metode Hasil Unit

    Dalam metode ini PT Sukses membeli mesin produksi sebesar Rp80.000.000, dengan nilai sisa sebesar Rp8.000.000. Namun menurut keputusan manajemen, mesin produksi ini mampu menghasilkan produk hingga 60.000 selama umur penggunaan.

    Beban Penyusutan = (Rp80.000.000 - Rp8.000.000) / 60.000 unit

    Beban Penyusutan = Rp 1.200 per unit

    Maka perhitungan tersebut memiliki beban penyusutan sebesar Rp1.200, dengan tahun produksi pertama sebesar 15.000 unit. Sehingga perhitungannya yaitu:

    15.000 unit × Rp 1.200 = Rp18.000.000

    Jurnal Penyusutan Tahunan:

    Maka jurnal penyusutan bila perusahaan memiliki periode akhir dalam hitungan tahun adalah:

    31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Mesin Rp18.000.000

    31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Mesin Rp18.000.000

    Jurnal Penyusutan Bulanan:

    Untuk setiap bulan maka perhitungan biaya penyusutan Rp18.000.000 dibagi menjadi 12 bulan, hasilnya yaitu Rp1.500.000 yaitu:

    31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Mesin Rp1.500.000

    31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Mesin Rp1.500.000

Seperti itulah sekilas mengenai pembahasan contoh jurnal penyusutan dengan metode perhitungan yang digunakan, mungkin bisa Anda terapkan dalam perusahaan Anda.

Selain itu untuk mencari beban penyusutannya harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bergantung pada jenis aset Anda.

Hingga nantinya nilai tersebut bisa menghasilkan perhitungan yang lebih akurat dan lebih terukur pada pencatatan laporan keuangan secara realtime.

Namun untuk Anda yang ingin mendapatkan laporan keuangan secara cepat, sekarang bisa Anda gunakan jasa profesional untuk membantu Anda mencatat transaksi bisnis, menghitung unsur pajak dan melaporkan pajak Anda.

Bukan hanya itu pembukuan bisnis Anda pun dapat dibereskan secara teknologi dengan layanan profesional ini. Apa sih teknologi yang digunakan?

Harmony software akuntansi adalah solusi pembukuan berbasis teknologi yang bisa membantu Anda. Ingin menggunakannya? Kini tersedia Gratis 30 Hari jika Anda mendaftarkannya di sini.

Harmony telah membantu ribuan pebisnis untuk mendapatkan laporan keuangan realtime dan menyelesaikan transaksi penjualan dan pengeluaran dengan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Nikmati kemudahannya untuk bisnis Anda.

Untuk mengetahui informasi terkait Harmony, Anda juga bisa mengikuti sosial medianya seperti Facebook, Instagram dan Linked In.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram