Laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur terdiri dari laporan harga pokok produksi, laporan laba rugi manufaktur, laporan neraca, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Terlepas, apakah perusahaan manufaktur Anda berstatus privat ataupun publik, keberadaan laporan keuangan sangatlah penting.
Laporan laba rugi perusahaan manufaktur pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan perusahaan jasa dan dagang. Hanya saja, ada beberapa pos tambahan di biaya produksi yang mungkin terlihat lebih kompleks.
Table of Contents
Sama halnya dengan laporan laba rugi perusahaan dagang dan jasa, ada empat elemen penting yang harus ada saat Anda membuat laporan laba rugi perusahaan manufaktur. Keempat elemen dasar ini adalah sebagai berikut:
Elemen ini hanya menunjukkan jumlah total pendapatan yang diterima perusahaan. Selain pendapatan utama dari penjualan produk, pendapatan bunga dan pendapatan lain (sewa, penjualan peralatan dan lain sebagainya) juga masuk di sini.
Pada elemen ini, semua beban yang ditanggung oleh perusahaan seperti biaya produksi, biaya operasional dan non operasional juga masuk di dalamnya.
Saat jumlah total pendapatan lebih besar dibandingkan beban, maka perusahaan akan mendapat laba. Dalam elemen ini, kita mengenal adanya laba kotor, laba sebelum pajak dan juga laba bersih.
Sebaliknya, elemen rugi ini akan diperoleh jika total beban lebih besar dibandingkan dengan total pendapatan.
Pada dasarnya, ada tiga fungsi utama dari laporan ini. Apa saja fungsinya?
- Indikator performa perusahaan, di mana poin ini sangat penting jika perusahaan Anda adalah perusahaan publik.
- Data pembanding antara periode saat ini dan sebelumnya. Di sini perusahaan bisa mengambil kebijakan yang memang diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan performa perusahaan.
- Bersama dengan laporan arus kas dan neraca saldo, laporan laba rugi perusahaan manufaktur bisa digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan perusahaan.
Baca juga: 4 Tahapan Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) Perusahaan Manufaktur
[elementor-template id="26379"]
Agar lebih jelas berikut ini ada contoh soal laporan laba rugi perusahaan manufaktur :
Contoh soal
PT. Jaya Abadi ingin membuat laporan laba rugi dengan pendekatan full costing:
Laporan keuangan perusahaan manufaktur memang terbilang rumit. Tapi saat ini, Anda bisa membuatnya dengan lebih mudah dan cepat dengan software akuntansi. Salah satu software akuntansi canggih yang sudah terintegrasi dan dapat diandalkan untuk perusahaan Anda adalah Harmony Accounting Software.
Software akuntansi yang satu ini memiliki fitur lengkap dan canggih untuk menjalankan siklus akuntansi perusahaan manufaktur. Jangankan laporan laba rugi, Anda juga bisa membuat laporan harga pokok produksi dengan lebih cepat. Secara keseluruhan Anda bisa mengelola perusahaan dengan lebih efektif dan efisien dengan software akuntansi kami.
Anda butuh bantuan? Ayo konsultasikan kebutuhan pengelolaan keuangan perusahaan Anda dengan kami melalui live chat Harmony. Segera daftarkan akun Anda dan Dapatkan Software Harmony GRATIS 30 Hari disini.