Pernah mendengar istilah anuitas? Sebagai pebisnis, sudah seharusnya bagi Anda untuk menguasai dasar-dasar dalam akuntansi dan keuangan, termasuk apa itu anuitas, budget management, sampai kepada cara membaca laporan keuangan perusahaan.
Hal yang tidak kalah penting juga untuk mengetahui financial leverage yang sangat penting untuk mengukur kinerja keuangan usaha. Tapi, selain beberapa pengetahuan tersebut, Anda juga harus memahami jenis dan cara perhitungan anuitas yang sangat dekat kaitannya dengan finansial usaha Anda.
Anuitas memang tampak asing bagi sebagian orang, tetapi bagi aktivitas perkreditan bank, anuitas menjadi sangat penting karena menyangkut utang perusahaan.
Bagi yang pernah mengajukan kredit, mungkin saja tidak asing dengan istilah bunga anuitas sebagai salah satu elemen dalam metode perhitungan bunga. Perhitungan bunga anuitas biasa digunakan untuk perhitungan bunga sebagai modifikasi dari metode efektif. Berikut ini, beberapa hal yang harus Anda tahu mengenai anuitas dalam perhitungan bunga.
Table of Contents
Secara umum, pengertian anuitas adalah salah satu teori keuangan dalam ilmu akuntansi yang berupa rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang wajib dilakukan secara berkala dalam suatu periode tertentu. Pengertian anuitas bisa dikaitkan dengan perhitungan bunga dan diberlakukan dengan tujuan untuk mempermudah peminjam membayar jumlah angsuran pada setiap periodenya.
Meskipun anuitas merupakan salah satu modifikasi dari metode efektif perhitungan bunga, tapi ada sedikit perbedaan dalam perhitungan angsuran pokok. Metode efektif secara umum mengharuskan angsuran pokok dihitung melalui pembagian jumlah pinjaman dan masa tenor kredit.
Sedangkan, anuitas biasa dihitung melalui pengurangan total angsuran dengan hasil perhitungan bunga anuitasnya untuk menentukan besaran angsurannya. Jadi, bisa dimengerti bahwa bunga anuitas akan membuat jumlah angsuran sama di setiap bulannya, hanya saja komposisi bunga dan pokok angsurannya bisa terus berubah secara periodik.
Perhitungan bunga anuitas tidak hanya soal bunga kredit saja tetapi bisa juga dalam hal asuransi. Contoh anuitas dalam keperluan lain misalnya pada aktivitas asuransi bisa dilihat konteks manfaat pensiun yang dibayar secara berkala setiap bulan.
Anuitas bisa diklasifikasikan berdasarkan waktu pembayaran cicilan atas kredit atau pinjamannya menjadi 4 jenis. Keempat jenis anuitas tersebut antara lain :
• Anuitas Biasa (ordinary annuity), yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaan cicilannya dilakukan secara berkala pada jangka waktu yang sudah ditentukan, biasanya pada setiap akhir periode (bulanan).
• Anuitas jatuh tempo (due annuity), yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaan angsurannya dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu di awal periode seperti premi asuransi dan pembayaran sewa.
• Anuitas Tangguhan (deferred annuity), yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaan cicilannya dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu atau dilakukan setelah beberapa periode berjalan seperti anuitas pada bunga deposito dan bunga pinjaman.
• Anuitas langsung (immediate annuity), yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaan cicilannya dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu dan dilakukan secara langsung tanpa penundaan waktu (tempo) seperti pada pembayaran kredit barang.
Baca Juga : 10 Ilmu Ekonomi Yang Wajib Dikuasai oleh Setiap Pengusaha
[elementor-template id="26379"]
Dalam menentukan nilai anuitas, perlu dilakukan perhitungan nilai saat ini dari pembayaran anuitas di masa yang akan datang. Untuk bisa menghitung anuitas, ada beberapa syarat penilaian seperti adanya faktor nilai waktu uang, tingkat bunga, dan nilai masa depan. Rumus untuk menghitung anuitas secara sederhana yaitu:
Angsuran = Anuitas + Bunga
Contoh permasalahan dalam menghitung anuitas misalnya, seseorang melakukan pinjaman dengan pelunasan sistem anuitas bulanan dengan anuitasnya Rp 500.000,00. Orang tersebut telah memasuki angsuran ke-5 dengan dengan bunga ke-5 sebesar Rp300.000.
Dari permasalahan di atas, dapat dihitung besaran angsuran ke-5 yaitu, Rp 500.000,00 + Rp 300.000,00 = Rp 800.000,00. Jadi besar angsuran yang ke-5 adalah Rp 800.000,00.
Perhitungan bunga anuitas bisa berbeda untuk setiap jenis dan kasus yang dialami. Beberapa perhitungan bahkan bisa lebih kompleks. Maka itu, perlu bagi Anda untuk mengetahui metode perhitungan anuitas untuk keperluan kredit maupun asuransi.
Jika Anda ingin mendapatkan kredit untuk usaha Anda, biasanya pihak kreditur akan mempertimbangkan arus keuangan usaha Anda. Oleh karenanya, pastikan bahwa laporan keuangan Anda mudah dibaca dan dipahami dengan Software Akuntansi Harmony.
Software Akuntansi Harmony dapat membantu Anda menyajikan secara lengkap informasi penting mengenai kondisi finansial usaha perusahaan. Fitur-fitur lengkap dan menarik, memungkinkan laporan keuangan Anda bisa tersaji dengan jelas, cepat, dan akurat. Anda tidak akan kesulitan menyediakan laporan keuangan saat diminta oleh kreditur. Software Akuntansi Harmony bisa Anda dapatkan secara GRATIS 30 hari, cukup klik disini.
Kabar baiknya, bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service. Ingin update info seputar akuntansi atau penawaran spesial lainnya? Yuk, follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony, ya!
