Harmony » Blog » 

5 Fakta Kredit Tanpa Agunan yang Harus Anda Tahu sebagai Pebisnis

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Desember 17, 2020

Hampir semua dari kita mungkin pernah mendengar istilah kredit tanpa agunan atau yang biasa disingkat KTA. Maraknya penawaran kredit tanpa agunan dari berbagai instansi keuangan terutama bank hampir menyentuh semua kalangan termasuk pemilik bisnis. Sebagai seorang pebisnis Anda harus mengetahui tentang fakta-fakta kredit tanpa agunan sebelum mengambil keputusan untuk menjadi nasabah.

Sebagai seorang pebisnis, Anda harus cermat dalam meminjam uang termasuk pinjaman kredit tanpa agunan. Karena jika terjadi kendala pembayaran, hal itu bisa berdampak buruk untuk keuangan usaha Anda.

Pengertian Kredit Tanpa Agunan

Kredit tanpa angunan dikenal juga dengan berbagai istilah seperti pinjaman tanpa agunan atau pinjaman tanpa jaminan. Kredit tanpa agunan adalah sebuah produk perbankan berupa kredit perorangan yang tidak membutuhkan jaminan sebagai syarat pengajuannya. Karena syarat yang mudah dan prosedur yang cepat, maka kredit tanpa agunan sering kali menjadi solusi untuk berbagai kebutuhan dana cepat.

Biasanya, syarat-syarat dalam mengajukan kredit tanpa agunan adalah :

• Kartu Tanda Penduduk.

• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

• Bukti penghasilan yaitu slip gaji terakhir untuk karyawan.

• Surat izin usaha atau praktik untuk  wirausaha atau profesional.

• Rekening bank.

Selain kelima syarat diatas, terkadang ada satu syarat tambahan yang diminta yaitu kepemilikan kartu kredit. Bank menyertakan syarat ini agar bisa menilai kemampuan keuangan pemohon kredit tanpa agunan. Parameter yang digunakan adalah seberapa lancar tagihan kartu kredit yang dibayar oleh pemohon. Bila tidak pernah ada keterlambatan dan tagihan selalu dibayar lunas, kemungkinan pengajuan kredit tanpa agunan disetujui sangat tinggi.

Saat ini kredit atau pinjaman online tanpa jaminan juga semakin menjamur dikalangan masyarakat. Perusahaan fintech berlomba-lomba dalam mengeluarkan produk pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat karena keuntungan yang sangat menggiurkan. Sebagai pebisnis, sebaiknya Anda mempelajari dan menghitung dengan teliti sebelum meminjam dari pihak manapun agar resiko keuangan yang mungkin terjadi bisa dihindari.

Baca juga : Apa Itu Kinerja Keuangan? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Jenis Kredit Tanpa Agunan

Secara umum, ada dua jenis kredit tanpa agunan yaitu :

1. Kredit Tanpa Agunan Reguler

Merupakan pinjaman tanpa jaminan yang disediakan oleh bank atau instansi keuangan bagi masyarakat umum. Calon peminjam tidak perlu menjadi nasabah bank dulu untuk mendapatkan kredit tanpa agunan dari bank tersebut. 

2. Kredit Tanpa Agunan Payroll

Kredit tanpa agunan ini diperuntukkan bagi karyawan yang mendapatkan gaji bulanan dari bank yang menyediakan pinjaman.  Bank itu juga adalah pihak yang mengurus pembayaran payroll para karyawan tersebut. Pencairan kredit tanpa agunan jenis payroll ini biasanya lebih cepat dan dana yang bisa dicairkan juga lebih besar. Hal ini karena bank bisa memastikan bahwa si peminjam memiliki budget dari gaji untuk membayar pinjaman tersebut.

Kelebihan Kredit Tanpa Agunan

Berikut adalah beberapa kelebihan produk kredit tanpa agunan jika dibandingkan dengan produk kredit lainnya :

• Tidak membutuhkan agunan sebagai jaminan.

• Dapat digunakan untuk tujuan apapun termasuk kebutuhan pribadi.

• Tidak membutuhkan banyak dokumen sebagai syarat pengajuannya.

• Suku bunga yang digunakan tetap sampai masa kontrak pembayaran selesai.

• Jumlah pembayaran dapat dicicil sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pihak bank.

• Proses pembayaran cicilan cukup mudah.

• Sangat mudah ditemukan di bank atau lembaga keuangan tertentu.

5 Fakta Kredit Tanpa Agunan

Sebelum Anda mengajukan kredit tanpa agunan, ada baiknya mengetahui tentang 5 fakta berikut ini :

1. Mayoritas Bank Menawarkan Kredit Tanpa Agunan

Mayoritas bank di Indonesia telah menawarkan kredit tanpa agunan ke masyarakat. Baik itu bank swasta maupun bank pemerintah umumnya mempunyai produk kredit tanpa agunan untuk ditawarkan ke nasabah mereka. Bank mengeluarkan produk ini sebagai financial leverage bagi si peminjam, khususnya untuk para pelaku bisnis.

2. Suku Bunga Kredit Tanpa Agunan Tergolong Tinggi

Bank menerapkan suku bunga yang cukup tinggi karena tidak ada agunan yang menjaminkan pinjaman atau kredit nasabah tersebut. Tujuannya adalah meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi pada bank sebagai pihak pemberi pinjaman.

Besaran bunga yang dikenakan berbeda-beda pada setiap bank, tergantung kebijakan masing-masing. Besarnya bunga adalah sekitar 10% hingga 23% per tahun. Jenis suku bunga yang dikenakan pada kredit tanpa agunan adalah suku bunga tetap sehingga nilai yang dibayar tidak berubah sampai masa kontrak pinjaman selesai.

Baca juga : 10 Ilmu Ekonomi Yang Wajib Anda Tahu Jika Anda Sebagai Pengusaha

[elementor-template id="26379"]

3. Dikenakan Biaya Tambahan

Biaya yang dikenakan untuk pinjaman kredit tanpa agunan terbilang banyak, yaitu :

Biaya Provisi 

Biaya provisi sama dengan biaya administrasi. Biaya ini biasanya dipotong langsung dari plafon yang dicairkan. Besarannya bervariasi di setiap bank tetapi rata-rata 3% dari total pinjaman.

Biaya Asuransi

Biaya ini untuk melindungi penerima kredit tanpa agunan jika terjadi hal-hal yang membuatnya tidak bisa melunasi pinjaman, misalnya meninggal karena kecelakaan atau sakit.

Biaya Penalti

Biaya penalti muncul jika kredit tanpa agunan dilunasi lebih cepat dari tenor yang disepakati. Misalnya seharusnya kredit tanpa agunan diangsur hingga 24 bulan, tapi pada bulan ke-20 sudah dilunasi.

Biaya Keterlambatan

Biaya ini merupakan denda karena nasabah terlambat dalam membayar angsuran. Makin lama cicilan tertunda, makin besar denda tersebut. 

Biaya Tahunan

Memang tidak tidak semua bank sebagai pemberi kredit tanpa agunan menerapkan biaya tahunan karena ini merupakan hak masing-masing bank. Jika ada, biasanya biaya ini muncul tiap tahun pada tahun kedua hingga angsuran lunas.

4. Tenor Kredit Tanpa Agunan Cenderung Lebih Pendek

Masa tenor atau periode pembayaran angsuran kredit tanpa agunan umumnya lebih pendek apabila dibandingkan dengan pinjaman yang menggunakan jaminan. Masa tenor maksimal yang berlaku pada kredit tanpa agunan adalah 60 bulan (5 tahun).

5. Tidak Boleh Mempercepat atau Menambah Masa Pelunasan

Kredit tanpa agunan merupakan kontrak pasti secara nilai dan periode pinjaman. Nasabah tidak boleh menambah masa pelunasan, hal ini tertera di surat kontrak antara bank dan nasabah. Akan tetapi nasabah yang mau mempercepat masa pelunasan juga akan dikenakan biaya penalti. Besarnya biaya penalti tersebut berbeda-beda di setiap bank penyedia kredit tanpa agunan.

Demikianlah penjelasan tentang kredit tanpa agunan dan fakta-faktanya. Sebagai seorang pebisnis, Anda harus cermat sebelum mengajukan pinjaman kepada pihak manapun. Karena ada potensi bahwa pembayaran hutang tersebut bisa mempengaruhi keuangan usaha Anda. Untuk mengelola keuangan usaha agar bisa terkontrol dengan baik, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi dalam mengerjakan pembukuan usaha itu.

Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu Anda mengelola keuangan usaha dengan cepat dan tanpa repot. Harmony praktis dan mudah digunakan serta memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan dan laporan keuangan mereka. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini.

Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun FacebookInstagram dan LinkedIn Harmony.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram