Harmony » Blog » 

Urban Farming: Konsep Baru Untuk Usaha Hidroponik

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
November 16, 2020

Apakah Anda suka bercocok tanam dan pernah mendengar istilah urban farming? Jika Anda tinggal di desa, bercocok tanam bukanlah perkara sulit karena tersedia banyak lahan yang bisa digunakan.

Tetapi beda ceritanya untuk masyarakat kota, keterbatasan lahan menjadi kendala utama mereka dalam menyalurkan hobi yang bisa menghasilkan uang tersebut. Oleh karena itulah muncul konsep yang cukup menarik agar masyarakat kota tetap bisa bercocok tanam yaitu urban farming.

Sempitnya lahan perkotaan bisa dimanfaatkan untuk urban farming sebagai solusi menyalurkan hobi dan menghasilkan uang.

Pengertian Urban Farming

Urban farming adalah cara bercocok tanam di wilayah perkotaan dengan memanfaatkan lahan atau tempat sempit dengan variasi teknik. Urban farming merupakan salah satu peluang usaha kreatif untuk masyarakat kota yang berminat menjadi entrepreneur.

Tentu saja selain urban farming masih banyak contoh usaha kecil lainnya yang bisa dilakukan oleh masyarakat kota untuk menjadi seorang entrepreneur. Ini hanyalah salah satu contoh kegiatan atau usaha kreatif yang bisa dijalankan dengan memanfaatkan situasi dan tempat yang ada.

Inilah Kelebihan Urban Farming

1. Urban Farming Tidak Memerlukan Modal Besar

Dalam menjalankan urban farming tidak memerlukan modal yang besar. Cukup memanfaatkan tempat yang ada dan biaya pembuatannya pun relatif kecil dengan menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat.

Baca juga : 7 Ide Bisnis Online Modal Kecil Yang Menarik

2. Menambah Estetika

Kegiatan ini dapat menambah keindahan estetika tempat tersebut. Misalnya lantai atas rumah yang sebelumnya kosong bisa menjadi hijau dan menarik untuk dipandang oleh mata.

3. Urban Farming: Kegiatan Ramah Lingkungan

Dengan memanfaatkan sampah rumah tangga seperti ember, kaleng atau pipa plastik sebagai wadah maka urban farming bisa membuat lingkungan menjadi lebih ramah. Tanaman urban farming juga bisa membantu mengurangi polusi udara di sekitarnya.

4. Menghasilkan Produk yang Sehat

Hasil produksi urban farming lebih sehat karena sangat minim dalam penggunaan bahan kimia. Ini karena media yang digunakan kecil dan jumlah tanamannya juga tidak banyak.

Berbeda dengan perkebunan konvensional yang lahannya luas sehingga memerlukan lebih banyak bahan kimia dalam mengelolanya. Saat ini masyarakat semakin peduli dengan makanan sehat sehingga konsep urban farming bisa menjadi solusi untuk menjadi bagian dalam hal itu.

Berdasarkan sistem sub budidayanya, teknik urban farming terdiri dari 5 jenis yaitu hidroponik, vertikultur, aquaponik, vertiminaponik, dan wall gardening. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang jenis urban farming yang menggunakan sistem hidroponik.

Apa Sih Arti Hidroponik Pada Urban Farming?

Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan menggunakan media air yang berisi larutan nutrient. Penggunaan air dalam teknik ini lebih efisien sehingga teknik ini cocok untuk lokasi yang pasokan airnya terbatas.

Hal ini sangat berbeda dengan usaha agrobisnis pada umumnya yang cenderung memilih wilayah dengan pasokan air yang tinggi. Beberapa jenis tanaman buah yang cocok sebagai tanaman hidroponik antara lain tomat, paprika, cabai, pare, terong dan stroberi.

Sedangkan jenis tanaman sayur yang bisa menggunakan konsep ini adalah bayam, brokoli, kangkung, selada air, sawi, daun seledri dan daun kemangi.

Apa Saja Metode Hidroponik?

Secara umum ada 6 metode hidroponik yang bisa diterapkan dalam melakukan urban farming, yaitu :

1. Metode Drip

Metode ini juga disebut sistem tetes, yaitu menggunakan tetesan air yang berisi nutrisi ke masing-masing tanaman. Tanaman diberi air di waktu tertentu yang sudah diatur menggunakan timer untuk mengontrol pompa penyalur air. Metode ini agak sedikit rumit dikerjakan tetapi tidak memerlukan biaya yang mahal.

2. Metode Wick

Metode wick merupakan sistem hidroponik yang sangat mudah dilakukan. Prinsipnya tanaman ditaruh di wadah yang diletakkan tepat pada suatu tempat penyimpanan air. Metode ini menggunakan sistem kapiler yang menggunakan media (tali atau kain) untuk menyerap air yang sudah diberi nutrisi secara perlahan lalu menyalurkan air tersebut pada tanaman.

[elementor-template id="26379"]

3. Metode Aeroponik

Metode hidroponik berikutnya adalah aeroponik. Sistem ini menggunakan air yang sudah dikabutkan dan dialirkan ke akar tanaman sehingga tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung oksigen.

Metode aeroponik termasuk salah satu cara yang paling sulit untuk dilakukan dan memerlukan biaya agak mahal tetapi tidak memerlukan penggunaan tempat yang banyak atau besar.

4. Metode Nutrient Film

Cara kerja dalam metode nutrient film adalah dengan mengalirkan secara terus menerus nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan pengatur waktu (timer) untuk pompanya.

Nutrisi yang diberikan mengalir ke dalam gully melewati akar tanaman dan kemudian kembali lagi ke penampungan air, begitu seterusnya. Metode ini merupakan cara yang paling popular dalam penerapan konsep hidroponik.

5. Metode EBB dan Flow

Metode selanjutnya dalam hidroponik adalah Metode EBB dan Flow. Metode ini menggunakan sebuah timer yang mengatur waktu untuk mengaliri air yang berisi nutrisi pada tanaman dan dalam waktu yang sudah ditentukan. Metode ini juga menggunakan tabung untuk mengaliri air yang berlebih agar tidak merusak tanaman dan buah yang sudah ditanam.

6. Metode Water Culture

Metode hidroponik yang dianggap merupakan metode paling sederhana dan tidak repot adalah metode walter culture. Metode ini menggunakan wadah untuk menyangga tumbuhan yang biasanya terbuat dari styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi.

Kemudian menggunakan pompa untuk memompa udara ke dalam air stone yang akan membuat gelembung-gelembung sebagai penyedia oksigen ke akar tanaman.

Demikian penjelasan tentang urban farming dengan menggunakan teknik hidroponik, semoga bermanfaat untuk Anda yang mau berusaha dalam bidang cocok tanam di perkotaan. Yang terpenting dalam urban farming adalah bagaimana Anda bisa memanfaatkan lahan yang sempit agar bisa bercocok tanam secara maksimal.

Bagaimana, setelah Anda mengetahui tentang urban farming dengan konsep hidpronik apakah Anda berniat menjadi pebisnis urban farming?

Untuk menjadi pebisnis urban farming yang sukses, selain mengetahui metode bercocok tanam maka hal penting lainnya adalah mengetahui cara mengelola keuangan bisnis dengan benar. Kelola keuangan bisnis dengan cepat dan praktis dengan menggunakan software akuntansi.

Dalam mengelola keuangan bisnis, Anda bisa menggunakan Harmony yaitu software akuntansi online yang mudah dan praktis digunakan oleh siapapun termasuk bagi Anda yang tidak memiliki background akuntansi.

Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam melihat dan menganalisa kondisi keuangan usaha Anda. Harmony sudah dipercaya oleh ribuan pemilik bisnis dalam mengelola keuangan usaha mereka.Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar disini

Jika Anda adalah pebisnis yang sibuk, maka Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan menggunakan aplikasi Harmony dengan harga terjangkau. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di FacebookInstagram dan LinkedIn.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram