Membuka toko bangunan merupakan salah satu pilihan tepat bagi pencari usaha baru. Sebab bisnis ini akan selalu dibutuhkan, selama masih ada pembangunan di sekitar Anda.
Besarnya peluang pada usaha ini membuat banyak mendapatkan keuntungan dari menjual bahan bangunan, sehingga menarik minat para pencari usaha untuk membuka toko bangunan.
Memulai bisnis dengan membuka toko kebutuhan bangunan tentunya akan membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka diperlukan cara khusus dalam menjalankan bisnis tersebut agar lebih menguntungkan.
Namun tidak heran jika saat ini toko bangunan sudah banyak bermunculan di pasaran sehingga persaingan pasarnya-pun sudah cukup tinggi. Namun bagi Anda yang ingin memulai bisnis toko bangunan, untuk memenangkan persaingan pasar, Anda harus memberikan nilai lebih pada toko bangunan yang Anda jalankan.
Menjalankan usaha toko bangunan ini Anda juga harus teliti dengan perilaku konsumen Anda, baik apa yang diinginkan konsumen dan bagaimana cara memuaskan konsumen. Sebab kunci keberhasilan Anda dalam menjalankan bisnis adalah adalah meningkatnya jumlah dan juga kepuasan konsumen atas pelayanan Anda.
Baca Juga : 10 Cara Mengatasi Produk Tidak Laku Menjadi Laris Manis
Table of Contents
Menjalankan usaha toko bahan bangunan bukanlah perkara mudah terutama bagi pemula. Karena resiko kegagalan masih tetap ada. Bahkan resiko kerugian sangat besar seiring modal ataupun biaya produksi awal yang dibutuhkan untuk buka usaha toko bangunan sangat besar.
Biaya modal toko bangunan yang dikeluarkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Berikut dibawah ini beberapa tips menjalankan toko bangunan bagi Anda yang masih pemula :
Tips pertama menjalankan bisnis toko bangunan adalah dengan menempatkan lokasi usaha di tempat yang strategis. Lokasi strategis sangatlah penting untuk Anda bisa mendapatkan konsumen sebanyak mungkin.
Maka dari itu pilihlah tempat atau lokasi yang benar-benar tepat dan strategis misalkan di jalan besar atau dekat dengan proyek pembangunan. Dengan lokasi yang strategis, Anda akan lebih mudah mendapatkan pembeli dan juga potensi keuntungan yang besar.
Bagi pemula dalam menjalankan bisnis toko bangunan, Anda perlu melakukan launching kecil-kecilan. Misalnya dengan memasang spanduk besar di depan toko bangunan, cara ini juga memberikan tujuan agar toko bangunan Anda lebih dikenal banyak orang.
Namun tidak ada salahnya juga memasang karangan bunga ucapan selamat yang biasa dikirim oleh rekan sehingga jadi daya tarik tersendiri.
Selain karena bisnis toko bangunan masih baru untuk dijalankan, penting juga bagi Anda memberikan promo pada setiap pembelian produk Anda. Misalnya saja dengan memberikan potongan harga pada konsumen yang ingin membeli dalam batas tertentu.
Tidak hanya potongan harga. Bisa juga dilakukan dengan memberikan bonus seperti payung, atau kalender dengan logo nama toko bahan bangunan yang dimiliki.
Bagi Anda yang ingin membuka bisnis toko bangunan, Anda harus bisa memberikan pelayanan yang ramah dan dapat memuaskan para konsumen Anda. Selain itu sebaiknya pastikan untuk menginformasikan kualitas barang kepada konsumen secara jujur.
Namun adapun konsumen yang datang hanya sekedar melihat-lihat dan bertanya mengenai produk Anda, maka Anda juga harus melayaninya dengan baik dan ramah.
Sebab dengan Anda memperlakukan konsumen dengan sangat baik juga dapat meningkatkan kualitas dari toko bangunan yang Anda didirikan. Hal ini juga akan membuat toko bangunan Anda semakin banyak disukai oleh masyarakat.
Kebutuhan dan keinginan para konsumen bisa saja mengalami perubahan di waktu atau periode tertentu. Seperti hal nya jika pada musim hujan, maka kemungkinan akan banyak permintaan pasar mengenai barang bangunan seperti genting, pipa dan cat penutup bocor.
Beda hal nya apabila sedang musim panas, maka barang bangunan yang sebelumnya banyak di minati oleh para konsumen kini sudah akan menurun dan beralih pada barang bangunan lain seperti cat, semen, pasir, batu bata, besi dan lainnya. Sebab para konsumen akan memiliki banyak kesempatan dan manfaat dalam membangun rumah dan jenis bangunan lainnya.
Maka dari itu penting bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis toko bangunan mengamati kondisi, perilaku konsumen dan kebutuhan pasar setiap waktu, agar Anda dapat menyediakan persediaan barang yang lebih banyak untuk produk yang sedang di minati dan dibutuhkan oleh para konsumen.
Baca Juga : Bisnis Model Canvas: Pahami Konsep Praktis dan Manfaatnya
[elementor-template id="26379"]
Dalam menjalankan bisnis toko bangunan Anda juga harus menyediakan produk bangunan yang lengkap. Usahakan untuk melengkapi barang dagangan toko Anda.
Namun Anda juga tidak harus hanya menjual bahan untuk bahan bangunan saja. Anda juga bisa untuk menjual kabel, pipa, selang, cangkul, pompa, paralon, dan lainnya. Semakin lengkap daftar barang toko bangunan Anda, maka konsumen tidak akan lari ke toko sebelah karena yang dicari sudah tersedia pada toko Anda.
Menjalankan sebuah bisnis, soal harga memang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli suatu produk, termasuk bahan bangunan. Banyak para konsumen cenderung membeli bahan bangunan dengan harga yang lebih murah dengan kualitas barang yang sama.
Maka dari itu penting bagi pengusaha toko bangunan untuk memikirkan soal menentukan harga jual yang tepat. Namun sebelum menetapkan harga yang tepat, Anda bisa lakukan sedikit observasi ke toko pesaing.
Usahakan untuk menjual barang dengan harga sedikit lebih murah dibanding pesaing, sebab ini akan membuat pelanggan lebih tertarik membeli. Meskipun untung yang di dapat tidak seberapa, tapi jika pembeli ramai jumlahnya tetap akan terakumulasi.
Pebisnis juga perlu memilih vendor atau supplier yang tepat dalam memastikan kualitas barang. Pastikan barang yang Anda miliki mempunyai kualitas yang bagus dan dapat memberikan kepuasan bagi konsumen yang membelinya.
Jangan sampai mengecewakan konsumen dengan kualitas yang tidak memuaskan. Sehingga membuat para konsumen tidak ingin melakukan kerja sama terhadap bisnis bangunan Anda. Anda juga dapat mengadakan kerja sama dengan para developer, pemborong proyek, mandor, kontraktor dan masih banyak lagi.
Biasanya proyek juga memerlukan supplier-supplier yang dekat dengan daerah dekat proyeknya untuk kemudahan dalam membeli bahan bangunan. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar jika berhasil menjadi supplier mereka.
Tapi harus di perhatikan jika Anda mulai melangkah menjadi supplier, Anda harus memperhatikan cara pembayarannya, karena umumnya cara pembayaran yang di pakai adalah sistem tempo, bisa berminggu-minggu hingga bulanan, karena barang yang di pesan biasanya banyak.
Sehingga Anda harus mempersiapkan modal yang cukup, dan perhatikan juga aspek keamanan pembayaran, buatlah perjanjian yang jelas mengenai pembayaran agar Anda tidak mengalami kerugian.
Menjalankan bisnis toko bangunan Anda juga harus memperhatikan transaksi keuangan yang mudah untuk konsumen. Apabila jika Anda sebagai supplier, pastikan bahwa Anda cermat terhadap pembayaran sistem tempo dalam waktu mingguan hingga bulanan.
Lakukan pencatatan apabila terjadi sebuah transaksi dalam pembukuan yang baik dan benar, hal ini bertujuan agar keuangan usaha Anda dapat selalu terpantau.
Anda bisa menggunakan bantuan software akuntansi untuk mencatat setiap pemasukan, arus kas, laporan keuangan dan pengelolaan utang piutang dalam satu aplikasi.
Menggunakan sistem tersebut sangat berguna dan menjadi komponen penting dalam menunjang bisnis.
Aplikasi pembukuan juga sudah terintegrasi dan berbasis cloud, sehingga data aman. Proses pencatatan pun lebih cepat, akurat dan waktu luang untuk mengembangkan bisnis lebih banyak.
Untuk pilihan software akuntansi online, Anda bisa menggunakan Harmony yang sudah membantu ribuan pebisnis dalam mengelola keuangan usaha mereka.
Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan membantu agar bisnis toko bangunan Anda semakin berkembang. Coba gunakan Harmony GRATIS 30 hari dengan mendaftar disini.
Jika Anda adalah pebisnis yang sibuk, maka Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan menggunakan aplikasi Harmony dengan harga terjangkau. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn.
