Target audience adalah pangsa konsumen yang coba dijangkau oleh bisnis melalui optimasi iklan. Dalam arti sederhana, targeting audience merujuk pada konsumen yang sesuai upaya pemasaran.
Itu berarti, Anda akan menargetkan sekelompok orang dengan pendidikan, tujuan, minat, dan masalah tertentu sebagai kategori pelanggan ideal.
Pada dasarnya, targeting audience menyasar orang-orang yang memiliki kepentingan terhadap suatu produk dan berpeluang membelinya.
Sebaliknya, jika menargetkan orang yang tidak ingin membeli atau tidak memiliki sarana untuk membeli produk tersebut, Anda mungkin mendapatkan lebih banyak lalu lintas situs, tetapi itu tidak akan banyak membantu dalam hal konversi penjualan.
Untuk itu, sebelum lebih jauh membahas mengenai cara menemukan target market, pertama-tama Anda perlu mengetahui perbedaannya dengan persona karena banyak orang mengacaukan definisi kedua kosa kata ini. Akhirnya, justru semakin menambah kebingungan saja.
Maka penting bagi Anda melakukan rencana strategis ini untuk kelangsungan bisnis Anda. Yuk, simak penjelasan detailnya.
Table of Contents
Data yang digunakan untuk menentukan targeting audience biasanya mencakup usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, kelas sosial, lokasi, kebiasaan konsumsi, dan daya beli.
Agar semakin paham, berikut merupakan simulasi contoh target audience:
Wanita, 20-30 tahun, tinggal di Los Angeles, dengan gelar sarjana, pendapatan bulanan $4.000 – $7.000, serta menyukai fashion dan dekorasi.
Jika memulai perusahaan tanpa mengetahui target market yang tepat, kemungkinan besar bisnis Anda akan gagal sebelum berkembang. Tentu, tidak seorang pun menginginkan hal ini, bukan?
Contoh target audience lainnya, anggaplah Anda memiliki bisnis sepeda motor. Sasaran konsumen Anda pasti bukan orang yang berusia di bawah 18 tahun, betul?
Prinsipnya, jangan mencoba menjangkau semua orang untuk meningkatkan konversi penjualan dengan harapan bisa meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.
Tindakan demikian justru hanya akan menambah beban Anda serta berpotensi besar mengurangi margin keuntungan dalam jangka panjang.
Karena itu, pahami contoh target audience yang telah disebutkan di atas dan mulailah memetakan klasifikasi bisnis Anda sendiri. Pastikan membuat pemetaan secara mendetail setelah melewati proses analisis mendalam.
Selanjutnya, Anda perlu memahami definisi persona. Dalam strategi pemasaran produk, persona adalah profil pembeli yang akan menjadi pelanggan ideal Anda.
Persona adalah karakter fiksi dengan karakteristik pelanggan Anda yang sebenarnya. Mereka dikembangkan berdasarkan penelitian targeting audience yang dapat membantu Anda mengarahkan strategi pemasaran secara lebih optimal.
Baca Juga : 5 Strategi Pemasaran Produk Kerajinan Yang Harus Anda Coba
Persona merupakan orang yang mungkin tertarik pada penawaran Anda karena mereka sangat terhubung dengan merek tersebut. Karenanya, Anda harus berusaha menjadikan mereka klien dan mempertahankannya.
Biasanya pertimbangan memetakan persona mencakup karakteristik pribadi, daya beli, gaya hidup, minat, keterlibatan dalam jejaring sosial, serta informasi professional.
Intinya, perbedaan utama antara persona dan target audience adalah adanya klasifikasi secara umum dan khusus, di mana persona lebih spesifik dibandingkan targeting audience.
[elementor-template id="26379"]
Mengingat pentingnya memetakan target market sebelum mulai menjalankan bisnis, maka Anda perlu mengetahui bagaimana cara mendefinisikannya.
Saat memikirkan siapa saja targeting audience bisnis, maka harus ada pertimbangan mengenai orang-orang yang sering terhubung dengan Anda.
Di era modern seperti sekarang, salah satu caranya adalah memantau siapa yang mengikuti, menyukai, membagikan, dan mengomentari postingan Anda di kanal sosial media.
Logika sederhananya, saat seseorang bersedia untuk terlibat dengan Anda, maka kemungkinan mereka merupakan targeting audience yang tepat.
Keuntungan mengetahui target audience adalah produk Anda bisa dipasarkan pada orang yang memang berminat sehingga tidak akan membuang-buang modal.
Masalahnya, untuk membantu kelancaran rencana strategis Anda hingga tahap evaluasi, maka dibutuhkan kemampuan manajemen mumpuni. Jangan khawatir, Anda sekarang dapat mengandalkan aplikasi Harmony.
Apa itu? Software akuntansi Harmony siap mendukung kelancaran pembukuan bisnis dan pencatatan transaksi bisnis secara instan. Menyediakan laporan keuangan, smart invoicing, serta menghadirkan fitur rekonsiliasi bank otomatis dan masih banyak lagi fitur akunting menarik lainnya.
Silakan buktikan kecanggihan fitur-fitur secara detail, dengan klik tautan ini untuk mendaftarkan akun FREE Trial selama 30 hari. GRATIS tanpa biaya apapun.
Harmony juga hadir di media sosial, ikuti terus update aktivitas Harmony dengan like dan follow Instagram, LinkedIn, & Facebook Harmony.