Harmony » Blog » 

Seperti Apa Fungsi Permintaan dan Penawaran dalam Akuntansi?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 14, 2020

Fungsi permintaan dan penawaran bukan lah hal asing lagi untuk kita dengar, permintaan dan penawaran sering kita temui dalam kehidupan sehari hari, baik itu dalam sistem perekonomian maupun sistem pemerintahan, bicara tentang permintaan dan penawaran, fungsi permintaan dan penawaran berperan besar dalam perputaran perekonomian pada masa sekarang ini.

Permintaan dan penawaran berkatian dengan interaksi antara penjual dan pembeli, dari interaksi tersebut menentukan tingkat harga yang berlaku dan jumlah komoditas yang di perjualbelikan.

Dalam sebuah setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas akan suatu barang atau jasa yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Melihat dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi pada masa sekarang ini, maka perlunya kita untuk mengetahui beberapa peluang untuk bisa bersaing dalam masa-masa pertumbuhan sekarang ini, bahkan juga dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan Anda.

Keadaan seperti ini tentunya mengharuskan Anda untuk mengetahui apa itu tentang permintaan dan penawaran, apa saja fungsi permintaan dan penawaran yang mana dengan Anda memahami apa itu permintaan dan penawaran, Anda dapat memprediksi pertumbuhan ekonomi untuk kedepannya.

1. Pengertian Permintaan dan Penawaran

Untuk lebih mengetahui apa saja yang perlu diketahui mengenai permintaan dan penawaran, berikut terlebih dulu untuk Anda memahami pengertian dari permintaan dan penawaran yang terdapat dalam akuntansi, berikut penjelasan nya :

Permintaan ( Demand )

Dalam akuntansi, permintaan adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang ingin dibeli atau diminta oleh konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu. Maka apabila semakin tingginya jumlah permintaan akan membuat harga produk menjadi semakin mahal. Dan sebaliknya, semakin rendahnya jumlah permintaan akan membuat harga produk semakin rendah. Inilah yang dinamakan dengan hukum permintaan.

Terdapat dua macam permintaan yaitu permintaan potensial dan permintaan efektif. Permintaan potensial adalah permintaan yang hanya mendasarkan keinginan, namun belum didukung oleh daya beli. Keinginan tanpa daya beli hanya mengarah pada kemauan, tetapi tidak pada permintaan.

Sedangkan pada permintaan efektif adalah permintaan yang disertai dengan kekuatan untuk membeli atau memiliki daya beli terhadap suatu barang tersebut.

Penawaran ( Supply )

Sedangkan, penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan kepada konsumen pada suatu tingkat harga dan waktu tertentu. Berbeda dengan hukum permintaan, di dalam hukum penawaran semakin tinggi harga, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin banyak, sementara semakin rendahnya harga barang, maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit.

Dalam sebuah penawaran, terdapat 2 jenis penawaran yaitu penawaran individu dan penawaran kolektif. Penawaran individu adalah suatu jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.

Sedangkan pada penawaran kolektif ( Penawaran Pasar ) adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Dalam sebuah penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.

2. Fungsi Permintaan dan Penawaran

Adapun terdapat fungsi permintaan dan penawaran. Namun fungsi permintaan dan penawaran memiliki perbedaan, berikut beberapa fungsi permintaan dan penawaran dibawah ini :

Fungsi Permintaan

• Dalam sebuah permintaan, terdapat fungsi yang menunjukkan hubungan antara kuantitas barang atau jasa yang diminta oleh konsumen dengan harga barang atau jasa tersebut. Dalam sebuah fungsi permintaan juga menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

• Dalam sebuah Fungsi permintaan terdapat kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga barang atau jasa tersebut.

• Dalam Fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan barang tersebut meningkat. Maka hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta oleh konsumen memiliki hubungan yang terbalik.

Fungsi Penawaran

• Dalam sebuah penawaran terdapat suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang atau jasa yang ada dipasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh seorang produsen.

• Dalam sebuah penawaran, Fungsi penawaran digunakan oleh produsen dengan tujuan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan banyaknya barang yang akan diproduksi.

• Dalam sebuah fungsi penawaran mengikuti hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila sebuah harga barang menurun, jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. Maka dalam fungsi penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen memiliki hubungan positif.

3. Hukum Permintaan dan Penawaran

Sesudah Anda mengetahui fungsi permintaan dan penawaran, berikut akan dibahas mengenai apa saja hukum yang terdapat pada permintaan dan penawaran dalam akuntansi :

Hukum Penawaran

Dalam sebuah hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dan dengan demikian bunyi hukum penawaran adalah:

“Apabila semakin tinggi harga, maka semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Dan sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan”

Hukum ini menunjukkan wujud hubungan positif antara tingkat harga dan kualitas barang yang ditawarkan. Hal ini disebabkan karena harga yang tinggi memberi keuntungan yang lebih kepada produsen, jadi produsen akan menawarkan lebih banyak barang. Harga yang tinggi, menyebabkan produsen berpendapat barang tersebut sangat diminta oleh konsumen tetapi penawarannya kurang dipasaran.

Sebagai contoh, dalam kenaikan harga akibat penurunan penawaran adalah ketika musim kemarau atau gagal panen, menyebabkan harga beras meningkat.

Hukum Permintaan

Dalam sebuah hukum permintaan, menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Dan apabila harga naik, maka jumlah barang yang diminta sedikit, dan apabila harga rendah, maka jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:

“Apabila semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

Dalam hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Yang artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

Misalnya adalah kenaikan harga bahan makanan pokok pada hari raya keagamaan, yang disebabkan oleh kenaikan permintaan untuk memasak bagi keluarga yang mudik.

4. Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Arti dari elastisitas itu sendiri adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Istilah sederhananya, elastisitas merupakan tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lainnya.

Elastisitas Permintaan

Yang dimaksud dengan elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Dan sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:

• ΔQ : perubahan jumlah permintaan

• ΔP : perubahan harga barang

• P : harga mula-mula

• Q : jumlah permintaan mula-mula

• Ed : elastisitas permintaan

Elastisitas Penawaran

Elasticity of supply atau disebut sebagai elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Namun Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Dan besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan:

• ΔQ : perubahan jumlah penawaran

• ΔP : perubahan harga barang

• P : harga barang mula-mula

• Q : jumlah penawaran mula-mula

• Es : elastisitas penawaran

Baca Juga : Cara Belajar Akuntansi dengan Mudah dan Menyenangkan

5. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Berikut dibawah ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran :

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Harga Barang Itu Sendiri

Dalam sebuah harga barang, akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Apabila jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan menurun, dan sedangkan jika harga turun, maka jumlah permintaan barang akan meningkat.

Harga Barang Substitusi (Pengganti)

Faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu, harga barang dan jasa pengganti (substitusi) yang ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Dan apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Namun jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula. Contohnya kaus adalah pengganti kemeja. Apabila di pasar harga kaus lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaus lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.

Harga Barang Komplementer (Pelengkap)

Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Dan apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.

Jumlah Pendapatan

Baik seberapa besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Dan apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Namun sebaliknya, jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Contohnya, pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20 kg. Dan ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat membeli kopi sebanyak 40 kg.

Selera Konsumen

Faktor selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Namun jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Contohnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.

Intensitas Kebutuhan Konsumen

Faktor Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Jika kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Namun sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat.Maka  konsumen akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.

Perkiraan Harga pada Masa Depan

Jika konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Maka sebaliknya, apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli.

Contohnya, ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.

Jumlah Penduduk

Faktor pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Apabila Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.

[elementor-template id="26379"]


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Supply)

Biaya Produksi dan Teknologi yang Digunakan

Jika biaya produksi atau pembuatan suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal, ini terjadi karena produsen takut produk tersebut tidak laku terjual dan produk tidak mampu bersaing dengan produk lain yang sejenis.

Dengan adanya teknologi yang canggih dalam memproduksi barang tersebut bisa menyebabkan pemangkasan atau penghematan biaya produksi suatu produk sehingga memicu penurunan harga terhadap produk yang dihasilkan.

Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi.

Sedangkan jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen terhadap produk tersebut. Maka perlu bagi Anda sebuah aplikasi pendukung bagi keuangan dan untuk mencatat setiap tingkat keuntungan pada perusahaan Anda

Pajak

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi. Karena dengan naiknya pajak maka biaya yang dikeluarkan oleh produsen atau perusahaan terhadap produk yang di produksi akan naik sehingga produsen atau perusahaan tersebut mau tidak mau harus menaikan harga jual kepada konsumen. Sehingga akibatnya permintaan konsumen terhadap produk tersebut akan turun dikarenakan harga produk tersebut mengalami kenaikan harga.

Ketersediaan dan Harga Barang Pengganti/Pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah tersebut. Sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi oleh produsen dikarenakan produk tersebut kurang begitu laku dipasaran.

Prediksi / Perkiraan Harga di Masa Depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan atau menjual lebih banyak produknya, ketika harga naik akibat berbagai faktor ekonomi.

Dalam sebuah hukum permintaan dan penawaran ini menjelaskan hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan. Apabila jika harga suatu benda di pasar meningkat, produsen akan bersedia untuk memasok lebih banyak produk. Dan jika harga objek di pasar menurun, mereka tidak bersedia untuk memasok banyak dan kuantitas berkurang.

Dan sudah dijelaskan juga mengenai apa saja fungsi permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dari permintaan dan penawaran tersebut. Memang sangatlah penting bagi Anda sebagai pengusaha mengetahui apa saja fungsi permintaan dan penawaran.

Sebab fungsi permintaan dan penawaran tersebut dapat membantu Anda untuk mengetahui lebih dalam mengenai sebuah bisnis atau usaha yang mungkin saja sedang Anda jalani. Sebab hal tersebut merupakan bagian dari perusahaan agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang juga akan berdampak panjang pada kondisi perusahaan.

Untuk menghindari kerugian bahkan kesalahan dalam membuat sebuah laporan hasil keuangan pada perusahaan Anda. Anda dapat menggunakan Software Akuntansi Harmony.

Harmony menjadi salah satu pilihan para ribuan pebisnis yang telah terbantu dalam hal laporan keuangan, seperti yang diinformasikan melalui konferensi tahunan kami di FinTax Fair 2019.

Dapatkan Gratis 30 Hari disini dengan mendaftarkan akun bisnis/ perusahaan Anda. Dan nikmati perkembangan dunia akuntansi dan laporan keuangan berbasis teknologi dalam genggaman Anda hanya di Harmony Smart Accounting Solution.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram