Harmony » Blog » 

Piutang Dagang (Account Receivable), Kenali Ciri dan Jenisnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Mei 6, 2021

Istilah piutang dagang ini sangat melekat dalam berbagai jenis transaksi bisnis, terutama usaha dagang. Piutang dagang berlaku di saat transaksi penjualan tersebut terjadi baik secara tunai maupun kredit.

Piutang dagang adalah salah satu bentuk klaim atau tagihan perusahaan kepada pihak lain.Click to Tweet

Nah, biasanya penjualan secara kredit inilah yang akan menimbulkan piutang dagang bertumpuk terlalu lama dalam perusahaan. Secara umum pengertian piutang dagang adalah sejumlah uang yang dipinjamkan oleh perusahaan kepada pelanggan melalui aktivitas pembelian barang hingga jasa secara kredit.

Adanya piutang dagang atau account receivable ini juga akan mengakibatkan perusahaan untuk tidak menerima uang tunai secara langsung, sehingga menyebabkan munculnya nilai jatuh tempo atas kesepakatan bersama.

Untuk membantu Anda lebih memahami seperti apa sih piutang dagang dalam akuntansi dan bagaimana cirinya serta jenis yang berlaku. Semua itu akan dibahas dalam artikel di bawah ini. Yuk, simak lebih lanjut.

Mengetahui Pengertian Piutang Dagang

Berdasarkan pengertian piutang dagang (account receivable) merupakan sebuah tagihan atau hak yang dimiliki oleh sebuah perusahaan kepada pihak lain, dengan cara kesepakatan penagihan melalui waktu yang ditentukan.

Apa itu piutang dagang

Akun piutang dagang ini terjadi apabila pihak pembeli menerima permintaan atau penawaran barang penjualan dengan sistem pembayaran secara kredit.

Di sisi lain yang perlu Anda tahu yaitu piutang tidak dapat dinyatakan melalui surat perjanjian atau tagihan lainnya. Oleh karena itulah surat tersebut menimbulkan resiko seperti piutang tak tertagih.

Apa Saja Ciri-Ciri Piutang Dagang (Account Receivable)?

Dalam menganalisis laporan keuangan, maka Anda juga perlu terlebih dahulu analisa apa saja ciri-ciri piutang yang menjadi tanggungan utang suatu usaha yaitu:

  1. Terdapat Tanggal Jatuh Tempo

    Ciri piutang dapat diketahui dari tanggal jatuh tempo seperti dapat dilihat dari lamanya suatu tagihan atau umur piutang. Pada dasarnya penjual menggunakan dua jenis pengukuran jatuh tempo yaitu dengan bulanan atau harian.

    Namun apabila jatuh tempo secara bulanan maka tanggal jatuh temponya disamakan dengan tanggal pembelian yang melakukan transaksi kredit tersebut. Selain itu dibandingkan dengan bulanan untuk jatuh tempo harian maka wajib melakukan perhitungan penentuan kapan tanggal jatuh tempo secara pasti.

  2. Memiliki Nilai Jatuh Tempo

    Istilah ini menjelaskan berapa jumlah yang dibayar dari nilai transaksi yang utama, setelah itu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk membayar keseluruhan nilai pada tanggal jatuh tempo.

    Misalnya contoh piutang dagang yaitu seorang konsumen melakukan transaksi secara kredit, tetapi bukan hanya membayar sejumlah nilai barang yang telah dibeli. 

    Namun juga beserta bunganya karena adanya kesepakatan penambahan waktu untuk membayar barang tersebut jika melewati jatuh tempo.

  3. Menerapkan Bunga yang Berlaku

    Adanya piutang terjadi karena konsumen yang memutuskan untuk pembelian secara kredit maka hal ini akan menimbulkan bunga. 

    Di mana bunga jatuh tempo ini dibayar sebagai bentuk kewajiban serta konsekuensi konsumen terhadap penjual yang sudah sabar menunggu pembayaran pelunasan. 

    Besaran bunga ini bisa Anda ketahui dari kebijakan penjual untuk menentukan tingkat bunga yang akan dibayar.

Baca Juga: Ingin Cara Praktis Rekonsiliasi Bank? Pelajari Contoh Soal Berikut Ini!

Apa Saja Jenis-Jenis Piutang Dagang?

Berikut ini ada beberapa jenis piutang dagang yang perlu Anda ketahui yaitu:

Jenis Piutang Dagang

  • Piutang Usaha

    Dalam piutang usaha (account receivable) biasanya sebuah pemberian kredit secara jangka pendek kepada pelanggan dengan jatuh tempo pembayarannya selama 30-90 hari.

  • Wesel Tagih

    Sedangkan pada wesel tagih (notes receivable) adalah suatu aset yang dimiliki perusahaan melalui perjanjian untuk membayar kepada pihak tertentu sesuai dengan tanggal tertentu.

    Namun apabila debitur yang bersangkutan sudah melakukan pelunasan dengan jumlah yang ditentukan, maka wesel tagih ini dapat diperjual belikan kembali. Sehingga ketika diperjual belikan, maka yang berhak menerima pembayarannya yaitu pemilik dari notes receivables.

Bagaimana Cara Mengatasi Permasalahan Piutang Dagang?

Dengan adanya piutang ini memang sering dianggap menjadi keuntungan atau pun resiko bagi perusahaan. Nah bagaimana cara mengatasinya adalah:

  • Melakukan Prosedur Pengajuan Kredit

    Awal yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan prosedur pengajuan secara kredit secara jelas. Karena prosedur pengajuan yang jelas dan secara rinci ini dibuat untuk menghindari sebuah masalah. Bahkan terkadang pebisnis sering mengabaikan resiko ini karena terfokus untuk melihat keuntungan saja.

    Salah satu contoh piutang dagang yang bisa Anda lihat yaitu, mengetahui ciri-ciri pihak yang mengajukan kredit, di mana debitur tersebut merupakan penjualan kelas besar atau yang berada dekat pasar.

  • Menyiapkan Pengelolaan Piutang Dagang Secara Tepat

    Bagi setiap perusahaan yang sudah menyiapkan prosedur pengelolaan piutang, maka memerlukan adanya prosedur tersebut untuk menghindari keterlambatan pembayaran piutang hingga piutang tak tertagih.

    Selain itu proses penagihan serta jadwal penagihan sebaiknya dibuat sedetail mungkin, supaya prosedur pengajuan kredit yang sudah tercantum sudah jelas. Dengan demikian hal ini bisa membantu pembayaran piutang secara lancar dan mendatangkan keuntungan.

  • Menangani Keterlambatan Pembayaran Piutang Tak Terbayar

    Berikutnya apabila perusahaan mengalami keterlambatan pembayaran, maka yang perlu Anda lakukan yaitu menangani pihak tertagih. Penanganan piutang tak tertagih harus berdasarkan berapa lama piutang tersebut tidak dibayar dengan cara mengklasifikasikan yaitu:

    • Jangka waktu piutang di bawah dua minggu
    • Jangka waktu piutang di atas dua minggu hingga satu bulan
    • Jangka waktu piutang di atas satu bulan
    • Jangka waktu piutang di atas tiga bulan
  • Melakukan Pengawasan Dokumen Pada Piutang Dagang

    Dalam piutang dagang ini juga bagian dari aset perusahaan, di mana piutang seperti faktur, invoice dan dokumen penagihan perlu dilakukan pengawasan. 

    Selain itu, biasanya tim audit secara berkala juga memerlukan pengecekan piutang yang ada sehingga pihak audit bisa mendapatkan sesuatu dari masalah tersebut.

  • Menerapkan Kebijakan Piutang Dagang

    Sebenarnya untuk setiap perusahaan biasanya memiliki kebijakan yang berbeda-beda untuk piutang kepada konsumennya. Contoh piutang dagang yaitu cadangan untuk piutang tak terbayar. 

    Maka hal ini diterapkan karena piutang memiliki tingkat resiko yang besar. Namun dengan adanya cadangan piutang maka kerugian dapat terhindarkan.

Secara umum bahwa penagihan piutang dagang juga berkaitan dengan arus kas perusahaan. Di mana hal ini untuk menjaga uang tunai atau aset yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga kedepannya akan memberikan efek positif terhadap catatan keuangan perusahaan dan berguna untuk banyak hal.

Namun dengan adanya teknologi, penagihan piutang kini dapat lebih mudah dengan software dari Harmony. 

Pembuatan invoice yang praktis dan tidak ribet dalam proses penagihan melalui Share Link. Tertarik untuk menggunakannya? Cobalah gunakan software pembukuan Harmony.

Harmony yang dapat dengan mudah melakukan pemantauan stok, pembuatan invoice berkala, rekonsiliasi bank transaksi otomatis, penghitungan aset, dan keuangan usaha yang mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time. Gunakan Harmony sekarang juga GRATIS 30 hari di sini.

Mau update info menarik dan penawaran terbaik kami selanjutnya? Ayo, follow dan like akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony hari ini ya.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram