Anda sedang menjalankan bisnis multinasional? Tentunya, berbagai dokumen ekspor impor harus dipersiapkan. Hal ini termasuk dalam strategi distribusi bisnis agar semakin lancar dan mematuhi regulasi yang ada.
Dokumen ekspor impor, termasuk dokumen impor barang, serta izin ekspor sangat dibutuhkan. Mengingat ada hukum dua negara yang harus dilaksanakan dan dipatuhi berkaitan dengan perdagangan internasional.
Di era serba canggih, pemerintah membuka peluang yang besar untuk kemudahan mengurus dokumen ekspor impor, termasuk dokumen impor barang dan izin ekspor.
Terlebih lagi, mengingat manfaat perdagangan internasional juga sangat besar bagi ekonomi bangsa.
Table of Contents
Setelah mengetahui barang yang akan Anda ekspor atau impor tentunya Anda perlu mengurus berbagai dokumen ekspor impor barang. Bukan hanya mengetahui regulasi yang ada di Indonesia.
Anda juga perlu mencari informasi dokumen ekspor impor apa saja yang digunakan di setiap negara yang Anda tuju. Karena hampir setiap negara memiliki peraturan dokumen ekspor impor yang berbeda.
Dokumen ekspor impor utama merupakan dokumen yang wajib untuk dimiliki untuk memperoleh izin ekspor maupun impor. Apa sajakah dokumen ekspor impor utama yang dibutuhkan, dan berikut ulasannya.
Invoice/ faktur berfungsi sebagai bukti transaksi dan pembayaran yang dibuat oleh pengekspor kepada importir. Dalam kegiatan ekspor impor, faktur memiliki 3 jenis yaitu Proforma Invoice, Commercial Invoice dan Consular Invoice.
Selain sebagai bukti transaksi, faktur juga berkaitan erat dengan perpajakan. Anda juga perlu mengetahui berbagai regulasi perpajakan untuk mempermudah kelancaran izin ekspor impor Anda.
Merupakan dokumen yang digunakan untuk menjamin keselamatan barang yang dikirim. Dokumen ini berfungsi untuk meminimalisir resiko kerugian jika terjadi masalah saat pengiriman.
Dokumen ekspor impor yang kedua adalah packing list yang berisi informasi mengenai barang yang di ekspor apakah sesuai dengan invoice.
Packing list juga bisa diartikan sebagai surat jalan yang juga memudahkan untuk mengetahui isi barang ketika pemeriksaan. Biasanya Packing list berisi informasi mengenai nama barang, nomor dan tanggal, jumlah kemasan, berat bersih dan berat kotor.
Baca Juga : 10+ Faktor Pendorong Perdagangan Internasional dan Contohnya
Sebuah dokumen yang digunakan untuk memesan tempat/ruang penyimpanan ketika pengiriman. Surat ini dibuat oleh eksportir kepada shipping company.
Merupakan bukti serah terima pengiriman barang, dokumen ekspor impor ini dibuat oleh shipping company untuk eksportir. Jadi eksportir yang memiliki B/L dari shipping company adalah pemilik dari barang tersebut. Jadi jika anda ingin mengekspor barang anda perlu memiliki dokumen B/L ini
[elementor-template id="26379"]
Jenis dokumen yang berisi pemberitahuan kepada kantor Bea Cukai yang dibuat oleh eksportir
Dokumen tambahan biasanya digunakan untuk produk tertentu berdasarkan regulasi yang ada di setiap negara tujuan ekspor. Dokumen tambahan untuk ekspor impor adalah sebagai berikut.
Memahami dan mempersiapkan dokumen ekspor impor, tentunya akan sangat membantu kelancaran bisnis multinasional yang dijalankan.
Sama halnya, untuk mengelola kelancaran keuangan dan akuntansi usaha, Software Akuntansi Harmony siap mendukung.
Dengan fitur dan modul akuntansi yang canggih dan lengkap, aplikasi Harmony telah banyak membantu kinerja usaha oleh ribuan klien terdiri dari perusahaan, lembaga, instansi, dan UMKM di seluruh Indonesia.
Sekarang giliran Anda membuktikannya, yuk pakai Aplikasi Harmony GRATIS selama 30 hari melalui link ini dan nikmati berbagai kemudahan fiturnya bagi bisnis Anda. Ikuti akun Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony untuk info selengkapnya.