Harmony » Blog » 

Mengenali Perilaku Biaya (Cost Behavior), Sifat dan Cara Menghitungnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Januari 8, 2021

Perilaku biaya merupakan bagian dari akuntansi biaya. Mungkin Anda masih belum memahami secara detail karakteristik dari perilaku biaya bahkan masih bingung perbedaan beban dan biaya seperti apa.

Maka dari itu tujuan perilaku biaya ini berguna untuk menganalisa aktivitas perhitungan biaya tersebut, agar nantinya tidak memberikan dampak yang negatif bagi operasional perusahaan.

Tentunya sebagai pebisnis akan mencari tahu bagaimana perubahan perilaku biaya dalam perusahaan bahkan khususnya bagi manufaktur. Sehingga pengaruh ini menjadi hal penting untuk mengambil keputusan, mengestimasi biaya di masa mendatang, dan evaluasi.

Perilaku biaya adalah suatu gambaran aktivitas perusahaan, di mana aktivitas tersebut menunjukan suatu kegiatan naik-turunnya suatu operasional perusahaan. Sehingga ketika biaya yang dikeluarkan terlalu banyak dari pada aktivitas tersebut, hal ini akan menjadi suatu kerugian bagi perusahaan di masa mendatang.

Perilaku biaya adalah perubahan volume kegiatan yang terbagi menjadi tiga yaitu biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel.

Memahami Pengertian Perilaku Biaya?

Pada dasarnya perilaku biaya adalah suatu hubungan antara total dengan perubahan volume aktivitas perusahaan. Biasanya perilaku ini memiliki 3 jenis perubahan volume kegiatan biaya, seperti biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi-variabel.

Dalam perencanaan dan pengendalian atas 3 jenis perilaku biaya ini, maka biaya tetap dan biaya variabel dibagi menjadi dua golongan, yaitu :

1. Biaya tetap dibagi menjadi dua biaya yaitu Committed Fixed Costs dan Discretionary Fixed Costs.

2. Biaya variabel dibagi menjadi dua yaitu Engineered Variable Costs dan Discretionary Variable Costs.

Apa Saja Jenis-Jenis Perilaku Biaya?

Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa jenis perilaku biaya dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

1. Perilaku Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah suatu biaya yang memiliki jumlah total secara tetap walaupun ada perubahan volume dari aktivitas tertentu. Namun untuk biaya tetap per satuan akan berubah karena adanya perubahan dari volume aktivitas.

Biasanya besar kecilnya biaya tetap akan dipengaruhi oleh tujuan perilaku biaya yang mempengaruhi perusahaan jangka panjang, teknologi, strategi manajemen dan metode. Oleh karena itu biaya tetap ini juga dibagi menjadi dua jenis yaitu :

a. Committed Fixed Costs

Committed fixed cost merupakan sebagian besar biaya tetap yang timbul dari kepemilikkan pabrik, organisasi pokok dan peralatan.

Pada perilaku biaya committed fixed costs ini semua biaya tetap akan dikeluarkan dan tidak dapat dikurangi, supaya dapat mempertahankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tujuan perilaku biaya berdasarkan jangka panjang. Misalnya biaya depresiasi, pajak bumi bangunan, sewa, gaji, dan asuransi.

b. Discretionary Fixed Costs

Pada discretionary fixed costs juga biasanya disebut managed atau programmed cost, yaitu biaya yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran secara berkala atau biasanya tahunan. Di mana secara langsung mencerminkan kebijakan manajemen puncak, yang terkait jumlah maksimum biaya.

Perilaku biaya ini dapat menggambarkan hubungan yang optimum baik itu biaya masukan ataupun keluaran, namun dapat diukur melalui volume penjualan, produk, atau jasa. Contoh discretionary fixed cost seperti biaya riset dan pengembangan, biaya konsultan, biaya iklan, biaya program latihan karyawan, biaya promosi penjualan.

Baca juga: bagaimana cara menghitung fixed cost dan variable cost dengan praktis

2. Perilaku Biaya Variabel (Variable Costing)

Istilah variable costing atau biaya variabel adalah suatu biaya yang jumlah totalnya dapat berubah, namun sebanding dengan perubahan volume aktivitas perusahaan misalnya biaya bahan baku. Dengan demikian jenis biaya variabel juga dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Engineered Variable Costs

Engineered cost variable adalah sebuah biaya berkaitan dengan hubungan fisik tertentu atas suatu ukuran aktivitas. Biasanya semua biaya variabel adalah engineered cost, sehingga biaya tersebut berubah sesuai masukan atau keluarannya misalnya pemakaian biaya bahan baku.

b. Discretionary Variable Costs

Penjelasan sebelumnya sudah dikatakan bahwa semua biaya variabel adalah engineered cost, namun beberapa biaya variabel tersebut juga bisa dikatakan discretionary variable costs.

Adanya discretionary variable cost tergantung pada keputusan manajemen perusahaan, sehingga kebijakan antara biaya masukan dan keluarannya memiliki hubungan erat. Ketika biaya keluaran berubah maka biaya masukan tersebut juga berubah. Sebagai contoh yaitu biaya iklan.

3. Biaya Semi Variabel

Dalam biaya semi variabel adalah sebuah biaya yang terdapat unsur tetap dan variabel, di mana semi variabel dalam biaya tetap bisa dikatakan sebagai jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa. Selain itu pada biaya variabel dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

Bagaimana Menetapkan Sifat-Sifat Pola Perilaku Biaya?

Adapun 3 faktor yang mempengaruhi dalam menetapkan sifat perilaku biaya dan harus dipertimbangkan, sebagai berikut :

1. Memilih biaya dan menyelidiki pola perilakunya, sehingga biaya ini dikatakan variabel tidak bebas dan dinyatakan dengan simbol y.

2. Memilih sifat variabel bebas, dapat menyebabkan biaya tersebut menjadi berfluktuasi. Sehingga fungsi perhitungan dinyatakan y = f(x).

3. Memilih kegiatan yang relevan, di mana biaya variabel bebas dan tidak bebas dinyatakan pada fungsi biaya yang berlaku di mana rumus biaya tersebut y = a + bx.

Baca Juga : Persamaan Dasar Akuntansi: Penjelasan dan Contohnya

[elementor-template id="26379"]

Bagaimana Metode Perilaku Biaya dan Cara Menghitungnya?

Dalam metode biaya dapat diketahui bahwa ada dua pendekatan dalam perilaku biaya, yaitu :

1. Pendekatan analitis

2. Pendekatan historis

Berikut ini ada fungsi dari 3 metode pendekatan historis tersebut yaitu :

a. Metode Titik Tertinggi dan Terendah

Dalam memperkirakan fungsi biaya, analisis biaya tersebut dengan cara tingkat aktivitas paling tinggi. Di mana cara ini membandingkan tingkat aktivitas terendah di masa lalu. Untuk itu selisih biaya ini akan termasuk ke dalam biaya variabel.

Contoh Soal Perilaku Biaya – Metode Titik Tertinggi dan Terendah

Pada aktivitas dan biaya reparasi dan pemeliharaan PT Sukses Kemilau tahun 2020 disajikan dalam data tabel berikut ini:

Sehingga dapat diketahui bahwa aktivitas dalam bulan November 2020 merupakan tingkat kegiatan terendah, namun pada aktivitas bulan Desember 2020 aktivitas tertinggi.

Pada jumlah jam mesin di dalam biaya reparasi dan pemeliharaan, juga memiliki dua tingkat aktivitas tersebut. Dengan cara membandingkan dan menghitung selisihnya :

b. Metode Biaya Berjaga

Dalam metode ini menggunakan perhitungan biaya yang harus tetap dikeluarkan, walaupun perusahaan tutup untuk sementara maka produknya akan sama dengan nol.

Contoh Soal Perilaku Biaya - Metode Biaya Berjaga

Contohnya untuk tingkat reparasi dan pemeliharaan 8.000 jam mesin per bulan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1.000.000. Namun dalam perhitungan jika perusahaan tidak melakukan produksi maka biaya reparasi akan dikeluarkan sebesar Rp 470.000 per bulan.

Dalam menentukan biaya variable dan tetap dapat diperhitungkan sebagai berikut :

Biaya Variabel = Biaya Reparasi dan Pemeliharaan - Biaya Tetap (Biaya Berjaga)

Biaya Variabel = Rp 1.000.000 - Rp 470.000

Biaya Variabel = Rp 530.000

Biaya Variabel per jam = Rp 530.000 / 8000 jam = Rp 66 per jam mesin

c. Metode Kuadrat Terkecil

Dalam metode ini dihubungkan melalui biaya dengan volume aktivitas, di mana hal ini berbentuk garis lurus dengan persamaan garis regresi  y = a + bx. Sehingga pada y adalah variabel tidak bebas yang perubahannya ditentukan oleh perubahan variabel x yaitu variabel bebas.

Penaksiran dari contoh soal perilaku biaya tersebut, bisa dilakukan dengan memakai perhitungan taksiran angka interval. Di mana perhitungan ini memperkirakan biaya sesungguhnya.

Demikian penjelasan lengkap bagaimana Anda dapat memahami perilaku biaya. Dalam memahami biaya tersebut seorang pebisnis ataupun akuntan dapat memperkirakan potensi mana yang menjadi perubahan biaya di masa yang akan datang.

Maka dari itu sebagai langkah baik dalam menjalankan bisnis Anda, serta memiliki kesulitan dalam menghitung biaya pengeluaran pada bisnis atau bahkan Anda tidak bisa mengontrol keuangan serta pembukuan.

Gunakanlah pembukuan yang lebih baik untuk Anda dengan menggunakan software akuntansi Harmony, dalam mempermudah perhitungan biaya atau pemasukan serta proses peyajian laporan akuntansi secara akurat dan tepat.

Aplikasi Harmony ini sangat berguna bagi Anda yang ingin melakukan pengelolaan manajemen keuangan serta memiliki banyak fitur pencatatan seperti pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan laporan keuangan lainnya. Secara real time dan pemakaian secara Gratis 30 Hari disini.

Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service.

Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di FacebookInstagram dan LinkedIn.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram