Harmony Blog

Pentingnya Analisis Kredit dan Prinsip Yang Digunakan

Diupdate Mar 11th, 2021
259

SHARES

PEMBACA

analisis kreditPin

Analisis kredit disusun supaya risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakmampuan atau gagal bayar dari debitur bisa diatasi. Setiap permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur tentu harus dilakukan penilaian dan analisis kredit secara seksama.

Apalagi untuk pemberian kredit jangka panjang seperti kredit investasi dengan jangka waktu kredit yang tinggi. Kemungkinan terjadi ketidakpastian dalam pengembalian kredit dari debitur bisa memberikan risiko kredit bagi perusahaan yang memberikan kredit.

Setiap perusahaan yang akan memberikan kredit kepada calon debitur harus melakukan analisis kredit agar mendapatkan keyakinan atas calon nasabah.

Meskipun dalam praktiknya analis kredit hanya berusaha secara maksimal dan tidak memberikan hasil 100%, namun analisis kredit akan sangat penting dalam mengupayakan kinerja keuangan dan budget management perusahaan yang memberikan kredit kepada calon debitur. Selanjutnya, risiko-risiko kredit bisa diatasi dengan memperkecil kemungkinan kredit macet yang dialami oleh para debitur.

Pengertian Analisis Kredit

Analisis kredit adalah aktivitas dalam melakukan penilaian kredit secara lengkap, baik untuk  aspek keuangan maupun non keuangan. Lukman Dendawijaya, seorang ahli ekonomi menjelaskan bahwa analisis kredit adalah proses analisis terhadap kredit dengan menggunakan pendekatan tertentu dan rasio-rasio keuangan untuk menentukan kebutuhan kredit yang wajar kepada setiap calon debitur.

Setiap perusahaan yang akan memberikan kredit kepada calon debitur harus melakukan analisis kredit agar mendapatkan keyakinan atas calon nasabah. Misalnya berkenaan dengan kemampuan dan kemauan untuk memenuhi kewajibannya setelah mendapatkan kredit. Selanjutnya, analisis kredit secara langsung akan memberikan keringanan manajemen dalam pengelolaan keuangan atas piutang yang terjadi.

Baca Juga : Financial Leverage, Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Contohnya

Menurut konsep manajemen keuangan, ketika perusahaan sedang memeriksa aspek- aspek yang dimiliki atau melekat pada debitur, sebaiknya mengukur kemampuan debitur dalam mengembalikan piutang usaha. Kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh pihak kreditur harus meliputi 5 kriteria yang menjadi prinsip dalam analisis kredit. Selanjutnya, kriteria dan prinsip tersebut dirangkum dalam pengertian analisis kredit 5C.

Analisis Kredit 5C dan Prinsipnya

Dalam proses penyaluran dana maupun pemberian kredit  kepada calon debitur, pihak kreditur harus memenuhi dua prinsip utama, yaitu prinsip kepercayaan dan prinsip kehati-hatian. Prinsip kepercayaan bertujuan agar debitur bisa mendapatkan perhatian dan senantiasa percaya kepada peran kreditur dalam memberikan kredit. Sementara prinsip kehati-hatian bertujuan memberikan pedoman bagi kreditur supaya benar-benar memberikan kredit kepada nasabah yang mampu mengembalikan piutangnya sehingga tidak meninggalkan ketidakpastian atas kewajiban debitur.

Salah satu analisis yang berdasarkan pada 2 prinsip tersebut adalah analisis kredit 5C. Secara sederhana, analisis kredit 5C adalah pengenalan untuk melakukan analisis kepada debitur yang meliputi 5 penilaian, yaitu character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition. Berikut ini, bahasan mengenai kelima analisis kredit tersebut.

1. Character (Perwatakan)

Penilaian pertama dalam analisis kredit 5C adalah watak atau Character. Penilaian ini bertujuan untuk mendapatkan keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang yang akan diberikan kredit benar- benar dapat dipercaya. Contoh analisa kredit 5C dalam menilai karakter misalnya melihat latar belakang nasabah, baik pekerjaan maupun yang bersifat pribadi.

Penilaian ini juga berkaitan dengan penilaian gaya hidup yang dianut calon debitur. Beberapa poin lain yang bisa jadi penilaian misalnya keadaan keluarga, hobby, social standing, moral, dan kejujurannya.

2. Capacity (Kemampuan)

Penilaian atas kemampuan atau capacity calon debitur sangat penting untuk mengetahui kemampuannya dalam mengendalikan bisnis. Biasanya, penilaian ini dihubungkan dengan pendidikan, kemampuan dalam memahami ketentuan-ketentuan pemerintah, kemampuan dalam memimpin, kemampuan menguasai bidang usahanya,dan prospektif masa depan. Dengan demikian, piutang atau kredit yang diberikan layak untuk keperluan debitur atas kredit yang diterima.

3. Capital (Modal)

Penilaian dalam dalam analisis kredit juga harus ditujukan kepada modal atau capital yang dimiliki oleh calon debitur. Penilaian ini berguna untuk melihat cara calon debitur dalam penggunaan modal. Untuk kredit usaha penilaian bisa dilakukan dengan melihat laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba).

Temukan cara terbaik mengenai cara membaca laporan keuangan dengan mudah di artikel Blog Harmony ini. Dari beberapa penilaian dalam laporan keuangan, akan tampak informasi-informasi seperti likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran-ukuran lainnya.

Berlangganan newsletter kami
Dapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari Harmony, langsung di email Anda!

4. Collateral (Jaminan)

Biasanya, seorang calon debitur yang akan dianalisis memiliki kekayaan yang dapat diikat sebagai jaminan. Fungsinya adalah untuk kepastian pelunasan di atas piutang atau kredit yang diberikan. Penilaian atas jaminan sebaiknya meninjau besaran atau nominal dari jaminan tersebut terhadap kredit yang diajukan.

Sebaiknya, nominal jaminan lebih tinggi dari kredit yang akan diberikan. Selain itu, pastikan pula bahwa jaminan memiliki keabsahan, sehingga jika terjadi masalah atau kredit macet, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin.

5. Kondisi (Condition)

Penilaian kondisi atau condition dalam analisis kredit 5C adalah kondisi ekonomi atau Condition of Economic. Penilaian ini berhubungan dengan situasi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan hal-hal lain yang bisa mempengaruhi keadaan perekonomian calon debitur untuk jangka panjang. Misalnya prospek usaha dari sektor yang dijalankan, haruslah prospek usaha yang benar-benar memiliki gambaran untuk tumbuh dan lebih berkembang.

Dalam memberikan kredit kepada nasabah, prinsip dan analisis kredit wajib dilakukan agar perusahaan dapat melakukan pengelolaan piutang usahanya. Selain itu, diperlukan juga laporan arus kas yang bisa dibuat dengan mudah menggunakan software akuntansi Harmony. Dengan melakukan pendaftaran di sini, maka Anda akan mendapatkan akun trial GRATIS selama 30 hari. Follow dan like akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony agar Anda tak ketinggalan info terupdate lainnya.

Ingin terima beres laporan keuangan perusahaan Anda? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.

Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
Anda juga mungkin suka:
Harmony
Harmony
Harmony menyajikan artikel seputar bisnis, keuangan, perpajakan dan finansial untuk membantu para pemilik usaha kecil. Dapatkan cara mudah membereskan keuangan usaha Anda menggunakan Harmony dan coba gratis 30 hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Follow Social Media Kami
Dapatkan konten terbaru dari Harmony
Gratis Tips & Trik Terbaru Harmony di Email Anda.
No spam, hanya Info terbaik kami kirimkan dan Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.
Artikel Popular Lainnya
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
Daftar Isi
    Add a header to begin generating the table of contents
    Daftar Isi
      Add a header to begin generating the table of contents
      Daftar Isi
        Add a header to begin generating the table of contents
        Subscribe Harmony Newsletter
        Subscribe Email Harmony M
        Dapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari Harmony, langsung di email Anda!