Harmony Â» Blog Â» 

Pengertian Audit : Manfaat, Jenis, dan Cara Melakukannya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
April 14, 2020

Pemanfaatan teknologi dan pengelolaan keuangan merupakan dua hal yang menjadi dasar penting bagi perusahaan. Teknologi bisa mengarahkan manusia untuk lebih maju baik dalam bekerja dan bersosialisasi. Sedangkan pengelolaan keuangan merupakan dasar yang digunakan untuk transaksi kegiatan dan pekerjaan. Namun peranan kedua hal tersebut tidak luput dari berbagai kesalahan, maka dari itu diadakan sistem Audit. Namun apa sih pengertian audit?

Keuangan bisa dianggap sensitif dan penting bagi sebuah perusahaan dengan begitu ketika semakin besar keuangan dan sistemnya maka harus ada pengawasan yang jelas untuk menjaganya yaitu Audit.

Sistem keuangan berguna agar jalan keuangan perusahaan tidak keluar jalur laporan keuangan. Laporan keuangan bisa disajikan untuk memenuhi keperluan seperti mendapatkan informasi secara kuantitatif yang lengkap dan terpercaya.

Baca Juga : 5 Jenis Laporan Keuangan yang Sering Digunakan Dalam Perusahaan

Pengertian Audit

Pengertian audit secara umum adalah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan juga sistematis oleh pihak yang melakukan, bersifat independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen dan disertai dengan catatan-catatan pembukuan dan bukti pendukung. Audit bertujuan agar bisa menunjukan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan.

Pengertian audit menurut ASOBAC atau A Statement of Basic Auditing Concepts, dinyatakan sebagai suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi tentang berbagai tindakan atau kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut.

Kesimpulannya pengertian audit sangat berkaitan erat dengan cara menghimpun dan mengevaluasi secara objektif, sistematis, sesuai standar, dengan kriteria tertentu, penyampaian hasil, pemakain, dan kepentingan.

Jenis-Jenis Audit

Setelah membahas mengenai pengertian audit, maka selanjutnya akan menjurus pada jenis-jenis audit. Jenis audit bisa dikelompokkan berdasarkan jenis pemeriksaan dan luas jangkauan pemeriksaannya. 

1. Pengertian Jenis Audit Berdasarkan Pemeriksaan

Jenis audit menurut jenis pemeriksaan dibedakan menjadi empat macam. Keempat macam audit tersebut, antara lain :

a. Audit laporan keuangan, yang mencakup cara menghimpun dan mengevaluasi bukti laporan yang dilakukan oleh eksternal audit dan biasanya atas permintaan dari klien. 

b. Audit operasional, yang mencakup penelaah atas beberapa bagian mulai dari prosedur hingga metode operasi suatu organisasi untuk meninjau efisiensi dan keefektifitasan suatu pekerjaan. 

c. Audit ketaatan, yang bertujuan untuk mempertimbangkan kebenaran terhadap klien dalam mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi. 

d. Audit kinerja, yang dilakukan pada instansi pemerintah untuk menentukan 3E (Ekonomis, Efektivitas dan Efisiensi) dengan memperhatikan biaya dan manfaatnya bagi perusahaan.

2. Pengertian Jenis Audit Berdasarkan Luas Jangkauan Pemeriksaannya

Jenis audit menurut luas jangkauan pemeriksaannya, dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu audit umum dan audit khusus.

Audit umum atau general audit biasa dilakukan oleh auditor independen dengan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan standar profesional Akuntan Publik  dengan melihat dan menggunakan patokan kode etik dari Akuntan Publik.

Sedangkan audit khusus merupakan suatu bentuk audit  yang dilakukan terbatas dan diminta oleh perusahaan tersebut untuk lingkup yang lebih kecil. Misalnya, sebuah perusahaan menginginkan audit pada divisi keuangan khusus untuk laporan pengeluaran kas perusahaan pada beberapa periode terakhir.

Manfaat Audit

Adanya tindakan audit sangat berguna untuk menambah integritas laporan keuangan yang bisa dipercaya untuk kepentingan pihak luar seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan lain-lain. Selain itu, audit bisa mencegah fraud yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang diaudit. Audit memberikan manfaat yang cukup besar, berikut ini beberapa di antaranya:

a. Membuka pintu bagi masuknya sumber pembiayaan dari pihak luar.

b. Menyiapkan kesalahan dan penyimpangan moneter dalam catatan keuangan.

c. Memberikan dasar yang lebih menyakinkan kepada para kreditur atau para mitra perusahaan untuk mengambil keputusan pemberian kredit.

d. Memberikan dasar yang lebih meyakinkan kepada perusahaan asuransi, para investor, perbankan, dan lain sebagainya menentukan syarat penjualan, pembelian atau penggabungan perusahaan.

e. Memberikan dasar yang lebih baik untuk meyakinkan kepada para pelanggan.

f. Memberikan tambahan untuk kejelasan yang independen tentang ketelitian dan jaminan dari laporan keuangan.

Cara Melakukan Audit

Untuk melakukan audit, dapat dilakukan dua cara, yaitu dengan standar auditing umum dan standar auditing pekerjaan lapangan. 

1. Standar Auditing Umum

Tahap atau prosedur untuk melakukan audit dengan standar auditing umum antara lain, sebagai berikut: 

a. Audit harus dilaksanakan oleh pihak memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang auditor dan bukan hanya akuntan .

b. Dalam semua hal yang berhubungan dengan ikatan, auditor harus bisa bersikap profesional dan objektif tanpa memihak dan juga tanpa ada kecurigaan kerja sama.

c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor harus memaksimalkan kemahiran dan profesionalitas dengan cermat dan juga seksama.

2. Standar Pekerjaan Lapangan

Untuk standar pekerjaan lapangan, maka ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan, yaitu:

a. pekerjaan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya 

b. jika menggunakan asisten maka harus disupervisi dengan semestinya.

c. pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor

d. ketika laporan auditor diserahkan harus memuat pernyataan mengenai laporan keuangan secara keseluruhan. 

e. jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat ditulis, maka auditor harus bisa mempertanggungjawabkannya.

f. ketika ada penyusunan laporan yang tidak konsisten atau bermasalah, maka laporan auditor harus diperbaiki dan diperjelas.

Merujuk pada fungsi dan pengertian audit, pemeriksaan harus dilakukan secara menyeluruh baik dari dalam atau luar perusahaan. Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam divisi keuangan dan divisi lain yang bersangkutan, namun bisa dilakukan pada manajemen lainnya. Dengan standar dan jenis dalam audit, maka akan membantu auditor dan perusahaan dalam melakukan sistem auditing.

Dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik dan memudahkan dalam proses Audit, Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti Harmony. Melalui Harmony mempunyai fitur yang lengkap dengan menyediakan 20 lebih laporan keuangan yang dapat tersedia secara realtime, dapat dimonitor kapanpun dan dimanapun karena menggunakan sistem cloud, Harmony dapat digunakan dengan mudah walau tidak memilik background sebagai seorang akuntan sekalipun. Anda dapat mencoba Software Harmony Gratis 30 Hari dengan mendaftar disini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram