Dalam mengetahui kondisi financial suatu perusahaan pada suatu periode, perlulah Anda mengetahui cara mudah menganalisis laporan keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan Anda harus mengetahui metode creative accounting. Dimana metode creative accounting ini memiliki daya tarik seorang akuntan untuk melakukannya.
Penerapan metode creative accounting dalam mengelola laporan keuangan haruslah dipikirkan secara mendalam karena hal tersebut dapat mempengaruhi terhadap kredibilitas perusahaan itu sendiri.
Dalam perspektif akuntansi metode creative accounting seringkali dilibatkan dengan tindakan fraud accounting atau kecurangan dalam praktik akuntansi yang menyebabkan musibah bagi perusahaan.
Anda bisa menggunakan cara menangani neraca saldo tidak seimbang sehingga laporan keuangan dapat memenuhi standar dan terhindar dari tindakan fraud accounting.
Seperti dilansir dari media berita online kompas.com edisi 14 Januari 2020 menerangkan Bapak Tarkosunaryo selaku ketum Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menyatakan perlunya peraturan tambahan untuk mencegah praktik creative accounting seperti kasus Jiwasraya pada laporan keuangan tahun 2017.
Beliau menyatakan di Negara Indonesia perihal tidak diberikan sanksi terhadap perusahaan yang tidak melaporkan laporan keuangan audited, dengan kondisi seperti itu maka isu-isu terkait mengenai metode creative accounting itu mudah untuk dibuat. Beliau melihat contoh dari negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand yang menerapkan jika tidak melaporkan laporan keuangan audited maka pemberian kredit perbankannya akan diperkecil.
Kali ini akan dibahas mengenai metode creative accounting pengertian dan penerapannya. Simak terus artikel ini.
Table of Contents
Adapun beberapa pengertian metode creative accounting menurut beberapa narasumber terpercaya, diantaranya sebagai berikut:
Menurut Wikipedia.org, pengertian metode creative accounting adalah metode yang merujuk pada praktik akuntansi yang mungkin mengikuti surat aturan praktik akuntansi standar, tetapi menyimpang dari semangat aturan-aturan tersebut dengan etika akuntansi.
Menurut Binus Accounting, pengertian metode creative accounting adalah metode dengan sistem pelaporan keuangan yang tidak setia pada kondisi keuangan yang sebenarnya yang dibuat dengan sengaja untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Investopedia.com, pengertian metode creative accounting adalah metode dari praktik akuntansi yang mengikuti hukum dan peraturan yang disyaratkan, tetapi menyimpang dari standar yang ingin dicapai. Akuntansi kreatif memanfaatkan celah dalam standar akuntansi untuk secara salah menggambarkan citra perusahaan yang lebih baik. Meskipun praktik akuntansi kreatif legal, Anda bisa menggunakan aplikasi pendukung membuat pembukuan.
Menurut Amat, Blake dan Dowd (1999), pengertian metode creative accounting adalah sebuah proses dimana beberapa pihak menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi (termasuk didalamnya standar, teknik dsb.) dan menggunakannya untuk memanipulasi pelaporan keuangan.
Menurut Naser (1993), pengertian metode creative accounting adalah proses memanipulasi angka-angka akuntansi dengan mengambil keuntungan dari celah dalam aturan akuntansi dan pilihan pengukuran dan praktik pengungkapan di dalamnya untuk mengubah laporan keuangan daripada melaporkan transaksi secara netral dan konsisten.
Dari kelima pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode creative accounting adalah metode merekayasa atau memanipulasi angka dalam hitungan akuntansi suatu perusahaan yang mengikuti hukum dan peraturan yang disyaratkan, akan tetapi tidak sesuai dengan kode etika akuntansi itu sendiri.
Dimana metode creative accounting harus memenuhi prinsip-prinsip akuntansi agar dapat memberikan fungsi akuntansi secara maksimal sebagai sistem informasi dan tolak ukur suatu perusahaan dalam membuat atau menyajikan laporan keuangan audited.
Baca Juga Artikel ini : Cara Belajar Akuntansi dengan Mudah dan Menyenangkan
Berbagai perusahaan yang pernah melakukan metode creative accounting pastinya memiliki tujuan agar manfaat metode creative accounting itu didapatkan secara maksimal, diantaranya sebagai berikut:
1. Bertujuan untuk terhindar dari pungutan pajak.
2. Rekayasa data keuangan untuk perbankan agar mendapatkan pinjaman.
3. Mencapai target yang ditentukan oleh analisis pasar.
4. Mempertahankan kepercayaan yang diberikan pinjaman bank dengan syarat-syarat tertentu.
5. Untuk mengecoh pemegang saham agar terkesan telah berhasil mencapai hasil yang cemerlang.
6. Memanipulasi harga saham
[elementor-template id="26379"]
Menurut Scott (1997), dalam penerapannya ada beberapa pola yang dilakukan dalam rangka metode creative accounting, diantaranya sebagai berikut:
Jenis pola ini biasanya terjadi adanya tekanan dari manajemen baru dikarenakan adanya kegagalan yang dilakukan oleh manajemen lama sehingga agar terhindar dari kegagalan. Biasanya pola seperti ini melakukan perubahan pada biaya-biaya yang tidak menguntungkan pada periode berjalan.
Sehingga terjadinya perubahan perkiraan-perkiraan biaya mendatang atau dikenal dengan istilah clear the decks. Perkiraan-perkiraan biaya mengakibatkan laba pada periode mendatang akan lebih tinggi dari periode sebelumnya.
Jenis ini hampir sama dengan jenis pola ‘taking bath’ akan tetapi jenis pola ini dilakukan pada kondisi perusahaan mengalami profit atau keuntungan sangat tinggi. Biasanya jenis pola ini melakukan penghapusan dari barang modal, aktiva tak berwujud, pembebanan biaya iklan, biaya riset dan biaya ekspansi pengembangan usaha.
Penghapusan tersebut difungsikan agar tidak mendatangkan perhatian dari pihak-pihak berkepentingan (pihak pengambil keputusan). Selain itu tujuan dari penghapusan tersebut difungsikan untuk meminimalisir nilai return on asset (ROA) yang sesuai dengan target yang dihendaki oleh pihak pengambil keputusan.
Jenis pola ini dimaksudkan untuk memaksimalkan tingkat laba perusahaan agar memperoleh keuntungan yang lebih besar, akan tetapi laba tersebut masih dibawah rentang atas yang telah ditetapkan.
Menurut Biedleman dalam Mahmud (2012), pengertian income smoothing adalah perataan laba merupakan usaha yang disengaja untuk membuat tingkat laba menjadi baik tanpa adanya fluktuasi perusahaan yang signifikan. Income smoothing juga difungsikan untuk mengurangi adanya laba yang abnormal atau diluar dari target perusahaan sehingga income smoothing dapat mempengaruhi terhadap pengambilan keputusan pimpinan dalam melakukan strategi.
Jenis pola ini biasanya dilakukan oleh perusahaan pada saat terjadinya pengakuan pendapatan (revenue recognition) dan pengakuan biaya (expense recognition). Dalam pengertiannya pengakuan biaya (expense recognition) adalah metode pencatatan biaya dalam laporan neraca laba-rugi yang terkait dengan kenyataan bahwa biaya harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan terkait.
Sedangkan pengakuan pendapatan (expense recognition) pengertian secara umum adalah pedoman untuk pengakuan pendapatan sangat luas. Prinsip pengakuan pendapatan memberikan perusahaan pengetahuan bahwa mereka harus mengakui pendapatan (1) pada saat pendapatan tersebut telah direalisasikan dan (2) pada saat telah diterima/didapatkan.
Dalam menghitung biaya dan pendapatan perusahaan Anda bisa menggunakan alat bantu seperti software akuntansi. Software akuntansi dapat membantu segala keperluan keuangan bisnis dalam satu sistem aplikasi keuangan bisnis bernama “Harmony Smart Accounting Solution” yang mana menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis.
Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari Software Harmony disini.