Harmony » Blog » 

Mengetahui Laba Operasional Bisnis dan Cara Mengelolanya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Februari 22, 2021

Apa sih itu laba operasional? Sebelumnya, mayoritas bisnis didirikan dengan orientasi profit. Hal ini lumrah terjadi karena pada dasarnya Anda berbisnis untuk memperoleh keuntungan yang akan diputar kembali sebagian atau keseluruhannya. Nah, laba usaha sendiri terkait dengan berbagai hal mulai dari tingkat penjualan, akurasi data saat rekonsiliasi bank, manajemen gudang yang baik hingga layanan pelanggan yang memuaskan.

Intinya ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi tingkat profit perusahaan. Dalam bisnis sendiri, kita mengenal ada 3 jenis profit yaitu laba bersih (net profit), laba kotor (gross profit) dan laba operasional (operating profit).

Laba bersih, laba kotor dan laba operasional akan saling terkait dan sama-sama muncul di laporan laba rugi

Dalam ulasan kali ini kita akan lebih fokus pada pembahasan laba operasional. Jadi akan ada bahasan tentang pengertian hingga cara menghitung laba operasional itu sendiri.

Apa sih Laba Operasional Itu?

Tak kenal maka tak sayang ya.. Operating profit merupakan laba yang diperoleh perusahaan selama operasional bisnis utama berjalan. Ini tidak termasuk pengurangan pajak dan bunga ya. Dari laba operasional ini akan terwakilkan nominal profit yang sudah Anda kurangkan biaya langsung dan biaya tidak langsung dari penjualan.

Beberapa orang berpikir bahwa EBIT (Earnings Before Interest and Taxes) itu sama dengan laba operasional. Pemikiran ini sebenarnya tidak salah. Tapi perlu dipahami bahwa penyebutan operating profit sebagai EBIT hanya berlaku bagi perusahaan yang tidak memiliki pendapatan dari luar kegiatan bisnis utama (pendapatan non operasional).

Jadi jika perusahaan mendapat pendapatan lain dari investasi, dividen dan lain sebagainya maka istilah EBIT tidak sama dengan operating profit.

Perlu Anda ketahui meskipun operating profit ini berbeda dari gross profit dan net profit tapi Anda bisa menghitung operating profit margin dari keduanya. Jadi kesimpulannya laba operasional ini akan memberikan info tentang seberapa banyak uang atau dana yang Anda habiskan untuk kegiatan utama bisnis dan bagaimana situasi cash flow perusahaan.

Baca juga: Inilah Pentingnya Mengelola Inventaris Bagi Sebuah Perusahaan

Bagaimana Cara Menghitung Laba Operasional?

laba operasional 2

Setidaknya ada dua cara menghitung laba operasi yang bisa Anda lakukan, kedua perhitungan ini terkait dengan nominal laba kotor dan laba bersih tentunya. Simak kedua rumus laba operasional berikut:

Laba Operasi = Laba Kotor – Biaya Operasi – Penyusutan – Amortisasi

Laba Operasi = Laba Bersih + Beban Bunga + Pajak

Untuk rumus laba operasional pertama bisa saja berubah menjadi:

Laba Operasi = Laba Kotor – Biaya Operasi – COGS

Hal ini karena ada perusahaan yang memilih tidak menampilkan pos amortisasi dan penyusutan sendiri di laporan laba rugi.

[elementor-template id="26379"]

Mengapa Harus Memahami Laba Operasional?

Ketiga jenis laba usaha dalam bisnis itu memiliki peranan yang sama-sama penting dalam kegiatan akuntansi perusahaan. Saat Anda paham tentang laba operasional, berarti Anda paham cash flow perusahaan untuk membayar gaji, menyewa gedung, bahan baku dan sumber daya energi yang digunakan. Melalui laba operasional ini Anda bisa tahu seberapa banyak laba yang didapat sebelum membayar pajak dan bunga.

Nah, setidaknya ada 3 alasan yang mengharuskan Anda paham, bisa membaca dan menghitung si operating profit. Cek alasannya berikut:

1. Melalui laba operasi, Anda bisa melihat seberapa baiknya kemampuan perusahaan untuk mengontrol biaya. Di sini, Anda bisa membandingkan hasil laba dari tahun ke tahun untuk menemukan strategi pricing, harga bahan baku hingga biaya tenaga kerja.

2. Investor biasanya memanfaatkan laba operasi untuk melihat sekilas pengelolaan harian perusahaan dan apa saja keputusan yang diambil. Seiring berjalannya waktu, operating profit ini akan menciptakan garis tren yang memperlihatkan fleksibilitas dan responsifitas manajemen perusahaan untuk melakukan perubahan.

3. Investor juga bisa menggunakan laba operasi perusahaan sebagai perbandingan untuk melihat perusahaan mana yang memiliki hasil operasi lebih baik. Tapi secara umum, investor juga akan menganalisa laporan keuangan yang tersaji.

Namun perlu Anda ingat, laba operasi yang positif tidak serta merta membuat perusahaan mendapat profit tinggi. Jika perusahaan memiliki hutang yang besar maka bisa saja hasil akhir yang dimiliki menjadi net loss bukannya net profit lagi.

Lalu mana yang sebaiknya ditampilkan? Laba operasi atau laba bersih? Keputusan ini sepenuhnya ada ditangan manajemen. Ada perusahaan yang lebih menonjolkan laba operasi dengan nominal positif yang tinggi dibandingkan dengan nominal rugi bersih yang dialami. Ini bukan penipuan, hanya saja perusahaan ingin menampilkan image dan kondisi keuangan yang lebih positif.

Di lain sisi, ada juga perusahaan yang menyajikan informasi lengkap dan akurat untuk menunjukkan bahwa perusahaannya tak hanya mendapat laba operasi tapi juga laba bersih. Nah, untuk membantu Anda sebagai pebinsis dalam memperoleh pembukuan yang rapi, kini sudah hadir Harmony software akuntansi. Teknologi pembukuan berbasis cloud yang bisa memberikan data laba atau profit Anda secara detail dan membantu Anda menganalisa keuangan bisnis Anda.

Melalui Harmony Anda bisa menggunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi, membuat invoice dengan template yang mudah, melakukan rekonsiliasi bank otomatis dan mendapatkan laporan keuangan secara realtime di mana saja dan kapanpun Anda inginkan. Mudah, cukup daftarkan akun Anda di sini dan dapatkan Gratis 30 Hari.

Bagaimana jika Anda sibuk dan belum sempat membereskannya? Tidak perlu khawatir, sekarang Anda bisa memanfaatkan layanan profesional pembukuan yang juga menggunakan Harmony sebagai alat bantu pembukuannya. Selain itu, Anda juga bisa menikmati layanan perpajakan seperti menghitung dan melapor pajak bisnis Anda.

Untuk mengetahui informasi lengkap tentang Harmony dan insight bisnis, kunjungi sosial media seperti Facebook, Instagram dan Linked In Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram