Bila Anda belum begitu familiar dengan wesel tagih, maka Anda perlu menyimak dulu contoh wesel tagih berikut agar lebih mudah memahaminya. Sebagai gambaran, contoh wesel tagih adalah PT Alfa menjual mesin ke PT Beta seharga Rp 300 juta dan pembayaran dicicil selama 30 hari.
Setelah 45 hari ternyata, PT Beta belum bisa melunasi. PT Beta kemudian memberikan wesel sebesar Rp 100 juta plus bunga 10% yang akan dibayar selama 3 bulan ke depan.
Jadi, dapat dikatakan pada kasus contoh di atas, fungsi wesel tagih adalah dokumen tertulis berisi jumlah total bunga dan pembayaran pokok yang harus dibayar oleh PT Beta kepada PT Alfa. Dalam contoh wesel tagih di atas, PT Alfa mencatat entri di buku besar sebagai wesel. Sedangkan, PT Beta mencatat entri wesel bayar.
Table of Contents
Pada dasarnya, dalam wesel tagih adalah istilah untuk notes receivable. Demikian apa itu wesel tagih adalah pernyataan jumlah pembayaran yang belum dilunasi dalam bentuk tertulis secara formal. Wesel dapat dilunasi selama 12 bulan dan termasuk aset lancar dalam buku besar.
Alasan pentingnya wesel bagi perusahaan adalah bisa dipakai untuk membayar utang pelanggan ke perusahaan penerbit wesel. Tanpa adanya wesel, perusahaan tidak bisa mengklaim piutang pelanggan atau meminta pembayaran.
Tak hanya itu, dengan adanya wesel dapat membuktikan bahwa pelanggan mengakui memang benar memiliki utang yang belum dilunasi dan bersedia untuk membayar sesuai kesepakatan beserta suku bunganya.
Jadi, wesel tagih adalah suatu dokumen tertulis yang legal dan memiliki hukum kuat untuk menagih pihak pelanggan atau orang yang memiliki piutang.
Apa bedanya dengan piutang wesel? Istilah ini sangat berkaitan, contohnya jika Anda memiliki piutang wesel, ini berarti Anda memiliki aset yang bisa diperoleh. Piutang wesel bisa dikatakan sebagai pernyataan atas utang perusahaan lain kepada perusahaan Anda. Jadi, perusahaan tadi harus melunasi dan membayar piutang weselnya kepada Anda.
Baca Juga: 2 Metode Pencatatan Persediaan, Pilih Mana Periodik Atau Perpetual?
Contoh piutang wesel misalnya, ketika Anda membeli laptop secara angsuran bulanan. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan surat tagihan yang perlu ditandatangani. Inilah yang disebut piutang wesel.
Karakteristik wesel tagih ada beberapa unsur. Di antaranya, suku bunga, maturity date, serta maturity value. Berikut adalah beberapa karakteristik wesel:
Dalam wesel terdapat nominal suku bunga yang perlu dibayarkan sesuai periode yang disepakati. Suku bunga umumnya ditetapkan berdasarkan tahunan.
Baca Juga: Cara Membuat Buku Besar Dan Contoh Mudahnya
Maturity date wesel adalah tanggal di mana wesel akan jatuh tempo dan harus dibayar. Terkadang wesel memerlukan angsuran bulanan, tetapi biasanya semua pokok dan bunga harus dibayar pada waktu yang bersamaan.
[elementor-template id="26379"]
Maturity value wesel adalah jumlah yang perlu dilunasi saat tenggat waktu jatuh tempo.
Due Date (Tanggal Jatuh Tempo)
Due date wesel adalah batas terakhir pembayaran atau tanggal jatuh tempo pembayaran dengan tujuan sebagai pembukuan pemasukan.
Ingin tau bagaimana contoh mencatat wesel tagih? Mari kita lihat contoh wesel sebagai berikut:
Diketahui terdapat PT. Sukses yang menerima wesel 30 hari, dimana bunganya sebesar 12% di tanggal 17 Juli 2020 sebagai bentuk penyelesaian Piutang dari PT. Cahaya, sedangkan wesel yang sudah lewat jatuh tempo adalah senilai 8 juta rupiah. Untuk itu, perusahaan bisa mencatat penerimaan wesel sebagai berikut ini:
(Dr) Wesel Tagih – PT. Cahaya Rp8.000.000
(Cr) Piutang Usaha – PT. Cahaya Rp8.000.000
Namun apabila wesel sudah jatuh tempo, maka nantinya perusahaan akan mencatat penerimaan pelunasan sebesar 8 juta, dan ditambah bunga senilai 80 ribu rupiah. Dengan perhitungan = (Rp 8.000.000 X 12%) X (30/360) = Rp80.000. maka dari itu pencatatannya adalah:
(Dr) Kas Rp8.080.000
(Cr) Wesel Tagih – PT. Cahaya Rp8.000.000
(Cr) Pendapatan Bunga Rp80.000
Kemudian jika PT. Cahaya tersebut ternyata tidak bisa membayar jatuh temponya, maka PT. Sukses akan memindahkan nominal dan bunga piutang pelanggan dengan cara sebagai berikut:
(Dr) Piutang Usaha – PT. Cahaya Rp8.080.000
(Cr) Wesel Tagih – PT. Cahaya Rp8.000.000
(Cr.) Pendapatan Bunga Rp80.000
Seperti itulah pembahasan mengenai pencatatan wesel tagih, semoga penjelasan tentang wesel di atas, dapat mudah dipahami, ya. Pada dasarnya, wesel dibuat berdasarkan kesepakatan antar perusahaan agar transaksi semakin lancar.
Untuk mempermudah pencatatan transaksi seperti wesel atau piutang wesel, Anda bisa mengandalkan Software akuntansi online dari Harmony. Pembukuan bisnis bebas repot, Anda bisa mengintegrasikan wesel atau piutang wesel dengan laporang keuangan.
Tingkatkan kinerja tim finance dengan Harmony Software yang memiliki ratusan fitur modern dan canggih. Mulai dari pembukuan pengeluaran dan pemasukan, pencatatan persediaan, manajemen stok opname, penyusutan aset, rekonsiliasi bank hingga laporan keuangan.
Tertarik pakai aplikasi Harmony sekarang? Klik tautan ini untuk mencoba FREE Trial selama 30 hari. Kenali Harmony service lebih dekat, follow laman media sosial Harmony di akun Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony.