Harmony » Blog » 

Bagaimana Cara Membuat Proposal Usaha yang Efektif?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Oktober 23, 2020

Dalam dunia bisnis, pengajuan proposal usaha merupakan hal yang sering terjadi. Proposal usaha adalah  media umum tertulis dan sistematis yang dibuat oleh wirausahawan kepada orang lain atau calon investor mengenai usaha baru atau yang sudah berjalan. Dalam membuat proposal usaha umumnya menyertakan data dan informasi seperti nama usaha, model bisnis, produk dan lain sebagainya.

Agar proposal usaha bisa menarik untuk dibaca maka Anda harus mengetahui bagaimana cara membuat proposal usaha yang efektif.

Jika Anda mau memulai suatu usaha dan tidak mempunyai cukup dana maka Anda bisa membuat proposal usaha yang menarik untuk calon investor. Bukan bisnis baru saja, tetapi usaha lama yang sedang berjalan dan membutuhkan tambahan dana juga bisa membuat proposal usaha kepada orang yang mau berinvestasi di usahanya tersebut.  

Sebelum membahas bagaimana agar bisa membuat proposal usaha menjadi efektif, Anda harus tahu bahwa ada beberapa jenis proposal yaitu secara umum dan berdasarkan formatnya.

Jenis-Jenis Proposal

Ada 4 jenis proposal secara umum yaitu :

1. Proposal Bisnis/Usaha

Proposal yang dibuat untuk suatu kepentingan tertentu dalam bisnis.

2. Proposal Kegiatan

Proposal yang dibuat untuk  menyelenggarakan suatu kegiatan. Proposal ini akan membantu dalam penyusunan rencana program kegiatan yang diadakan.

3. Proposal Proyek

Proposal yang mirip dengan proposal bisnis/usaha, bedanya adalah proposal ini dibuat untuk keperluan suatu proyek bisnis secara khusus.

4. Proposal Penelitian

Proposal yang diajukan untuk melakukan riset dan penelitian tentang topik seputar ilmu pengetahuan.

Format Proposal

Sedangkan berdasarkan formatnya proposal dibagi atas 3 jenis, yaitu :

1. Proposal Formal

Proposal formal adalah proposal yang dibuat secara formal yang tujuannya untuk merespon permintaan proposal dari pihak lain. Biasanya pihak yang meminta proposal mau menjalin kerjasama dengan perusahaan Anda. Dalam proposal formal ini, terkadang sedikit isinya dibuat sesuai permintaan pihak lain tersebut.

2. Proposal Informal

Proposal informal merupakan proposal yang dibuat secara informal yaitu menyesuaikan dengan permintaan pihak yang menginginkan proposal tersebut. Misalnya ada organisasi yang ingin membeli produk dari perusahaan Anda meminta proposal sebelum transaksi. Anda akan membuat proposal dengan tujuan terjadinya penjualan sehingga isinya akan disesuaikan dengan keperluan transaksi tersebut.

3. Unsolicited Proposal

Unsolicited proposal adalah proposal yang dibuat walau tanpa ada permintaan secara resmi dan tidak minta secara jelas. Proposal jenis ini biasanya berisi tentang data yang generik dengan tujuan agar pembaca proposal mendapatkan informasi secara singkat, padat, dan jelas. Contoh unsolicited proposal adalah brosur yang dibagikan saat pameran di mall atau perusahaan yang melakukan email blast untuk konsumennya.

Cara Membuat Proposal Usaha yang Efektif

1. Buat Kerangka Proposal Terlebih

Pembuatan kerangka proposal sangat penting dalam menunjang kesuksesan membuat proposal usaha. Kerangka proposal akan memudahkan dalam menyusun dan mengembangkan proposal yang dibuat. Secara umum kerangka proposal terdiri dari pembukaan, latar belakang, dan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threads) yang akan dimiliki dan dihadapi usaha tersebut.

Untuk membuat analisa SWOT, Anda harus memahami dengan baik bisnis yang Anda tawarkan dalam proposal itu. Pelajari bisnis itu dari hulu ke hilir termasuk strategi pemasaran, operasional sampai dengan keuangannya. Dengan menguasai hal-hal tersebut maka Anda lebih mudah untuk meyakinkan investor tentang potensi usaha itu.

2. Gunakan Gaya Bahasa Persuasif

Dalam membuat proposal usaha harus menggunakan bahasa yang persuasif. Dengan bahasa yang persuasif akan membuat calon investor yang membacanya tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang proposal tersebut. Pastikan agar calon investor yang membaca mengerti apa yang disampaikan dalam proposal. Karena membuat proposal usaha sama dengan menawarkan produk ke calon konsumen, kalau cara menawarkannya menarik maka kemungkinan besar konsumen akan membeli produk Anda.

Baca juga : 5 Faktor yang Mempengaruhi Penawaran agar Sukses

[elementor-template id="26379"]

3. Harus Singkat dan Jelas

Proposal juga harus dibuat singkat tapi jelas. Jangan membuat proposal yang terlalu panjang sehingga menghabiskan waktu calon investor untuk membacanya. Proposal juga harus dibuat sejelas mungkin agar mudah dipahami oleh calon investor. Gunakan gaya marketing communication yang baik dalam membuat proposal usaha, agar calon investor yang seperti calon konsumen tertarik untuk membeli apa yang Anda tawarkan.

4. Tampilkan Data yang Valid

Masukan data yang valid dalam proposal usaha Anda seperti jumlah penduduk, market share pesaing dan lain sebagainya. Tampilkan data tersebut dengan menggunakan grafik atau diagram agar lebih mudah dipahami. Anda juga bisa memasukan data yang diperlukan oleh calon investor misalnya estimasi biaya dan forecast penjualan. Jika diperlukan lakukan riset pemasaran terlebih dahulu terhadap produk yang akan dijual agar bisa menjadi data pendukung untuk proposal yang dibuat.

Khusus untuk usaha yang sudah berjalan, Anda harus menyediakan laporan keuangan bulan atau tahun sebelumnya dalam proposal usaha yang dibuat. Biasanya calon investor akan melihat laporan keuangan sebagai data untuk mempelajari potensi usaha tersebut. Jika Anda tidak memiliki atau laporan keuangan usaha Anda tidak rapi, maka Anda bisa menggunakan jasa konsultan pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau seperti Harmony Accounting Service.

5. Hindari Penggunaan Istilah yang Membingungkan

Jangan menggunakan istilah yang bisa membuat orang yang membaca proposal menjadi bingung misalnya adalah istilah bahasa asing yang jarang digunakan. Tidak semua orang memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda, jadi gunakan istilah yang bisa dimengerti oleh kebanyakan orang. Anda harus bisa menempatkan diri sebagai calon investor agar proposal usaha yang dibuat bisa maksimal.

6. Hindari Salah Ketik dan Copy Paste

Kesalahan ketik dan copy paste terlihat seperti sesuatu yang biasa, tetapi terkadang calon investor sangat peka akan hal ini. Jika hal itu terdapat dalam proposal yang Anda tawarkan maka mereka bisa berpikir bahwa proposal usaha Anda tidak orisinil dan Anda bukan orang yang teliti dalam bekerja. Oleh karena itu hindari salah ketik dan copy paste dalam membuat proposal usaha dengan cara membaca berulang kali proposal Anda sebelum diberikan ke calon investor.

Di era informasi seperti ini Anda bisa menemukan banyak contoh proposal usaha di internet. Anda bisa menemukan proposal dengan bidang usaha yang sama atau mirip dengan usaha yang mau Anda buat. Pelajari proposal-proposal itu terlebih dahulu sebelum membuat proposal usaha Anda sendiri.

Selamat mencoba membuat proposal usaha yang efektif agar Anda segera mendapatkan investor. Setelah usaha Anda berjalan, kelolalah usaha tersebut dengan baik. Untuk bisa mengelola keuangan usaha dengan optimal sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi. Anda bisa menggunakan Harmony yaitu software akuntansi online yang memiliki fitur lengkap dengan harga terjangkau bahkan untuk UKM.

Dengan menggunakan Harmony pembukuan usaha bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun karena hanya membutuhkan jaringan internet untuk mengaksesnya. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan usaha mereka. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa mempermudah pemilik bisnis mengelola keuangan usaha mereka.

Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar disini. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di FacebookInstagram dan LinkedIn

 

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram