Ada lima jenis laporan utama yang perlu dibuat oleh perusahaan dagang. Salah satunya adalah laporan laba rugi perusahaan dagang. Laporan ini merupakan pendukung di antara dua laporan neraca perusahaan dagang dalam periode berurutan.
Lalu, apa sebenarnya tujuan dibuatnya laporan laba rugi perusahaan dagang ini?
1. Mengecek efisiensi dan efektivitas usaha yang didasarkan atas nilai biaya.
2. Mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.
3. Mengecek perolehan laba/rugi perusahaan dari satu periode ke periode lainnya sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi bagi manajemen.
Laporan laba rugi perusahaan dagang bisa dijadikan alat untuk memonitor kemajuan dan kemunduran keuangan perusahaan.
Table of Contents
Setelah Anda memahami bagaimana membuat laporan keuangan perusahaan dagang secara keseluruhan. Berikut ini akan dibahas bagaimana membuat laporan laba rugi perusahaan dagang.
Laporan ini dibuat setelah neraca lajur, pastikan Anda menuliskan nama laporan, identitas perusahaan dan periode tahun laporan di bagian header. Selanjutnya, ada 4 elemen yang pasti ada dalam laporan ini yaitu:
Anda bisa memperoleh rincian beban pada neraca lajur di kolom laba rugi. Semua pos beban harus masuk ke dalam laporan laba rugi.
Baca Juga: Neraca Saldo : Pengertian Lengkap, Jenis Dan Contoh Praktisnya
Pos pendapatan ini juga diambil dari neraca lajur kolom laba rugi. Semua pendapatan termasuk penjualan, pendapatan bunga dan pendapatan lain-lain harus dimasukkan ke dalam laporan laba rugi.
Dalam laporan laba rugi untuk perusahaan dagang, akan ada pos harga pokok penjualan. Perhitungan HPP sangat penting karena dibutuhkan untuk menentukan harga jual produk, juga menentukan PO dan PR.
Nilai laba atau rugi ini diperoleh dengan menghitung selisih dari total pendapatan dan total beban. Jika nominal pendapatan lebih besar maka ini artinya perusahaan mendapat laba. Sebaliknya, jika nominal beban lebih besar, maka perusahaan merugi.
Baca juga: Laporan Perubahan Modal: Contoh Pada Perusahaan Dagang
[elementor-template id="26379"]
Pada dasarnya ada dua jenis format yang bisa diikuti dalam membuat laporan laba rugi perusahaan dagang yaitu single step dan multiple step. Anda bisa memilih format mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakter perusahaan.
Dalam format ini, Anda harus menempatkan pendapatan total, keuntungan dan kegiatan operasional di awal laporan. Baru setelahnya, pos beban dan kerugian dalam kegiatan operasional ditempatkan.
Selisih pendapatan dan biaya akan menghasilkan laba/rugi kotor. Sedangkan selisih antara laba/rugi kotor dengan pajak akan menghasilkan laba/rugi bersih.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah contoh laporan laba rugi perusahaan dagang excel dengan format single step:
PD. Untung Terus
Laporan Laba Rugi
Desember 2019
Dalam laporan laba rugi format multiple step, transaksi operasional dan non operasional akan dipisah. Jadi, bisa dilihat lebih jelas aktivitas dari setiap pos. Contohnya, dalam pos pengeluaran akan muncul biaya penjualan dan biaya administrasi.
Laporan laba rugi dengan format ini bisa menunjukkan kaitan penting antar elemen sehingga kinerja perusahaan bisa dianalisa dengan lebih baik. Agar lebih jelas, berikut ini adalah contoh laporan laba rugi perusahaan dagang lengkap dengan format multiple step:
PD. SK Gear
Desember 2019
Laporan Laba Rugi
Dari ulasan di atas, apakah Anda merasa kesulitan dalam membuat laporan laba rugi? Untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan perusahaan dagang secara lengkap, Anda bisa menggunakan software canggih yang sudah terintegrasi seperti Harmony Accounting Software.
Software akuntansi yang satu ini membuat dan menampilkan laporan keuangan yang dibutuhkan secara lengkap, terperinci dan terintegrasi. Dengan software ini, Anda bisa mengelola keuangan dengan lebih mudah.
Bahkan, software ini juga sangat mudah digunakan meski Anda tidak memiliki background pendidikan akuntansi. Ayo konsultasikan kebutuhan Anda dengan kami melalui live chat Harmony. Segera daftarkan akun Anda dan Dapatkan Software Harmony GRATIS 30 Hari disini.