Modal perusahaan merupakan suatu bagian terpenting yang harus dilakukan oleh setiap pelaku bisnis. Dengan adanya modal perusahaan maka perusahaan dapat melaksanakan aktivitas produksi dan aktivitas bisnis lain yang memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan maupun penghasilan.
Apabila modal adalah bagian penting dari berjalannya sebuah perusahaan, maka untuk menghindari terjadinya risiko keuangan tentu di dalamnya juga harus terdapat struktur modal yang mana bertujuan untuk mengatur setiap modal perusahaan.
Agar mengetahui lebih lengkap mengenai modal perusahaan, berikut pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai apa saja jenis modal perusahaan, manfaat serta faktor yang mempengaruhinya. Mari simak dalam artikel di bawah ini.
Table of Contents
Modal merupakan sekumpulan uang maupun barang yang dapat digunakan untuk dasar dalam melakukan sebuah pekerjaan atau usaha. Modal adalah suatu hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan.
Sebab tanpa adanya modal PT untuk perusahaan, maka bisnis tidak dapat bergerak seperti seharusnya. Selain itu modal juga diperlukan pada setiap skala bisnis, baik itu bisnis berskala besar maupun bisnis yang berskala kecil.
Jadi dapat disimpulkan bahwa modal PT perusahaan merupakan sebuah aset utama dalam menjalankan bisnis yang umumnya dapat berbentuk dana, aset, ataupun utang. Maka dengan adanya modal perusahaan tersebut setiap proses produksi hingga pemasaran dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Baca Juga: Apa Saja Proses Dalam Prosedur Audit? Simak Penjelasannya
Adapun terdapat beberapa manfaat modal bagi perusahaan yang perlu untuk Anda ketahui yaitu:
Bagi setiap bisnis yang ingin memproduksi sesuatu, tentu perlu membutuhkan bahan baku, mesin produksi, dan peralatan pendukung lainnya. Untuk memiliki bahan tersebut tentu diperlukan sebuah modal perusahaan. Dengan adanya modal perusahaan yang cukup maka Anda dapat memperoleh bahan produksi yang Anda butuhkan.
Untuk memulai sebuah usaha, tentu Anda memerlukan sebuah lahan bisnis, lahan ini didapat dengan cara menyewa tempat untuk usaha Anda. Dengan adanya modal perusahaan tentu sangat penting untuk membayar sewa tempat usaha Anda.
Apabila usaha yang Anda jalankan sudah berkembang. Tentu Anda memerlukan bantuan dari orang lain sehingga Anda harus merekrut karyawan. Maka jika seperti ini, Anda harus berkewajiban untuk membayar gaji, tunjangan dan lainnya sebagai hal karyawan. Maka untuk membayarnya, Anda dapat menggunakan modal perusahaan yang Anda miliki.
Apabila semua kebutuhan operasional usaha sudah terpenuhi, Anda juga diharuskan untuk memiliki simpanan yang dapat diambil dari modal. Simpanan ini dapat Anda gunakan untuk kebutuhan mendesak atau untuk menghadapi adanya hal yang tidak diinginkan dalam perusahaan.
Agar modal dapat dimanfaatkan dengan baik dan Anda juga mengetahui berapa saja modal yang sudah Anda keluarkan untuk keperluan bisnis, Anda perlu mengenal pemakaian informasi akuntansi pada bisnis Anda. Sehingga keuangan yang Anda miliki juga dapat terjaga dengan baik dan lancar.
Adapun terdapat jenis-jenis modal perusahaan yang dipisahkan berdasarkan kategorinya, yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan fungsinya, jenis modal ini terbagi menjadi dua yaitu:
Modal sosial merupakan modal yang mana dimiliki oleh masyarakat, dan nantinya modal tersebut dapat memberikan keuntungan untuk mereka dalam melakukan operasional produksi. Adapun contoh dari modal sosial ini seperti, jembatan, jalan raya, pasar, dan lainnya.
Jenis modal ini merupakan modal yang mana dimiliki oleh seseorang untuk memberikan keuntungan pada pemiliknya dan untuk memudahkan berbagai kegiatan. Adapun contoh dari modal perorangan seperti properti pribadi, saham, deposit dan lainnya.
Berdasarkan wujudnya, modal terbagi menjadi 2 yaitu modal abstrak (modal pasif) dan modal konkret (modal aktif).
Modal abstrak adalah modal yang tidak dapat terlihat dan tidak memiliki wujud. Namun meskipun demikian, jenis modal ini tidak kalah penting dalam menjalankan suatu usaha. Adapun contoh dari modal ini adalah hal cipta, pengetahuan, skill tenaga kerja dan sebagainya.
Jenis modal ini adalah modal yang dapat dilihat dan memiliki wujud. Contohnya seperti bahan baku, gedung, kendaraan, mesin.
Jenis modal ini terbagi menjadi dua yaitu modal eksternal dan juga modal internal.
Jenis modal eksternal ini merupakan sumber modal yang mana di dapat dari luar perusahaan atau dana yang didapat dari para kreditur atau para pemegang saham.
Selain itu modal eksternal ini juga bisa Anda dapat dari pinjaman bank, koperasi dan sumber lainnya.
Modal internal ini merupakan modal yang diperoleh dari kekayaan seseorang atau perusahaan yang di dapat dari hasil penjualan. Perlu Anda pahami juga, bahwa jenis modal ini akan sulit untuk mengembangkan bisnis karena sifatnya yang terbatas dan tentu akan sangat sulit mengalami peningkatan yang signifikan.
Adapun contoh dari modal internal yaitu gedung, kendaraan, saham dan lainnya.
Untuk jenis modal yang terakhir ini juga terbagi menjadi dua jenis yaitu modal tetap dan modal lancar.
Jenis modal ini dapat digunakan dalam kegiatan produksi dan dalam jangka waktu yang lama untuk beberapa kali proses. Contoh dari modal tetap adalah gedung, kendaraan, laptop, dan lainnya.
Modal lancar ini berbeda dengan modal tetap, yang mana modal lancar adalah jenis modal yang akan habis terpakai hanya dalam atu kali proses produksi saja. Contohnya bahan baku, bahan bakar.
Baca Juga: Kecurangan Laporan Keuangan Yang Dapat Terjadi Dalam Perusahaan
Adapun faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan diantaranya sebagai berikut:
Apabila semakin besar jumlah aktiva perusahaan terutama aktiva lancar, maka perusahaan akan cenderung mengoptimalkan terpenuhinya kebutuhan dan utang. Tentu hal ini yang menunjukkan adanya pengaruh dari struktur aktiva pada struktur modal perusahaan.
Perusahaan yang mempunyai profit yang tinggi tentu memiliki dana internal lebih banyak dibandingkan dengan profit rendah. Maka dengan hal tersebut, bagi perusahaan yang mempunyai profit lebih tinggi akan memiliki hutang yang lebih rendah dikarenakan memiliki dana internal yang cukup. Tentu hal inilah yang mempengaruhi struktur modal perusahaan.
[elementor-template id="26379"]
Untuk setiap perusahaan besar lebih cenderung dalam melakukan diversifikasi usaha lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan kecil. Maka hal inilah yang membuat perusahaan kecil lebih rentan bangkrut dibandingkan dengan perusahaan besar yang lebih siap menghadapi krisis dalam menjalankan usahanya.
Perusahaan tentu sering melakukan investasi untuk mengembangkan perusahaanya. Namun kesempatan mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik biasanya tidak selalu semuanya menguntungkan. Hal tersebut juga mempengaruhi struktur modal perusahaan.
Risiko bisnis ini akan mempersulit perusahaan dalam melaksanakan pendanaan eksternal sehingga secara teori dapat berpengaruh negatif pada leverage perusahaan.
Itulah penjelasan mengenai modal perusahaan yang perlu untuk Anda pahami sebagai pebisnis. Seluruh modal yang sudah Anda dapatkan dalam bisnis dapat Anda perhitungkan secara baik dengan manajemen keuangan atau sistem akuntansi yang tepat.
Untuk mempermudah dalam menghitung modal perusahaan, Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti Harmony yang berguna untuk memastikan apakah pembukuan bisnis Anda sudah benar atau belum.
Tidak hanya membantu melakukan pembukuan saja, Anda juga bisa memanfaatkan fitur penagihan, rekonsiliasi bank, laporan stok, dan fitur lainnya yang bisa Anda lakukan di mana saja dan kapan saja tanpa perlu repot karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time.
Yuk, coba gunakan Harmony GRATIS 30 hari di sini. Dapatkan juga update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram, dan LinkedIn.