Sebagian besar pelaku bisnis mungkin sudah tidak asing dengan kata globalisasi ekonomi. Bukan hanya mengetahui mungkin juga sebagian dari mereka menjalankan bisnis yang merupakan bagian globalisasi ekonomi tersebut. Perkembangan zaman, inovasi bisnis, kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi membuat globalisasi ekonomi sulit untuk dihindari.
Saat ini globalisasi ekonomi tidak bisa dihindari dan semakin melibatkan banyak negara diseluruh dunia.
Table of Contents
Globalisasi ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi proses masuknya ilmu ekonomi ke dalam suatu negara. Ilmu ekonomi ini biasanya mencakup 3 hal yaitu mengenai cara produksi, distribusi, dan juga konsumsi. Perkembangan globalisasi bisa mempengaruhi sistem ekonomi suatu negara dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahnya termasuk kebijakan moneter negara tersebut.
Globalisasi ekonomi berhubungan erat dengan perdagangan bebas yang berusaha menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Hambatan-hambatan itu misalnya tarif ekspor atau impor yang terlalu tinggi sehingga membuat harga produk menjadi tidak kompetitif. Pada prinsipnya globalisasi mencoba menghilangkan atau meminimalisir permasalahan ekonomi yang terjadi dalam perdagangan internasional.
Dunia modern saat ini tidak bisa terlepas dari perkembangan globalisasi ekonomi yang semakin melibatkan banyak negara. Adapun beberapa contoh globalisasi di bidang ekonomi adalah :
• Starbucks yang sudah mempunyai cabang di banyak negara.
• Indomie yang sudah dijual di beberapa negara lain.
• Perusahaan elektronik Amerika yang mendirikan pabrik di Vietnam.
• Tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
• Produk UKM Indonesia yang di ekspor ke berbagai negara.
Tentu masih banyak contoh lainnya dari globalisasi dalam bidang ekonomi karena kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi membuat hal itu semakin berkembang.
Baca Juga : Kurs: Pengertian, Jenis dan Hal-hal Yang Mempengaruhinya
[elementor-template id="26379"]
Sedangkan bentuk nyata dari globalisasi ekonomi adalah :
Bentuk globalisasi ekonomi yang pertama adalah produksi yang biasanya lebih menekankan pada biaya. Untuk menekan biaya maka sebuah perusahaan melakukan produksi di negara lain. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, misalnya saja karena upah buruh yang lebih terjangkau atau murahnya tarif bea masuk di negara tersebut.
Selain biaya, faktor lain yang mempengaruhi globalisasi produksi adalah infrastruktur yang tersedia di suatu negara lebih memadai dan iklim usaha yang kondusif dalam negara tersebut. Situasi sosial dan politik yang stabil di suatu negara juga sangat mempengaruhi alasan perusahaan investor memilih lokasi produksi.
Bentuk berikutnya adalah pembiayaan yang mengacu pada pinjaman atau investasi. Tujuan dari pinjaman atau investasi ini adalah untuk dijadikan sebagai modal dalam sebuah usaha dengan harapan akan mendapatkan banyak keuntungan. Perusahaan global memiliki akses pembiayaan yang lebih besar ke banyak negara dan biasanya mereka mempunyai jaringan yang kuat dalam menjalankan bisnisnya. Dalam globalisasi pembiayaan, investasi dapat dilakukan secara langsung maupun portofolio saja.
Tenaga kerja juga bagian dari bentuk nyata globalisasi ekonomi. Contoh terjadinya globalisasi tenaga kerja adalah hadirnya tenaga kerja asing di sebuah negara. Perusahaan memperkerjakan buruh di suatu negara berkembang atau staf profesional dari tenaga kerja yang sudah berpengalaman adalah sebuah contoh nyata yang bisa dilihat di beberapa negara saat ini.
Para pekerja yang merupakan tenaga ahli didatangkan dari negara asal investor atau negara lain. Para pekerja memilih pekerjaan tersebut karena memperoleh penghasilan yang lebih besar dibandingkan bekerja di negara mereka sendiri. Sebagian besar pekerja tersebut umumnya merupakan karyawan kontrak dengan jangka waktu tertentu.
Informasi sebagai bentuk dari globalisasi ekonomi merupakan sesuatu yang bisa dilihat dengan jelas. Informasi dari negara-negara lain bisa didapat dari televisi, portal berita dan media sosial. Internet merupakan sarana yang sangat banyak digunakan dalam menyampaikan informasi sekaligus berkomunikasi dalam dunia global.
Saat ini dunia seperti tanpa batas ruang dan waktu karena informasi bisa didapat dengan cepat dan hal itu mempengaruhi ekonomi. Sebagai contoh, dulu sulit untuk mempromosikan produk ke negara lain tetapi dengan adanya internet hal tersebut menjadi mudah dan murah.
Bentuk globalisasi ekonomi pada bidang perdagangan ditandai dengan adanya penurunan tarif ekspor impor, penyeragaman peraturan. Globalisasi perdagangan cenderung mendorong masing-masing negara membuat keunggulan tersendiri dalam produk yang mereka jual sehingga bisa bersaing di pasar global. Akibat lain dari globalisasi adalah membuat perdagangan dunia diawasi secara ketat, cepat dan adil.
Seperti juga suatu sistem pada umumnya yang memiliki dampak baik positif dan negatif, hal itu juga terjadi pada globalisasi ekonomi.
Berikut dampak positif globalisasi ekonomi :
• Biaya yang dikeluarkan sebuah negara menjadi lebih efisien dalam bersaing di pasar dunia.
• Mendorong pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang terlibat dalam globalisasi tersebut.
• Ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan melalui perubahan lokasi industri yang lebih efisien.
• Menurunkan angka tingkat kemiskinan dunia. Hal ini dikarenakan oleh peluang naiknya pendapatan suatu negara yang dihasilkan dari perdagangan bebas dengan skala internasional.
• Meningkatkan variasi komoditi barang dan jasa di suatu negara. Karena banyaknya jumlah negara yang menawarkan berbagai barang dan jasa, tentu variasi di dunia perdagangan internasional menjadi lebih banyak.
• Meningkatkan pendapatan perkapita global.
Sedangkan dampak negatifnya adalah :
• Terjadinya ketimpangan pendapatan perkapita antara negara maju dan negara berkembang.
• Meningkatkan ketimpangan pendapatan di sebuah negara. Hal ini dikarenakan yang terdampak langsung oleh adanya globalisasi adalah wilayah perkotaan. Walaupun globalisasi dapat berdampak pada ekonomi secara menyeluruh, namun risiko ketimpangan akan tetap terjadi karena hasil globalisasi tidak dirasakan semua lapisan masyarakat.
• Karena sebuah negara harus bersifat fleksibel dalam mengikuti perdagangan dunia maka mekanisme penyesuaian ekonomi di negara tersebut bisa menjadi tidak efektif. Termasuk juga Indonesia yang menganut Sistem Ekonomi Pancasila harus beradaptasi dengan peraturan perdagangan global tersebut.
• Berkurangnya tingkat keamanan pekerjaan sebagai akibat dari ruang lingkup pasar yang sangat besar sehingga sulit untuk memastikan keamanan ketika melakukan pekerjaan atau transaksi.
• Kemungkinan terjadinya kerusakan lingkungan semakin tinggi karena banyaknya pihak yang terlibat dalam proses produksi hingga konsumsi.
• Meningkatkan sensitifitas dan instabilitas ekonomi terhadap berbagai fenomena yang bisa terjadi.
Demikian penjelasan tentang globalisasi ekonomi semoga bisa menambah wawasan Anda. Sebagai seorang pebisnis, wawasan penting lainnya adalah mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan usaha secara efektif dan efisien. Agar keuangan usaha bisa dikelola dengan mudah dan cepat, sebaiknya Anda menngunakan software akuntansi.
Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu Anda mengelola keuangan usaha dengan cepat dan tanpa repot. Harmony praktis dan mudah digunakan serta memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Silahkan coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar disini.
Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony. Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.