Dalam menjalankan suatu perusahaan dagang tentu Anda pernah pernah mendengar istilah ekspor dan impor. Kegiatan ekspor dan impor tersebut dapat dilihat dari adanya suatu perdagangan internasional. Dalam perdagangan internasional merupakan perdagangan yang dilakukan dalam kerja sama antara negara dengan negara yang meliputi suatu proses ekspor dan impor.
Ekspor dan impor sangat penting dalam suatu negara dan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kegiatan ekonomi suatu negara.
Adapun perbedaan ekspor dan impor yaitu ekspor merupakan suatu aktivitas yang menjual suatu produk barang atau jasa keluar negeri, sedangkan impor merupakan suatu kegiatan dalam membeli suatu produk atau barang dari luar negeri. Namun untuk memahami perbedaan ekspor dan impor , berikut akan kami jelaskan kembali secara lengkap dalam artikel ini.
Table of Contents
Perbedaan ekspor dan impor tentu sangat berbeda. Ekspor adalah suatu kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Dapat diartikan secara bahwa ekspor merupakan suatu kegiatan mengeluarkan produk barang dari dalam negeri ke luar negeri, yang mana dalam aktivitasnya tetap harus memenuhi standar peraturan dan ketentuan yang ada.
Kegiatan ekspor ini umumnya dikerjakan oleh suatu negara yang mampu menghasilkan produk barang dalam jumlah yang cukup besar dan yang mana produk yang dihasilkan juga sudah terpenuhi di dalam negara tersebut.
Namun apabila kegiatan ekspor dilakukan dalam skala yang besar, maka proses pengiriman tersebut akan melibatkan bea cukai. Dalam kegiatan ini disebut sebagai eksportir.
Arti eksportir adalah kegiatan perseorangan atau badan hukum yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan ekspor. Arti eksportir ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu eksportir produsen dan non produsen.
Arti eksportir produsen yaitu perusahaan eksportir yang juga memproduksi barang. Sedangkan arti eksportir non produsen adalah eksportir yang mengekspor barang milik perusahaan lain atau dapat disebut sebagai eksportir umum.
Apa itu impor? Impor adalah suatu aktivitas atau kegiatan membeli suatu barang atau jasa dari negeri lain yang mana tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri.
Dalam melakukan aktivitas pengiriman barang impor juga membutuhkan proses pendampingan oleh bea cukai. Umumnya pihak pemerintah akan menentukan jumlah tarif pajak atas setiap produk impor ke masing-masing importernya.
Maka hal tersebut yang membuat produk barang impor mempunyai harga yang lebih mahal, sebab di dalamnya sudah dibebankan biaya pajak yang harus ditanggung oleh pihak konsumen.
Baca Juga: Perbedaan Purchase Order (PO) dan Purchase Requisition (PR)
Selain pengertian ekspor dan impor, adapun manfaat dan komoditas yang terdapat dalam ekspor dan impor yaitu:
• Dapat Menumbuhkan Industri Dalam Negeri
Dengan meningkatnya permintaan ekspor dalam suatu produk tentu akan memiliki berdampak langsung pada perkembangan industri dalam suatu negara. Selain itu suatu negara tersebut nantinya akan membiasakan dirinya untuk bisa bersaing dalam pasar internasional dan juga akan lebih semakin terlatih dengan adanya persaingan yang semakin banyak dalam perdagangan internasional.
• Dapat Menambah Devisi Negara
Ketika melakukan ekspor tentu akan memberikan dampak yang positif untuk perkembangan ekonomi suatu negara. Manfaat ekspor dapat menumbuhkan investasi, perluasan pasar domestik, serta dapat meningkatkan suatu devisi pada suatu negara.
• Dapat Mengendalikan Harga Produk
Dalam kegiatan ekspor akan membuat negara mampu memanfaatkan over kapasitas pada suatu negara. Maka dengan begitu, negara akan mampu mengendalikan harga produk ekspor yang terjadi di negaranya.
Mengapa? Sebab apabila suatu produk mampu diproduksi dengan mudah dan melimpah, maka produk dalam negeri tentu akan memiliki harga yang lebih murah. Maka untuk itu, perlu suatu negara harus melakukan ekspor ke negara lain yang lebih membutuhkan produk tersebut agar negara mampu mengendalikan harga di pasar.
Ada lima komoditas ekspor paling besar yang dimiliki oleh indonesia yaitu:
• Komoditas Karet
Seperti yang Anda ketahui bahwa negara Indonesia adalah suatu negara penghasilan karet paling besar. Maka jangan heran bila karet bisa dijadikan sebagai suatu komoditas utama di Indonesia. Produk karet Indonesia banyak dikirimkan ke beberapa negara maju, seperti Jepang, China, dan Amerika.
• Kakao
Kakao adalah sejenis biji yang diolah menjadi coklat atau makanan lain. Produk biji kakao akan dikirim keluar negeri yang sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia.
• Produk Tekstil
Dengan banyaknya jumlah industri tekstil di Indonesia maka dengan industri tersebut negara dapat berhasil meningkatkan devisi dalam negeri.
• Kelapa Sawit
Kelapa sawit dapat dijadikan sebagai bahan apa saja seperti bahan baku pembuatan sabun, minyak goreng, mentega, dan lainnya. Bahan ini akan diekspor berupa minta inti sawit palm kernel oil dan minyak sawit. Biasanya Indonesia akan melakukan pengiriman dalam jumlah besar ke negara India, Pakistan, hingga Cina.
• Produk Hasil Hutan
Indonesia merupakan suatu negara tropis yang memiliki banyak sekali hutan, sehingga dengan begitu banyak sekali industri kayu di indonesia memiliki prospek perkembangan yang bagus. Adapun hasil hutan yang dikirimkan ke luar negeri adalah pulp kertas dan kayu.
Kegiatan impor tentu memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negara. Dalam kegiatan ekspor dan impor ini merupakan salah satu bentuk komunikasi kerjasama pada tiap negara. Namun selain itu tujuan lain dari aktivitas impor dalam kegiatan perdagangan internasional ialah dapat meningkatkan neraca pembayaran.
Selain itu faktor pendorong perdagangan internasional ini juga dapat menjaga harga pasar dan sebagai sumber devisi negara yang dimana jika ekspor impor dikerjakan akan meningkatkan devisi suatu negara.
Manfaat yang terdapat dalam impor adalah dapat meningkatkan potensi pada suatu negara dalam mendapatkan bahan baku, barang serta jasa pada suatu produk tertentu yang jumlahnya terbatas dan tidak mampu diproduksi dari dalam negerinya. Maka dengan begitu mampu mendukung stabilitas negara secara tidak langsung.
Baca Juga: Simak, 10 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
[elementor-template id="26379"]
Komoditi merupakan suatu produk atau jasa yang mampu memenuhi kebutuhan pembeli. Namun komoditi yang ingin hendak di ekspor pada suatu negara harus mempunyai keunggulan sendiri. Setidaknya adapun tiga faktor yaitu:
Kondisi geografis merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi keunggulan pada suatu komoditas. Seperti contoh Indonesia, yang memiliki iklim tropis, sehingga banyak pohon karet yang tumbuh subur.
Faktor biaya produksi juga turut mempengaruhi keunggulan atas suatu komoditi. Pengaruh harga pada suatu barang bisa dipengaruhi oleh pengeluaran biaya produksi yang rendah. Apabila semakin murah suatu harga barang makan semakin rendahnya suatu biaya produksi.
Kualitas produk juga sangat berpengaruh besar pada faktor teknologi. Maka keunggulan suatu produk komoditi juga bisa ditentukan dari semakin majunya teknologi yang digunakan.
Di atas sudah dijelaskan mengenai apa itu impor dan ekspor. Ini sangat penting untuk Anda ketahui, terlebih lagi jika Anda menekuni kegiatan bisnis pada perusahaan ekspor impor. Kegiatan perusahaan ekspor impor juga harus dilakukan dengan perhitungan pendanaan atau budget yang matang, agar setiap prosedur nya dapat dilewati dengan mudah.
Namun jika perusahaan ekspor impor masih mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan pendanaan atau hal lain terkait manajemen keuangan atau akuntansi, mungkin Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti Harmony.
Harmony adalah software akuntansi online yang mudah dan praktis digunakan. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan dan laporan keuangan mereka. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini.
Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi. Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.