Setiap perusahaan harus membuat laporan keuangan secara rutin agar mengetahui arus kas masuk dan kas keluar sesuai dengan persamaan dasar akuntansi. Adanya contoh soal rekonsiliasi bank adalah supaya dapat membantu Anda mengetahui dan mencocokkan hasil saldo akhir perusahaan dengan bank.
Nyatanya, ketika Anda membuat transaksi keuangan, Anda juga perlu membuat rekonsiliasi bank tersebut supaya bisa dipastikan bahwa pencatatan perusahaan dengan bank sudah sesuai.
Bahkan contoh soal rekonsiliasi bank dapat membantu Anda untuk mengetahui terjadinya kesalahan pencatatan dan pembukuan keuangan antara pihak bank dengan perusahaan Anda.
Sehingga artikel ini juga diperlukan untuk memberikan Anda pengetahuan dalam membuat tabel dari contoh soal rekonsiliasi bank, agar Anda dapat mengecek hasil pencatatan serta pembukuan yang benar dari kedua belah pihak.
Table of Contents
Rekonsiliasi bank adalah suatu analisis pencatatan informasi atas jumlah saldo yang disebabkan rekening koran dengan kas saldo perusahaan berbeda.
Sehingga rekonsiliasi ini juga berguna dalam mendapatkan hasil saldo kas dan melakukan analisis laporan keuangan yang sesuai saat penyesuaian di akhir periode pembukuan.
Sebagai pengendalian internal, perusahaan akan menerima rekening koran yang dikirim rutin oleh pihak bank. Sehingga perusahaan dapat mengecek kebenaran serta kecocokan atas saldo akhir kas rekening perusahaan menurut catatan perusahaan dengan rekening koran bank.
Berikut ini ada beberapa macam bentuk tabel sebagai panduan Anda dalam membuat contoh soal rekonsiliasi bank adalah:
Pada bentuk ini disusun secara bertingkat, sehingga bagian atas dalam mencatat rekonsiliasi saldo kas berdasarkan pada pencatatan perusahaan. Selanjutnya bagian bawah mencatat rekonsiliasi saldo kas bagian rekening koran bank. Pada berikut ini bentuk staffel rekonsiliasi bank adalah:
Untuk bentuk skontro yaitu contoh rekonsiliasi 2 kolom yang disusun secara horizontal secara bersebelahan. Sehingga pada bagian kiri untuk rekonsiliasi bank pada pencatatan perusahaan, dan bagian sebelah kanan untuk rekonsiliasi pada rekening koran bank. Berikut ini bentuk atas contoh rekonsiliasi 2 kolom yaitu:
Pada contoh rekonsiliasi 4 kolom ini merupakan suatu bentuk penyusunan yang terdiri atas 4 kolom sebagai nominal mutasi. Berikut ini contoh rekonsiliasi 4 kolom yaitu:
Pada contoh soal rekonsiliasi bank berbentuk 8 kolom merupakan suatu bentuk pencatatan dan penyajian rekonsiliasi bank dengan kolom yang berjumlah 8 sebagai nominal mutasi. Berikut ini contoh bentuk 8 kolom rekonsiliasi bank adalah:
Baca Juga: Seperti Apa Fungsi Permintaan Dan Penawaran Dalam Akuntansi?
Agar Anda dapat belajar akuntansi dengan mudah, maka berikut ini contoh soal rekonsiliasi bank untuk menyusun dan menyesuaikan laporan rekonsiliasi bank pada pembukuan perusahaan Anda dengan bank.
Seperti berikut ini contoh soal rekonsiliasi bank:
Saldo kas menurut catatan PT Sukses Kemilau sebesar Rp2.000.000.
Saldo kas menurut rekening koran Bank ABC sebesar Rp 1.880.000.
Cek yang masih dalam peredaran sampai 30 Desember 2019, yaitu:
Setoran sebesar Rp600.000, belum ada pada rekening koran Bank ABC.
Bank ABC membebani rekening giro perusahaan dengan biaya administrasi bank Rp15.000. Transaksi tersebut baru diketahui tanggal 31 Desember 2019.
Cek yang ditarik untuk PT Sukses Kemilau sebesar Rp 1.550.000 salah dicatat oleh bagian pembukuan perusahaan sebesar Rp1.505.000.
Baca Juga: Contoh Dan Perbedaan Analisis Horizontal Dan Vertikal Laporan Keuangan
Tanggal 28 Desember 2019, terdapat seorang customer yang meminta kembali cek yang telah dibayarkan kepada perusahaan pada tanggal 27 Desember 2019. Cek sebesar Rp.100.000 ini telah disetorkan ke bank dan dicatat pada 29 Desember. (diperlakukan seperti cek kosong)
Bank ABC telah menagihkan piutang wesel perusahaan sebesar Rp200.000. Transaksi baru diketahui 31 Desember 2019.
Rekening Koran Bank ABC menunjukkan pengurangan sebesar Rp90.000 untuk cek nomor 0412 yang seharusnya bernilai Rp80.000
Berikut ini laporan rekonsiliasi bank pada PT Sukses Kemilau dengan bentuk model 2 kolom atau skontro yaitu:
Dari contoh soal rekonsiliasi bank atas perhitungan tersebut saldo akhir kas yang benar menurut perusahaan dan bank yaitu sebesar Rp2.040.000. Selanjutnya setelah diketahui saldo akhir dengan benar, maka yang harus dilakukan yaitu membuat jurnal penyesuaian berdasarkan perhitungan di atas.
[elementor-template id="26379"]
Dapat Anda ketahui bahwa jurnal penyesuaian berguna untuk mencocokan saldo rekening kas Anda sebagai laporan rekonsiliasi bank atas pengurangan dan penambahan kas.
Sehingga dapat terlihat dari nominal debit dan kredit dalam akuntansi jurnal penyesuaian.
Pencatatan rekonsiliasi ini merupakan tugas akuntan untuk selalu mencatat dan membuat laporan keuangan supaya perhitungan kas Anda tidak keliru.
Sehingga pada zaman sekarang pebisnis lebih mengutamakan jasa perbankan untuk merekonsiliasi transaksi bank secara berkala.
Setelah Anda mengetahui dan memperhatikan contoh soal rekonsiliasi bank tersebut, ada kemungkinan Anda juga dapat memahami tentang konsep rekonsiliasi bank dari pada hanya membaca teori.
Pemahaman dari contoh soal rekonsiliasi bank, juga memang membutuhkan praktik dibandingkan hanya sekadar teori, sehingga jauh lebih baik untuk mengerjakan soal tentang rekonsiliasi bank agar bisa lebih memahami tentang konsep pembukuan Anda.
Di era sekarang kemungkinan sebagian dari pebisnis membutuhkan cara rekonsiliasi bank yang lebih efisien, mudah, dan mengurangi human error. Untuk itu, Anda bisa mengandalkan software pembukuan Harmony.
Di Harmony ada 3 cara rekonsiliasi bank yang bisa Anda lakukan, yaitu dengan cara automatch, cari transaksi, dan buat transaksi. Yuk, simak cara mudahnya.
Pastikan dahulu Anda telah sign-up di Harmony. Pada halaman Kas & Bank, klik Nama Bank yang ingin Anda rekonsiliasi.
Pilih tab Rekonsiliasi, transaksi yang Anda upload (transaksi Mutasi Bank) akan berada di kolom kiri, dan transaksi Harmony Anda (jika ada) akan berada di bagian kanan.
Jika Anda sudah yakin dengan pencocokan ini, klik tombol OK, dan kedua transaksi Anda akan ter-rekonsiliasi.
Jika tidak ada transaksi yang cocok menurut sistem Harmony, maka Anda bisa dengan cara rekonsiliasi bank untuk mencari transaksi yang sudah pernah Anda buat. Klik tab “cari”, dan Anda akan dibawa ke halaman baru seperti di bawah ini.
Di halaman yang baru, akan ada daftar transaksi yang sudah pernah tercatat di Harmony. Anda bisa memilih transaksi yang cocok dengan cara rekonsiliasi bank untuk mencentang kotak di sebelah kiri daftar tersebut.
Anda bisa memilih lebih dari satu transaksi jika dibutuhkan. Pastikan dulu nilai total transaksi dengan nilai Mutasi-nya sudah sama, lalu klik tombol “simpan” untuk melanjutkan rekonsiliasi.
Anda juga bisa membuat transaksi baru di Harmony untuk segera dicocokan dengan transaksi rekening koran dengan cara klik tab “buat” dan mengisi kolom dengan informasi yang sesuai.
Jika sudah selesai, klik “ok” untuk menyimpan data dan merekonsiliasi transaksi. Kemudian baris transaksi yang sudah direkonsiliasi akan hilang dari halaman.
Mudah bukan? Dengan menggunakan Harmony Anda bisa melakukan proses rekonsiliasi bank secara otomatis, dan dapat memudahkan bisnis Anda serta dapat membuat proses rekonsiliasi ataupun menghindari resiko kesalahan.
Rekonsiliasi bank Harmony juga bekerja sama dengan bank besar di Indonesia. Untuk menghadirkan kemudahan dalam proses penarikan informasi rekening koran supaya dapat menerima pencatatan seluruh transaksi bisnis Anda.
Tunggu apalagi? Cobalah gunakan software akuntansi seperti Harmony yang dapat dengan mudah melakukan rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, pembuatan invoice otomatis, pemantauan stok, penghitungan aset, dan keuangan usaha yang mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time. Gunakan Harmony sekarang juga GRATIS 30 hari.
Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn.
