Harmony » Blog » 

Contoh Bisnis Model Canvas, Elemen dan Tips Membuatnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 1, 2021

Di era digital, contoh bisnis model canvas mungkin akan lebih cocok diterapkan untuk perusahaan Anda. Bagaimana caranya? Yuk, baca terus artikel di bawah ini.

Contoh bisnis model canvas menjadi strategi yang memudahkan perusahaan mengeksekusi semua rencana dengan strategi yang sangat mudah dipahami.Click to Tweet

Tentunya pebisnis perlu merancang usahanya dengan sebaik mungkin. Karena sukses dalam bisnis, menjadi impian setiap pengusaha.

Nah, salah satu cara untuk merancang bisnis Anda adalah dengan menggunakan contoh bisnis model canvas. Rancangan bisnis menjadi sebuah bagian yang tidak dapat dihindari, karena sebelum melangkah lebih lanjut perlu persiapan yang matang.

Lalu bagaimana dengan usaha yang sudah berkembang? Bisakah menggunakan bisnis model canvas ini? Anda perlu mengetahui lengkapnya dan mencobanya.

Penting juga melakukan studi kelayakan usaha Anda, agar lebih memahami secara detail bisnis Anda saat ini. Dalam artikel ini Anda akan diperlihatkan contoh bisnis model canvas, elemen hingga tips membuatnya. Yuk, baca lebih lanjut.

Pengertian Bisnis Model Canvas

Pelajari dahulu pengertian sederhananya. Bisnis model canvas atau BMC adalah sebuah strategi manajemen yang berupa visual chart dan terdiri dari 9 elemen BMC.

Perlu untuk Anda ketahui juga, jenis model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh pengusaha dari Swiss yaitu Alexander Osterwalder yang mana dalam bukunya berjudul Business Model Generation (2005).

Namun apabila Anda perhatikan, sebenarnya contoh bisnis model canvas ini jika dilihat alurnya nampak cukup sederhana. Secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya.

Apa Saja Elemen Dalam Bisnis Model Canvas?

Adapun beberapa elemen yang perlu untuk Anda ketahui dalam bisnis canvas ini yaitu sebagai berikut:

Elemen Dalam Bisnis Model Canvas

  1. Customer Segments

    Pertama, elemen bmc yang perlu Anda miliki ketika dalam memulai bisnis canvas ini adalah dengan menentukan terlebih dahulu pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis Anda.

    Selain itu customer segments juga mencakup penjual dan pembeli sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika Anda membuka sebuah coffee shop, lalu Anda menentukan harga jual kopi tersebut seharga Rp. 20.000, maka akan menyasar anak muda dengan yang berpenghasilan menengah ke atas. Sebab para pelanggan menengah ke bawah tentu akan lebih memilih kopi sachet dibandingkan membeli ke coffee shop.

  2. Channels

    Saluran atau channels merupakan elemen bmc yang digunakan pebisnis dalam membuat nilai produk Anda agar dapat sampai ke target pasar. Untuk itu diperlukan iklan yang bisa mencapai tujuan tersebut.

    Sehingga cobalah untuk pikirkan channels apa yang cocok untuk Anda pakai. Sebab penentuan channels ini adalah salah satu contoh elemen bmc yang penting bagi untuk dilakukan. Namun perlu Anda ingat juga bahwa setiap segmen konsumen berbeda channelnya.

  3. Value Proposition

    Elemen bisnis canvas selanjutnya adalah memilih masalah ataupun kebutuhan dari pelanggan mana yang nantinya akan dipenuhi melalui bisnis yang ditentukan.
    Jenis elemen ini juga wajib mempertimbangkan keunikan serta keunggulan solusi yang ditawarkan dibandingkan dengan solusi lain.

  4. Key Resource

    Key resource ini merupakan daftar yang berisikan tentang sumber daya yang direncanakan serta dimiliki perusahaan untuk mencapai value proposition.
    Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya yang berasal dari alam, pengelolaan bahan baku, penataan sumber daya manusia dan lainnya.

    Baca Juga: Positioning Dalam Bisnis : Pengertian, Tujuan, Dan Manfaatnya

  5. Key Activities

    Elemen bmc ini adalah aktivitas yang mana berhubungan dengan produktivitas bisnis di mana dalam kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai.

    Aktivitas ini merupakan aktivitas pokok yang mana jika dihilangkan maka value proposition yang kompetitif tentu tidak akan dapat direalisasikan.

  6.  Revenue Streams

    Revenue stream ini merupakan elemen yang menentukan organisasi bisnis yang memperoleh pendapatan dari konsumen. Maka dari itu elemen ini harus dikelola dengan semaksimal mungkin agar pendapatan bisnis dapat meningkat.

  7. Customer Relationship

    Elemen customer relationship merupakan bagaimana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Selain itu perusahaan juga perlu menjalankan pengawasan yang ketat agar pelanggan tidak dapat mudah berpaling ke bisnis lain. Maka dari itu jalinlah hubungan yang baik dengan pelanggan Anda.

    [elementor-template id="26379"]

  8. Key Partnership

    Dalam membangun sebuah perusahaan tentu tidak mungkin dapat bisa berdiri sendiri jika tidak adanya bantuan dari pihak lain. Maka dari itu, muncul elemen key partnership yang merupakan daftar sumber daya di luar perusahaan yang dapat membantu operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik.

  9. Cost Structure

    Elemen terakhir dalam bisnis model canvas terakhir ialah struktur pembiayaan bisnis. Jenis elemen ini tentu berguna untuk mengelola biaya secara efisien dan lebih hemat serta dapat meminimalkan risiko kerugian.

Tips Membuat Bisnis Model Canvas

Adapun beberapa tips yang dilakukan dalam membuat bisnis model canvas yaitu:

  1. Mempelajari Pesaing

    Tips pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mempelajari pesaing, yang mana hal tersebut dapat membantu Anda dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan keberhasilan atau kegagalan pesaing tersebut.

    Tips Membuat Bisnis Model Canvas

    Dengan informasi tersebut tentu Anda dapat mengetahui apa saja yang diinginkan konsumen dari usaha Anda serta solusi apa yang dapat dilakukan jika gagal. Dengan begitu Anda akan memperoleh bisnis Anda dan menjangkau pasar yang lebih luas dari kompetitor lainnya.

  2. Menghubungkan Setiap Elemen BMC

    Sembilan elemen yang terdapat dalam bisnis model canvas tentu memiliki hubungan yang mendukung satu sama lain. Maka dari itu kelebihan ini tentu harus dimanfaatkan sebagai strategi yang matang.
    Contoh bmc nya yaitu, value propositions harus memiliki segmentasi pelanggan yang jelas agar revenue stream yang didapatkan juga jelas.

  3. Fokus Terhadap Kondisi yang Sedang Terjadi Saat Ini

    Apabila Anda merencanakan sebuah bisnis, maka fokuslah pada kondisi sekarang agar penentuan strateginya dapat lebih tepat. Perhatikan juga kompetitor serta perubahan perilaku konsumen yang sewaktu-waktu dapat berubah.

  4. Melakukan Review

    Lakukan review atau pengecekan ulang apakah semua elemen bmc tersebut sudah terhubung atau tidak. Serta pastikan juga bahwa elemen tersebut dengan elemen lainnya saling mendukung.

Contoh Bisnis Model Canvas

Adapun terdapat contoh bisnis model canvas makanan kue yang akan kami jelaskan untuk Anda, berikut contoh bisnis model canvas makanan.

Contoh Model Canvas Makanan

Dari penjelasan di atas tentu sekarang Anda sudah mengetahui bahwa adanya model bisnis canvas tentu dapat menjadi inovasi dalam dunia bisnis agar menjadi lebih baik.

Diharapkannya bisnis yang Anda jalankan akan terus berkembang dan dapat memberikan layanan terbaik bagi konsumen Anda.

Agar bisnis tersebut berkembang, penting bagi Anda untuk memiliki pencatatan keuangan yang rapi. Untuk itu, Harmony dapat membantu Anda dalam membereskan pembukuan dengan praktis dan mudah.

Software Harmony akan membantu Anda menerima laporan keuangan secara real time dengan mudah walau tidak memiliki latar belakang sebagai akuntan sekalipun.

Aplikasi Harmony adalah solusi bagi pembukuan bisnis atau pengelolaan keuangan berbasis Cloud. Anda bisa mengakses kapanpun dan dimanapun, dengan keamanan data yang terjamin.

Apabila Anda ingin membuktikan sendiri kemudahan fitur-fitur akunting Aplikasi Harmony, segera daftar melalui tautan ini. Info lebih lanjut mengenai Aplikasi Harmony silahkan follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram