Dalam menjalankan bisnis, banyak pertimbangan perlu dilakukan dalam hal keuangan salah satunya adalah bookkeeping dan akuntansi. Bagi orang awam, bookkeeping dan akuntansi terdengar seperti hal yang sama.
Keduanya benar merupakan kegiatan yang berkaitan dengan alur keuangan bisnis atau perusahaan. Meski bookkeeping dan akuntansi sama-sama berurusan dengan keuangan bisnis atau perusahaan, keduanya memiliki perbedaan yang tidak boleh diabaikan.
Bookkeeping adalah proses pencatatan harian alur kas sedangkan akuntansi adalah proses mengolah catatan bookkeeping untuk mengambil tindakan selanjutnya.
Table of Contents
Bookkeeping adalah proses pencatatan harian kegiatan keuangan yang terjadi dalam suatu bisnis atau perusahaan. Secara sederhana, bookkeeping merupakan garda terdepan dari pemrosesan keuangan perusahaan. Bookkeeping juga berperan dalam pembuatan laporan keuangan sederhana seperti laporan arus kas, laporan laba rugi, dan neraca keuangan.
Dibawah ini adalah kegiatan yang termasuk dalam bookkeeping:
1. Proses pencatatan dan pengelolaan alur kas kecil
2. Proses pencatatan dan penyimpanan faktur hutang dan piutang
3. Proses pencatatan biaya gaji karyawan
4. Proses pencatatan rekonsiliasi bank
5. Proses pembuatan laporan keuangan seperti laporan arus kas, laporan laba rugi dan neraca
Seperti bookkeeping, akuntansi juga merupakan proses pencatatan alur kas bisnis atau perusahaan. Dapat dikatakan bahwa bookkeeping merupakan bagian dari akuntansi. Fungsi akuntansi adalah menyajikan laporan keuangan secara adil dan benar kepada mereka yang bersangkutan untuk mengambil keputusan keuangan yang diperlukan.
Dibawah ini adalah kegiatan yang termasuk dalam akuntansi:
1. Pencatatan alur keuangan
2. Pembuatan laporan keuangan
4. Perencanaan strategis
5. Pelaporan pajak
6. Optimalisasi kinerja
Dalam dunia bookkeeping dan akuntansi dikenal istilah bookkeeper dan akuntan. Bookkeeper adalah orang yang bertugas melakukan bookkeeping. Hal yang wajib dimiliki oleh bookkeeper adalah akurasi. Akurasi ini penting untuk dimiliki seorang bookkeeper karena bookkeeper bertugas melakukan pencatatan yang tidak memperbolehkan adanya kesalahan.
Minimal level pendidikan yang wajib dimiliki oleh seorang bookkeeper adalah lulusan SMA atau SMK dengan minimal 2 tahun pengalaman kerja di bidang terkait. Hal ini berbeda dengan akuntan yang minimal harus memiliki gelar sarjana akuntansi atau sarjana ekonomi dan mengikuti beberapa pelatihan dan tes kualifikasi.
Tugas seorang akuntan lebih kompleks karena selain melakukan pembukuan atau pencatatan, seorang akuntan juga harus mampu mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan. Seorang akuntan wajib memiliki akurasi seperti bookkeeper, ditambah dengan kemampuan menyusun visi strategis dan keputusan keuangan.
[elementor-template id="26379"]
Pengertian dan perbedaan bookkeeping dan akuntansi digunakan untuk menentukan proses keuangan mana yang dibutuhkan oleh perusahaan. Karena tugasnya yang berbeda, jasa bookkeeping dan jasa akuntansi memiliki rate atau fee berbeda pula.
Pada dasarnya bookkeeping dan akuntansi berjalan beriringan dan sama-sama diperlukan oleh perusahaan. Kedua kegiatan tersebut merupakan kunci dari berjalannya suatu usaha. Kedua kegiatan tersebut juga penting adanya untuk menjalankan bisnis yang sehat secara finansial.
Meski kedua kegiatan itu sama-sama dibutuhkan, perusahaan dapat memilih mana antara bookkeeping dan akuntansi yang lebih dibutuhkan oleh perusahaan mereka. Keputusan ini sebaiknya diambil ketika perusahaan pertama kali berdiri sehingga tidak terjadi kesilapan pencatatan dan kegiatan keuangan.
Mengenai pemilihan bookkeeping dan akuntansi, perusahaan membutuhkan jasa bookkeeping bila perusahaan hanya membutuhkan pencatatan alur kas seperti bukti kas keluar dan masuk secara real time. Jasa bookkeeping juga dianggap cukup jika perusahaan hanya membutuhkan laporan keuangan sederhana yang mencakup laporan arus kas, laporan laba rugi, dan neraca keuangan.
Sebaliknya perusahaan membutuhkan jasa akuntansi jika perusahaan menginginkan laporan keuangan yang lebih kompleks dan membutuhkan saran-saran atas keputusan keuangan yang harus diambil perusahaan. Saran-saran tersebut termasuk pada penentuan harga barang, gaji pegawai, saran mengenai ekspansi perusahaan, saran mengenai pengurusan pajak, dan lain-lain.
Perlu diperhatikan bahwa perusahaan yang memiliki rencana untuk mengembangkan bisnisnya, lebih membutuhkan akuntansi. Hal ini didasarkan pada kemampuan data dan laporan akuntansi yang lebih terperinci sebagai landasan pengambilan keputusan.
Ini juga didasarkan pada akuntan yang memiliki kemampuan menerjemahkan laporan keuangan sehingga menjadi keputusan keuangan. Sebaliknya apabila perusahaan tidak akan melakukan ekspansi seperti bisnis mikro yang difokuskan pada penjualan jenis barang atau jasa tertentu, maka bookkeeping sudah cukup.
Bookkeeping dapat menjaga agar tidak ada kebocoran arus kas dan menjaga alur arus kas tetap sehat. Selain memahami pengertian dan perbedaan bookkeeping dan akuntansi diatas Anda juga perlu menggunakan pembukuan online untuk mencatat aktivitas transaksi keuangan.
Gunakan Harmony Accounting Software yang mampu membantu mencatat transaksi, membuat invoice bahkan melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis. Anda juga bisa menggunakan software akuntansi ini secara gratis selama 30 hari penuh dengan membuat akun disini.
Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service. Untuk mengenal Harmony lebih lanjut, kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya. Jangan lupa untuk ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.