Sebagai pebisnis industri maupun manufaktur seringkali mendengar sebuah kalimat bill of material yang diterjemahkan dari bahasa inggris. Jika diartikan kedalam bahasa indonesia yaitu daftar kebutuhan bahan. Yang dimana ketika kita ingin membuat pakaian, apa saja yang biasanya kita siapkan? Apakah alat penjahit, bahan pakaian, atau bahkan tutorial video cara menjahit? Dengan cara tersebut berfungsi untuk mengetahui daftar apa saja yang akan digunakan.
Dalam keadaan seperti ini pebisnis yang menjalankan sebuah perusahaan industri maupun manufaktur atau dikenal bill of material maupun yang disebut daftar kebutuhan bahan pasti akan membutuhkan sebuah produksi dimana daftar bahan yang diperlukan oleh produksi akan membuat suatu produk yang dihasilkan sehingga menjadi nilai harga jual suatu produk. Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu bill of material, jenis dan manfaatnya yuk simak artikel dibawah ini.
Sebagai pebisnis harus lebih bijak dalam mengatur dan mengontrol keperluan proses pembuatan produksi yang disebut bill of material agar memudahkan dan mendapatkan hasil keuntungan yang maksimal.
Table of Contents
Bill of material yaitu daftar rangkaian bahan, alat, dan sebagainya yang dibutuhkan dan terstruktur sebagai bahan suatu proses produk jadi maupun produk setengah jadi dimana pebisnis harus menentukan alat atau bahan tersebut harus dibeli atau diproduksi dengan cara membuat planning, mencampur, merakit dan memproduksi hingga menjadi suatu hasil produk akhir yang bernilai atau berguna bagi suatu bisnis.
Berikut ini cara menentukan jenis-jenis apa saja yang akan ditentukan sebagai bill of material dengan jenis tersebut diharapkan lebih mengerti bagaimana menentukannya dengan baik sebagai pebisnis berikut penjelasannya :
Perencanaan bill berguna supaya dapat dijalankan rencana pekerjaan kepada bill of material tingkatan level 0 dan 1 yang bisa dikatakan level induk buatan. Sedangkan Alternative bills adalah komponen cadangan dari sebuah bill of material yang biasanya komponen cadangan tersebut digunakan dalam waktu tertentu atau pada saat dibutuhkan.
Untuk membagi beberapa jenis produk yang sama, perlu kita ketahui beberapa susunan dan tingkatan produk yang sama menggunakan kode produk supaya komponen tersebut dapat diklasifikasi sebagai komponen yang harus diperhitungkan biayanya.
Untuk membuat daftar biaya bahan langsung merupakan bahan yang berkaitan dengan produk jadi, contoh untuk membuat sebuah pakaian dibutuhkan biaya tukang jahit dalam membuat sebuah pakaian.
Dalam bill of material termasuk biaya overhead yang merupakan semua komponen biaya yang akan diproduksi yang tidak termasuk biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead merupakan termasuk biaya pemeliharan dan biaya perbaikan.
Baca juga artikel : Penjelasan Lengkap Stock Opname dan Penerapannya dalam Bisnis
Dalam produksi suatu perusahaan manufaktur dan industri, bill of material dipakai sesuai dengan kegunaan dan manfaatnya yang dapat di terapkan dalam kebutuhan suatu bisnis dalam klasifikasi bill of material produk yang sesuai dengan tujuan beserta kebutuhan.
Untuk perencanaan bahan baku dalam bill of material berfungsi mengetahui jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk suatu produksi. Contoh butuh berapa buah benang dalam sekali membuat pakaian.
Dalam mengontrol bahan baku sebaiknya memiliki daftar catatan sebagai penentuan produk supaya tidak kehabisan barang atau kelebihan bahan baku. Contoh misalnya suatu industri memproduksi banyak parfum, setelah itu yang tejadi banyak parfum yang direject sehingga stok tersebut lebih banyak digudang.
Pada saat kode produk dalam bill of material sudah ada pada saat proses produksi, kode tersebut sebagai catatan dalam penentuan komponen atau bahan material yang lain menjadi penilaian suatu barang cacat atau dalam keadaan baik.
Sebagai pebisnis pentingnya melakukan dasar perhitungan harga jual pada suatu produk untuk mengetahui kerugian atau keuntungan yang diperoleh dalam perusahaan. Berdasarkan harga jual produk itu menjadi dasar harga jual bahan baku.
Produk dalam bisnis sudah jadi, kini saatnya setiap divisi melaksanakan kegiatannya untuk mendapatkan suatu hasil dari pemasaran produk, pengiriman, stok barang hingga keuntungan dan kerugian yang diperhitungkan dan dijalankan oleh setiap divisi.
Dari pengertian bahkan sampai manfaat dari bill of material yang dijelaskan diatas, akan sangat mudah dipahami ketika Anda membuat planning, membeli bahan baku, hingga merakit dan menjadikan suatu proses barang tersebut menjadi produk jadi yang bernilai lebih. Untuk lebih memudahkan lagi berikan aktivitas kegiatan tersebut kepada setiap divisi untuk karyawan supaya memudahkan dalam berbisnis barang tidak lagi menjadi barang reject atau stok digudang berlebihan.
Buatlah kontroling dalam manajemen stok bahan baku hingga pengeluaran biaya bahan baku supaya bisnis tersebut mendapatkan suatu keuntungan tanpa mengalami kerugian. Jika para pebisnis maupun karyawan yang merasakan kesulitan dalam mengatur keuangan dan menghitung stok barang dengan adanya teknologi pada masa sekarang. Harmony adalah solusi bagi Anda untuk memiliki Software Accounting yang membantu pembukuan Anda.
Mau tahu pemakaian teknologi keuangan yang mudah? Bukan hanya membantu pembukuan Anda saja, Harmony Accounting Software dapat menyusun laporan keuangan, membuat invoice secara otomatis dan mengontrol stok Anda. Yuk miliki sekarang juga, dan saksikan juga bagaimana Harmony membantu ribuan pebisnis dalam rangka acara di Fintax Fair. Harmony akan membantu Anda walaupun tidak memiliki background akuntansi, konsultasikan dengan kami di live chat Harmony. Tunggu apalagi? Segera daftarkan akun Anda dan dapatkan software GRATIS 30 Hari disini.