Umumnya semua barang konsumsi telah mengalami proses yang cukup panjang yaitu proses produksi. Artinya, tidak dapat dipisahkan dari keberadaan suatu produk tersebut. Produksi adalah bagian dari kegiatan ekonomi yang bergerak untuk menciptakan nilai guna atau menambah nilai guna suatu barang dalam memenuhi kebutuhan. Dalam bisnis bukan hanya bicara produksi, tetapi juga erat kaitannya dengan strategi memasarkan produk tersebut yang efektif dan efisien guna meningkatkan penjualan.
Dalam kegiatan produksi terdapat kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya yang dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya disebut produksi barang.
Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran dari ketersediaan barang dan jasa tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat diketahui bahwa produksi mengandung dua hal pokok, yaitu menciptakan nilai guna dan menambah nilai guna.
Kegiatan menciptakan nilai guna contohnya seperti membangun rumah, membuat pakaian, membuat tas, membuat sepeda dan lain sebagainya. Sedangkan menambah nilai guna contoh seperti memperbaiki televisi, memperbaiki sepatu, reparasi mobil/motor, dan lain sebagainya.
Table of Contents
Jika secara garis besar produksi didefinisikan sebagai kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna barang, maka proses produksi adalah serangkaian tahap yang harus dilalui dalam memproduksi barang atau jasa. Waktu yang dibutuhkan untuk satu proses adalah berbeda sesuai jenis barang atau jasa yang diproduksi. Ada proses yang membutuhkan waktu yang cukup lama seperti pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, dan pembuatan kapal, dan lain sebagainya.
Proses produksi membutuhkan waktu yang tertentu untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan. Berdasarkan waktu ketersediaannya, proses ini terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis produksi berdasarkan ketersediaan waktu.
1. Proses Produksi Pendek
Proses ini disebut juga produksi cepat yang dapat langsung menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati oleh konsumen. Contohnya adalah makanan, pembuatan garam, dan gula merah tradisional.
2. Proses Produksi Panjang
Proses ini membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menghasilkan sebuah produk yang bisa diterima oleh masyarakat. Contohnya adalah menanam padi, membangun gedung, dan membuat kendaraan.
3. Proses Produksi Kontinyu
Proses produksi kontinyu merupakan produksi yang mengolah bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi suatu barang jadi. Artinya, proses ini diawali dengan memproduksi barang baku, barang setengah jadi, kemudian barang jadi. Contohnya adalah proses memproduksi gula, kertas, karet, dan dan lain sebagainya.
Selain ketiga jenis di atas, terdapat pula jenis berselingan (intermitten), yang mengolah bahan-bahan dengan menggabungkannya menjadi barang jadi. Contohnya adalah dalam produksi mobil, tentu dibutuhkan produksi bagian-bagian mobil yang dibuat secara terpisah. Produksi yang terpisah tersebut meliputi kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain sebagainya. Setelah semua bagian dari mobil tersebut selesai dan lengkap, maka tahap selanjutnya adalah menggabungkan bagian-bagian tersebut sehingga menjadi mobil yang dapat digunakan.
Mengelola proses produksi beserta jenis-jenisnya memang tidak mudah. Harmony merupakan software akuntansi yang sangat praktis dan mudah digunakan sehingga cocok bagi Anda dalam mengelola kegiatan produksi perusahaan Anda. Harmony telah membantu ribuan pemilik usaha untuk memiliki laporan akuntansi yang rapi dan teratur. Tunggu apalagi, gunakan Harmony untuk membantu Anda dalam membereskan pembukuan bisnis dan Coba Gratis 30 Hari nya disini.