Biaya Overhead termasuk komponen biaya yang cukup berpengaruh dan tidak berkaitan langsung pada proses produksi walaupun adanya suatu produk dan jasa. Dikarenakan biaya ini sangat penting bagi bisnis Anda, ada baiknya Anda mengerti terlebih dahulu sistem akuntansi biaya. Dengan ini Anda diharapkan dapat memperhatikan berbagai proses perhitungan hingga pelaporan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal dalam mengelompokan biaya, menghitung, dan melaporkan laporan keuangan .
Biaya Overhead akan semakin rendah dan semakin efektif jika para pebisnis dapat mengelola ataupun memanfaatkan sumber dayanya.
Table of Contents
Biaya ini secara langsung harus dilakukan perhitungan untuk penyesuaian terhadap laporan neraca maupun laporan laba rugi. Selain itu, pembiayaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan kegiatan produksi perusahaan dapat dikatakan jenis dari biaya overhead. Contoh seperti biaya sewa, biaya perbaikan peralatan, biaya listrik, maupun asuransi.
Maka dari itu, anda sebaiknya sebelum memperhitungkan pembiayaan anggaran perusahaan maupun taksiran biaya. Sebaiknya dilakukan penggolongan atau jenisnya agar lebih mudah menyesuaikan besarnya anggaran yang harus dibagi beberapa jenis sebagai anggaran Biaya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
a. Biaya bahan penolong adalah bahan yang bukan bagian dari hasil produksi atau bahan yang nilainya lebih kecil daripada harga produk keseluruhan.
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja perusahaan atau suatu bisnis usaha yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau jasa.
c. Biaya pemeliharaan adalah biaya bahan habis pakai, dan harga jasa yang harus dikeluarkan perusahaan untuk kebutuhan perbaikan kendaraan, dan peralatan lainnya.
a. Perilaku pertama Biaya Overhead Tetap, yaitu merupakan biaya volume penjualan yang aktivitas penjualannya naik ataupun turun. Meskipun, Biaya ini tetap tidak berubah dan harus dipenuhi setiap bulannya. Contoh seperti biaya asuransi, biaya pajak, biaya jasa konsultasi keuangan maupun hokum dan depresiasi kendaraan ataupun peralatan.
b. Perilaku kedua yaitu, Biaya Overhead Variabel merupakan biaya yang dapat berubah atau berfluktuasi tergantung pada volume aktivitas penjualan dan berbagai faktor lainnya. Yang menjadi penyebab perubahan musim, kondisi ekonomi yang tidak stabil, upaya promosi dan sebagainya kondisi hal ini tentu tidak bisa diprediksi secara tetap dalam waktu ke waktu dalam satu periode. Contoh seperti perlengkapan kantor, biaya royalty, biaya lembur, dan biaya telepon.
c. Perilaku kedua yaitu, Biaya Overhead Semi-Variabel merupakan biaya yang dapat disesuaikan tergantung dengan kondisi kegiatan internal maupun eksternal perusahaan sehingga, kegiatan tersebut menurun maupun meningkat dapat selalu berubah setiap bulan ataupun waktu. Contoh seperti biaya listrik dan air, dan biaya internet yang setiap bulannya mungkin tidak sama.
a. Biaya langsung departemen, merupakan biaya internal perusahaan yang terdapat pada sebuah departemen dan manfaatnya hanya dapat dirasakan oleh bagian departemen tertentu
b. Biaya tidak langsung departemen, merupakan biaya maupun manfaatnya dari internal perusahaan dan dapat dirasakan oleh lebih dari satu departemen atau lebih dari satu departemen.
Anda juga bisa membaca artikel ini : Jenis dan Laporan Keuangan Perusahaan Industri
Dengan cara perhitungan ini, Anda juga dapat mengetahui persentase dari total biaya tenaga kerja karyawan anda dari total Biaya Overhead, sehingga perhitungan tersebut membagi berdasarkan bulanan dan selanjutnya membagi total semua penjualan bulanan.
Presentasi Biaya Overhead dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Biaya Tenaga Kerja Bulanan รท Biaya Overhead Bulanan x 100
Contoh Perusahaan anda memiliki total biaya tenaga kerja Rp.50.000.000,- dan Biaya Overhead bulanan adalah hasil semua penjumlahan penggolongan jenis biaya lainnya yang termasuk Biaya Overhead yaitu menghasilkan Rp.200.000.000,-.
Dalam perhitungan ini, persentasi perhitungannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp.50.000.000 dibagi Rp.200.000.000 sehingga menghasilkan 0,25. Dimana, dikalikan 100 untuk mendapatkan persentase Khusus Biaya Overhead bulanan dengan hasil sebesar 25% untuk total biaya tenaga kerja bulanan.
Penjelasan diatas sudah dapat dicontoh untuk mendapatkan sebuah manfaat bagi perusahaan Anda agar tidak terjadi kesalahan perhitungan sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Dengan cara tersebut Anda diharapkan lebih memperhatikan dalam melakukan perhitungan dan pelaporan keuangan.
Setiap pebisnis ataupun pengusaha lebih baik dilakukan pemantauan maupun pengecekan secara langsung dan tidak langsung. Sehingga, setiap proses yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil laporan keuangan dapat menghasilkan suatu hasil yang baik dan benar. Dengan hadirnya suatu teknologi berbasis cloud jika merasa kesulitan dalam menghitung Biaya Overhead secara manual, Harmony Software Accounting adalah solusi bagi Anda dalam membantu mengerjakan dan membereskan laporan keuangan tersebut secara otomatis.
Yuk, kita saksikan bagaimana dalam menggunakan Harmony yang telah membantu ribuan pemilik usaha maupun bisnis dengan hasil yang baik, rapih dan teratur dengan teknologi ini ada acara konferensi tahunan Harmony di Fintax Fair. Mau menggunakan Harmony? Anda dapat mengklik banner dibawah ini untuk Coba GRATIS 30 Hari atau mendaftar dengan Klik Disni.