Harmony » Blog » 

Biaya Variabel : Pengertian dan Fungsi dalam Perusahaan

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juni 5, 2020

Berdasarkan variabilitas, terdapat tiga klasifikasi biaya, yaitu biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Dalam mencari break even point (BEP), Anda harus bisa membedakan dua jenis biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan tingkat aktivitas dalam jangka pendek.

Biaya variabel mengacu pada biaya elemen yang cenderung berubah ketika terjadi perubahan tingkat aktivitas. 

Berikut ini akan diulas mengenai pengertian biaya variabel dan fungsinya dalam perusahaan

Pengertian Biaya Variabel

Biaya variabel (variable cost) merupakan biaya yang selalu berubah-ubah dalam proses produksi. Perubahan biaya ini dipengaruhi oleh sedikit banyaknya volume barang atau produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Berbeda dengan biaya tetap yang selalu akan konstan atau tidak berubah-ubah. 

Besaran biaya ini sangat dipengaruhi oleh volume produksi perusahaan dan strategi produksi yang telah ditetapkan, merupakan cerminan biaya yang dikeluarkan berdasarkan output produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam proses produksi, biaya ini dapat dikategorikan sebagai biaya langsung (direct cost) perusahaan. Namun, di luar kegiatan produksi, tidak semua biaya variabel bisa dikategorikan ke dalam biaya langsung perusahaan.

Contoh Biaya Variabel

Berkaitan dengan segala kegiatan yang berhubungan dengan produksi. Berikut ini beberapa contohnya:

• Bahan Langsung, yaitu bahan yang berhubungan dengan proses produksi secara langsung atau barang yang digunakan sebagai bahan baku. Bahan langsung bisa berubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

• Tenaga Kerja Langsung, merupakan indikator yang berperan dalam proses produksi. Tenaga kerja akan dibayar ketika telah menghasilkan suatu produk yang siap dipasarkan. 

• Pemenuhan Kebutuhan Alat Produksi, yaitu berupa bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melancarkan penggunaan alat atau mesin dalam proses produksi. Contoh pemenuhan kebutuhan alat produksi seperti oli untuk mesin produksi dan listrik untuk tenaga mesin.

• Upah Lembur Tenaga Kerja, indikator ini dapat dihitung berdasarkan jumlah jam yang dihabiskan oleh tenaga kerja untuk lembur.

• Komisi, yaitu indikator yang dihitung setiap keberhasilan dari penjualan produk dengan jumlah tertentu, karena berubah berdasarkan jumlah produksi dan penjualan.

Fungsi Biaya Variabel

Memiliki fungsi yang cukup penting karena berkaitan langsung dengan proses produksi, akuntansi manajemen, dan neraca lajur untuk laporan keuangan. Berikut ini beberapa fungsi dari biaya variabel.

1. Membantu dalam Pengendalian Biaya Perusahaan

Pihak manajemen atau perusahaan bisa memisahkan biaya tetap dari laporan laba rugi dan laporan keuangan lainnya. Dengan demikian, pihak manajemen bisa fokus pada perilaku biaya tetap. 

2. Membantu dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek

Pihak manajemen perusahaan bisa menentukan pengambilan keputusan untuk jangka pendek. Sebagai contoh, jika ada pesanan khusus, maka harga sudah bisa ditentukan lebih awal dengan biaya variabel. Perusahaan dan manajemen dapat mengukur kisaran biaya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan khusus tersebut.

[elementor-template id="26379"]

3. Membantu dalam Perencanaan Penentuan Laba Jangka Pendek

Pihak manajemen memerlukan beberapa informasi mengenai biaya yang telah dipisahkan menurut perilaku dan menurut perubahan volume produksi untuk menentukan laba jangka pendek. Pihak manajemen akan lebih mudah mendapatkan informasi yang memiliki orientasi dalam pengambilan keputusan jangka pendek. 

4. Memberi Batas Kontribusi Berguna

Pihak manajemen bisa mengetahui batas kontribusi yang berguna untuk menentukan rencana besarnya laba melalui analisis hubungan biaya, volume, dan laba. Selain itu, pihak manajemen dapat mengambil keputusan yang bijaksana. Pihak manajemen akan lebih mudah dalam mengendalikan kondisi operasional perusahaan yang sedang berjalan. 

5. Menetapkan Penilaian

Pihak manajemen dalam menetapkan penilaian terhadap efektivitas produksi barang yang sedang berlangsung. Selain itu, pihak manajemen akan mudah melakukan pertanggungjawaban terhadap departemen lainnya di dalam perusahaan yang sama.

Keberadaan biaya variabel tidak bisa terlepas dari tindakan bisnis. Maka dari itu, sebagai pebisnis, Anda harus sukses dalam menerapkan biaya variabel. Anda harus memperhatikan masalah administrasi keuangan, laporan keuangan, pengelolaan arus kas, inventori perusahaan, dan lain sebagainya. 

Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu Anda dalam masalah administrasi keuangan. Harmony memiliki banyak fitur yang sudah mengikuti standart akuntansi keuangan internasional, dan dikemas dengan desain yang mudah digunakan walau Anda tidak memiliki background akuntansi sekalipun yang bisa Anda gunakan untuk administrasi keuangan perusahaan Anda. Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dan nikmati free trial 30 hari untuk pengguna baru dengan klik disini.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram