Lean manufacturing sudah dipakai oleh banyak perusahaan termasuk perusahaan di Indonesia, yang berguna untuk mengembangkan konsep serta perbaikan dan pembaharuan di perusahaan.
Lean manufacturing juga bertujuan memangkas persediaan yang tidak terpakai dan mempengaruhi harga pokok penjualan. Ini juga dipersiapkan untuk mencapai siklus produksi agar lebih singkat dan efisien. Sehingga lean manufacturing biasanya dianggap sebagai strategi baru yang diterapkan pada kegiatan perusahaan manufaktur.
Adanya lean manufacturing juga dapat mempengaruhi pola pikir karyawan, karena dapat mengubah dan mengharuskan prinsip maupun kegiatan yang biasanya dilakukan oleh perusahaan.
Sehingga prinsip dan kegiatan tersebut harus disesuaikan dengan kebijakan yang baru agar dapat digunakan bahkan bermanfaat bagi perusahaan. Untuk itu Anda perlu terlebih dahulu mengetahui apa itu lean manufacturing dan tujuannya melalui artikel ini.
“Diterapkan kebijakan lean manufacturing untuk perusahaan agar sistem tersebut dapat mengurangi seluruh biaya yang berkaitan dengan kegiatan manufaktur serta tetap menjaga kualitas produk dan mengurangi target waktu pembuatan produksi.”
Table of Contents
Menurut Vincent Gasperz dan Avanti Fontana (2011)
Lean manufacturing adalah suatu pendekatan sistemik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste) yang ada atau aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah, dengan cara mengalirkan produk (material, work in process, output) dan informasi menggunakan sistem tarik (pull system) dari pelanggan internal dan eksternal untuk mengejar keunggulan dan kesempurnaan.
Sehingga sebagai kesimpulannya lean manufacturing merupakan suatu strategi, budaya perusahaan dan metode usaha yang sudah dirancang dan harus mencapai siklus produksi manufaktur. Hal ini berguna untuk mengurangi persediaan produksi yang tidak terpakai hingga terbuang.
Tujuan lean manufacturing adalah mengurangi persediaan yang tidak produktif ataupun sama sekali tidak efektif, sehingga memproduksi barang untuk memenuhi dari permintaan pelanggan saja secara tepat dan sesuai.
Begitupun dengan manfaat lean manufacturing merupakan biaya yang harus dibebankan supaya lebih rendah namun kinerja lebih tinggi, sehingga waktu atau siklus produk dapat lebih singkat dan tepat.
Baca Juga : Cara Mudah Perhitungan Cost of Good Sold (COGS) Perusahaan Manufaktur
Dengan menerapkan lean manufacturing, sudah seharusnya perusahaan Anda juga melakukan teknik yang berguna mengurangi produk yang terbuang dan dapat memenuhi serta menciptakan nilai bagi pelanggan.
Ada beberapa teknik lean manufacturing untuk digunakan dan dipraktikan didalam setiap organisasi perusahaan, melalui penyesuaian proses produksi manufaktur yang berbeda yaitu dengan tiga teknik tersebut :
Dengan teknik 5S merupakan metode perusahaan di dalam organisasi yang berasal dari istilah 5 kata dari negara Jepang menurut pendapat menurut Vincent Gasperz (2011), yaitu :
• Seiri (Sort)
Secara tegas memisahkan item yang dibutuhkan dari item yang tidak dibutuhkan, kemudian menghilangkan atau membuang item yang tidak diperlukan dari tempat kerja.
Tujuan: Menyingkirkan atau membuang dari tempat kerja semua item yang tidak digunakan lagi dalam pelaksanaan tugas atau aktivitas. Jika suatu item diragukan apakah masih digunakan atau tidak, item tersebut perlu disingkirkan dari tempat kerja, dan di simpan di gudang.
• Seiton (Stabilize, Straighten, Set in order, Simplify)
Menyimpan item yang diperlukan di tempat yang tepat agar mudah diambil jika akan digunakan.
Tujuan: Mengatur atau menyusun item-item yang diperlukan dalam area kerja, kemudian mengidentifikasi dan memberikan label atau tanda, sehingga setiap orang dapat menemukan item-item itu secara mudah dan cepat.
• Seiso (Shine, Sweep)
Mempertahankan area kerja agar tetap bersih dan rapih.
Tujuan: Menjaga atau memelihara agar area kerja tetap bersih dan rapih (bersinar).
• Seiketsu (Standardize)
Melakukan standardisasi terhadap praktek 3S (Seiri, Seiton, dan Seiso) diatas.
Tujuan: Menstandardisasikan atau menciptakan konsistensi implementasi S1 (Sort), S2 (Stabilize, Straighten, Set ini order, Simplify), S3 (Shine, Sweep). Hal ini berarti mengerjakan sesuatu yang benar dengan cara yang benar setiap waktu (doing the right things, the right way, every time).
• Shitsuke (Sustain, Self-Discipline)
Membuat agar kedisiplinan menjadi suatu kebiasaan melalui mengikuti prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
Tujuan: Menjamin keberhasilan dan kontinuitas program 5S sebagai suatu disiplin.
Dengan 5 istilah tersebut sudah mewakili langkah perusahaan dalam mengurangi produksi yang terbuang dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Dengan teknik kaizen merupakan kegiatan bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan ruang evaluasi bagi para pekerja, yang ingin mencari cara dalam meningkatkan kreativitas serta kemampuannya. Teknik kaizen menjelaskan bahawa setiap ide individu karyawan merupakan hal yang penting, dan semua karyawan harus dilibatkan pada setiap proses perkembangan suatu usaha.
Adanya penerapan teknik kaizen ini selalu menerima ruang dengan menerima keluhan saran setiap perusahaan, namun nyatanya setiap perusahaan tidak pernah mendapatkan keluhan atas saran maupun perbaikan. Sehingga dengan peningkatan di semua bidang mampu menciptakan lingkungan yang baik, komunikasi terbuka dan saling menghormati.
Pada tahap teknik kanban ini berfungsi sebagai mengontrol inventaris perusahaan, salah satu contohnya yaitu dengan teknik strategi kartu kanban yang harus ditempatkan di area yang terlihat dan strategis sehingga pada karyawan dapat mengetahui sinyal saat persediaan yang harus di isi ulang serta dibuat.
Ketika proses produk yang dirakit dan dibuat saat ada permintaan dari konsumen, dapat memungkinkan perusahaan manufaktur untuk mengurangi biaya produksi yang terbuang hingga pemborosan. Untuk itu metode kanban akan sangat efisien karena produk yang diproduksi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, selain itu cobalah dengan merencanakan kebutuhan mereka di masa depan.
Keunggulan lean manufacturing dapat memberikan produktivitas yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik untuk pelanggan, siklus produksi yang lebih rendah, peningkatan semangat kerja karyawan dan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat. Sehingga masing-masing dapat berkontribusi untuk tujuan meningkatkan profit perusahaan.
Baca Juga : Pengertian Bahan Baku Dan Jenis-jenis Yang Harus Anda Tahu
[elementor-template id="26379"]
Menurut Nick Katko (2016)
Lean accounting adalah berlaku untuk perusahaan mana pun, industri apa pun, yang berkomitmen pada strategi lean. Dimana ia berpendapat bahwa lean financial accounting berarti menerapkan praktik lean akuntansi pada proses akuntansi serta sistem lean manajemen akuntansi (accounting) untuk mendukung bisnis apa pun.
Biasanya akuntansi tradisional menggunakan penerapan biaya activity based costing, biaya standar, harga jual berdasarkan harga pokok penjualan dan biaya penerapan lainnya yang kurang efisien.
Selain itu lean accounting menggunakan value streaming costing yaitu pemotongan alur pengiriman barang dari awal hingga akhir yang harus melewati beberapa departemen. Aliran tersebut terdapat biaya produksi, biaya pemasaran, desain hingga uang kas dari pelanggan. Sehingga idealnya setiap karyawan harus dibagi tugas dari beberapa departemen melalui value streaming.
Nilai persediaan pada lean accounting juga berubah, karena produksi bertujuan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dibandingkan manufaktur tradisional, kuantitas persediaan dapat lebih rendah dari operasi. Sehingga penilaian persediaan ada pada laporan neraca yang berkaitan dengan siklus akuntansi perusahaan manufaktur dan dapat dilakukan dengan cepat.
Berikut ini ada beberapa hal menjadi pertimbangan Anda saat menggunakan lean accounting dengan accounting secara manual yaitu :
• Cenderung secara realtime
• Laporan yang dihasilkan setiap waktu
• Persediaan dimasukkan sebagai kewajiban
• Tidak dapat dilakukan secara realtime
• Laporan yang dihasilkan setiap minggu atau akhir bulan
• Persediaan dimasukkan ke dalam aset
Dari sekian banyak perusahaan manufaktur besar maupun menengah sudah dapat menerapkan lean manufacturing serta lean accounting. Dari metode tersebut perusahaan mengharapkan produksi dan pelaporan akuntansi juga dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Serta adanya pendukung penggunaan software akuntansi, seperti pencatatan dan pelaporan setiap transaksi yang bertujuan agar perusahaan manufaktur Anda bisa berjalan lebih baik dan berkembang.
Untuk itu cobalah gunakan Harmony software yaitu salah satu aplikasi pembukuan terbaik untuk usaha kecil dan menengah. Dengan menggunakan Harmony kapanpun dan dimanapun, keuangan usaha akan mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time. Coba gunakan Harmony GRATIS 30 hari.
Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn