Ketika akan membangun sebuah bisnis, ada banyak hal yang harus Anda tahu berkenaan dengan studi kelayakan usaha dan tahapan dalam penerapannya. Hal ini sangat penting ketika Anda akan membangun hubungan industrial nantinya.
Dalam bisnis, hubungan industrial bisa memberikan efek yang positif, baik untuk internal usaha Anda, karyawan, mitra kerja, pelanggan, pemerintah, dan masyarakat. Namun, hubungan industrial harus dilakukan dengan prinsip etika bisnis yang mengedepankan asas pada butir-butir sila kelima Pancasila.
Table of Contents
Jika merujuk pada UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 1 angka 16 tentang Ketenagakerjaan, Undang-undang tersebut membahas tentang pengertian hubungan industrial, unsur-unsurnya, dan dasar dalam membangunya. Dari UU tersebut dijelaskan bahwa Hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku usaha dalam proses produksi barang atau layanan jasa dengan para pekerja dan masyarakat. Unsur-unsurnya meliputi pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Sedangkan dasar penerapannya yaitu disandarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Dengan hubungan industrial yang dibangun, maka akan tercipta kondisi yang aman, harmonis, serasi, dan sejalan antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah.
Selanjutnya, perusahaan juga dapat terus meningkatkan produktivitas dalam usahanya dan pihak lain akan mendapatkan kesejahteraan. Unsur utama dari hubungann ini adalah pengusaha, pekerja, dan pemerintah.
Namun, untuk terciptanya hubungan industrial yang lebih harmonis, ada beberapa pihak yang menjadi sarana hubungan industrial. Yaitu Serikat Pekerja/Buruh, Organisasi Pengusaha, Lembaga Kerjasama bipartit (LKS Bipartit), Lembaga Kerjasama tripartit (LKS Tripartit), dan Peraturan Perusahaan.
Selain itu, dibutuhkan pula Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan, serta Lembaga penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial. Sarana ini akan berperan sangat penting jika terjadi permasalahan hubungan industrial.
Baca Juga : Pengertian BEP dan Cara Menghitungnya
Dalam praktiknya, sering terjadi perselisihan hubungan industrial. Kemungkinan tersebut bisa disebabkan karena perbedaan pendapat atau terjadi pertentangan antara pengusaha dengan pekerja atau pengusaha dengan masyarakat. Perselisihan yang sering terjadi biasanya melibatkan hak-hak tenaga kerja yang cenderung akan berujung terhadap pemutusan hubungan kerja. Untuk perselisihan ini, maka pemerintah mengatur secara khusus dalam UU No. 2 Tahun 2004 Tahun 2004 Pasal 1 tentang Penyelesaian Hubungan Industrial.
Manfaat hubungan industrial sangat banyak, namun yang terutama adalah tercapainya hubungan yang harmonis terhadap seluruh pihak dan menciptakan kondisi kerja yang ideal.
Dalam melakukan bisnis, memang sangat penting untuk mendapatkan manfaat hubungan industrial. Untuk mendapatkan keuntungan tidak hanya dilakukan dengan menentukan harga jual produk atau harga pokok produksi sehingga bisa mendapatkan selisih yang menjadi nilai keuntungan. Untuk kelangsungan hidup bisnis juga tidak hanya berpatokan pada mitra kerja, kreditur, investor, banyaknya konsumen. Tapi, setiap usaha perlu membangun hubungan karena sangat penting dalam membangun kondisi kerja.
Baca Juga : Bisnis Model Canvas : Pengertian, Fungsi, dan Cara Melakukannya
[elementor-template id="26379"]
Banyak contoh perusahaan besar, yang pada akhirnya runtuh seketika karena aksi mogok dan pengunduran diri massal yang dilakukan apra karyawan. Ada juga beberapa perusahaan besar yang pada akhirnya harus dicekal karena menyalahi regulasi yang telah dibuat oleh pemerintah. Ini menandakan bahwa kualitas produk, keuntungan usaha, layanan pelanggan, dan investasi tidak cukup untuk membangun kelangsungan hidup perusahaan. Maka itu, perlu bagi Anda untuk bisa membangun hubungan yang baik. Adapun cara membangun dan mendapatkan manfaatnya adalah sebagai berikut:
• Memahami perilaku, karakter, skill, dan keahlian setiap karyawan serta menempatkan posisi karyawan job desk yang tepat.
• Mewujudkan hubungan yang baik terhadap setiap unsur yang terdapat dalam perusahaan.
• Menyediakan fasilitas terbaik untuk para pekerja supaya memiliki media untuk meningkatkan produktivitas masing-masing.
• Berikan perhatian khusus terhadap lingkungan sekitar, misalnya sesekali melakukan kegiatan bakti sosial.
• Mematuhi regulasi yang dibuat oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat mengenai perizinan usaha, pajak, dan lain sebagainya.
Adanya hubunganyang baik dan harmonis di antara pengusaha, para pekerja, masyarakat, dan pemerintah tentu akan memberikan dampak yang baik bagi kelangsungan usaha. Maka itu, pastikan Anda bisa membangun hubungan industrial yang baik. Salah satu cara membangun hubungan dari dalam adalah dengan memberi fasilitas kepada para karyawan.
Misalnya, memberikan teknologi yang memudahkan divisi finansial perusahaan supaya lebih mudah dalam melakukan tugas keuangannya. Anda bisa melengkapi departemen finansial, dengan Software Akuntansi Harmony yang handal dan akurat. Dengan software akuntansi ini, Anda akan lebih mudah membaca laporan keuangan karena tersaji secara modern dan mudah. Dapatkan layanan Free Trial 30 hari Software Akuntansi Harmony disini.
Tidak ingin repot dalam mengurus pembukuan perusahaan Anda? Anda dapat menggunakan layanan dari Harmony Accounting Service, terima beres laporan keuangan setiap bulannya. Serta, ikuti terus akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk menambah khazanah pengetahuan Anda seputar berita finansial menarik dan informatif lainnya.