Perkembangan dunia digital saat ini menawarkan banyak hal untuk pebisnis, termasuk dalam strategi pemasaran. Salah satu cara pemasaran yang sering digunakan di internet adalah native advertising. Akan tetapi, tidak sedikit pebisnis yang masih awam tentang native advertising. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kami akan mengulas tentang strategi native advertising dan keuntungannya bagi bisnis Anda.
Native advertising merupakan cara pemasaran yang efektif dalam dunia digitalisasi saat ini.
Table of Contents
Secara harafiah, native advertising adalah gabungan antara dua suku kata yaitu native dan advertising. Native adalah asli dan advertising berarti iklan. Selain asli, arti native adalah alamiah. Dari sini, bisa diartikan bahwa native advertising adalah suatu jenis iklan yang cocok dengan bentuk dan fungsi platform tempat iklan itu muncul sehingga terlihat alamiah.
Definisi lain native advertising adalah bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk serupa dengan konten pada media dan area penempatannya yang meliputi tata letak, desain dan jenis huruf yang digunakan. Karena menyesuaikan media dan area penempatannya maka konten native advertising terlihat dan berfungsi seperti bagian yang natural dari media terkait.
Native advertising juga sering disingkat dengan native ads agar lebih simpel dalam penyebutannya. Contoh native ads yang sering dijumpai yaitu pencarian via Google dengan mencantumkan tulisan “Ad” atau “Sponsored” yang biasanya berada di halaman satu pencarian.
Contoh native ads lainnya adalah saat Anda menemukan promoted post di saluran media sosial, seperti Instagram atau Facebook. Atau jika Anda sedang mencari informasi di situs tertentu dan Anda menjumpai banner iklan suatu produk, itu juga contoh native ads yang sering digunakan.
Native ads digunakan secara global dan disediakan oleh banyak platform termasuk media sosial. Untuk negara Indonesia sendiri, istilah yang sering dipakai adalah native ads Indonesia. Saat ini, pemasangan native ads Indonesia banyak ditawarkan oleh beberapa portal berita ternama seperti detikcom dan kompascom dan lain sebagainya. Sedangkan platform media sosial yang paling digemari untuk native ads Indonesia yaitu Instagram dan Facebook.
Berikut adalah beberapa jenis native advertising yang ada saat ini:
Jenis native ads ini sangat populer padasearch engine. Secara teknis, paid search units muncul dalam penelusuran berbayar. Akan tetapi, hasilnya seolah-olah organik meski nyatanya itu adalah iklan berbayar. Misalnya, Anda sedang mencari artikel tentang strategi pemasaran produk makanan di Google, maka iklan yang berhubungan dengan keyword yang dimasukkan akan muncul pada halaman pertama hasil pencarian.
Jika Anda pernah melihat content dengan sponsor muncul di feed media sosial atau landing page sebuah website, itu adalah contoh native advertising jenis unit in-feed. Penempatan iklan akan selalu sejalan dengan konten, sekalipun ada perbedaan di masing-masing situs.
Jika Anda memiliki kebiasaan belanja online, Anda akan melihat promoted listings secara rutin. Walaupun situs produk tersebut membayar untuk penempatan iklan-iklan semacam itu, tetapi iklan itu dibuat agar terlihat seperti konten organik. Contoh promoted listings yaitu, ketika Anda mencari buku tentang pemasaran bisnis ekspor maka akan muncul beberapa daftar sponsor tentang ekspor di situs yang Anda cari.
Baca juga : 10 Ide Strategi Pemasaran Usaha Makanan Ringan Agar Cepat Laku
Anda bisa menemukan iklan asli di banyak tempat misalnya media sosial, website, bahkan halaman hasil pencarian search engine. Anda juga bisa menemukannya di recommendation widgets. Apabila Anda sering melihat iklan di samping halaman web, atau di bagian akhir artikel untuk merekomendasikan konten tambahan, maka itu merupakan jenis recommendation widgets.
Native advertising jenis custom menjanjikan banyak peluang untuk dilihat oleh pengguna internet dalam jumlah besar. Contohnya adalah filter pada Instagram. Filter ini bentuk media berbayar yang telah menyesuaikan UX aplikasi Instagram sehingga iklan yang ditampilkan akan lebih sesuai dengan target market yang dipilih.
Jenis custom ads ini menerapkan strategi pemasaran STP. Pengiklan sudah menargetkan profil pengunjung yang melihat iklan itu, dimana target profil tersebut diatur saat memasang iklan.
Jenis native advertising ini terlihat seperti iklan lainnya yang Anda lihat online. Namun, yang membuat iklan ini terlihat organik adalah tampilan sangat relevan secara kontekstual dengan situs tempatnya muncul, dan konten yang ada di sebelah iklan tersebut. Seolah-olah iklan yang ditampilkan itu bisa berkomunikasi secara non-verbal kepada Anda yang sedang melihat suatu konten.
[elementor-template id="26379"]
Beberapa keuntungan dalam menggunakan native advertising, yaitu :
Native advertising merupakan salah satu alat pemasaran yang efektif. Saat ini, hampir tiap hari sebagian besar orang menggunakan internet untuk menggunjungi website, marketplace dan media sosial. Besarnya traffic internet ini membuat promosi yang dilakukan menjadi efektif karena dilihat oleh banyak calon konsumen.
Teknologi yang semakin maju dan user friendly saat ini membuat native ads menjadi sangat mudah diaplikasikan. Hasilnya, Anda hampir selalu menjumpai iklan di setiap situs dan media sosial yang Anda kunjungi. Terkadang hanya membutuhkan waktu dalam hitungan menit untuk melakukan native advertising.
Iklan dalam native advertising bisa berupa image atau video. Tampilan menarik dari iklan itu dapat memberikan interaksi visual kepada orang yang melihatnya. Hal ini jelas menjadi kelebihan atau keuntungan iklan itu untuk bisa menyampaikan pesannya kepada calon konsumen.
Keuntungan berikutnya adalah biaya yang dikeluarkan oleh pengiklan tergolong tidak mahal. Bandingkan jika Anda memasang iklan di televisi, radio atau media cetak. Biaya yang dikeluarkan akan beberapa kali lipat atau bahkan beberapa puluh kali lipat dari biaya native advertising.
Sebagai seorang pebisnis, memahami tentang native advertising merupakan keunggulan yang harus dimiliki. Akan tetapi, untuk sukses dalam menjalankan usaha, tidak boleh hanya berfokus pada strategi marketing saja.
Anda juga harus bisa mengelola keuangan bisnis dengan baik. Agar laporan keuangan perusahaan bisa dibuat dengan mudah dan tanpa repot, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi dalam mengerjakannya.
Harmony adalah software akuntansi online yang mudah dan praktis digunakan. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan dan laporan keuangan mereka. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini.
Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi
Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.