Apakah Anda pernah berfikir jika Anda pergi ke sebuah restoran dapur sunda, persediaan sambal yang gratis tersebut tidak pernah habis? Atau bagaimana handphone yang Anda pakai bisa sampai ditangan Anda? Semua hal ini di analisis dan diatur dalam sebuah manajemen yang dinamakan manajemen persediaan.
Istilah manajemen persediaan ini sering dipakai dalam manajemen produksi atau manajemen operasional. Manajemen persediaan ini sangat berperan penting bagi perusahaan, seperti perusahaan manufaktur. Jadi, apa yang dimaksud dengan manajemen persediaan?
Fungsi dari sebuah kegiatan manajemen persediaan dibutuhkan bagi bisnis untuk mengontrol manajemen resiko, manajemen persediaan juga dapat berfungsi sebagai tolok ukur kesuksesan dalam berbisnis.
Table of Contents
Sebagai landasan teori manajemen persediaan, dari kata “manajemen” tersebut memiliki asal kata yaitu “manage” yang berarti mengelola dan mengatur. Dalam pengertian manajemen dan fungsinya sendiri adalah suatu proses dalam suatu perencanaan yang dimana dapat berfungsi sebagai pengatur perencanaan dalam sebuah perusahaan.
Seiring perkembangan zaman dan tentukan juga teknologi, manajemen sudah terintegrasi secara otomatis dan sistematis memakai perangkat computer dan sebuah program yang dimana dapat berupa website atau pun desktop. Dalam ilmu manajemen, sistem informasi manajemen tidak sama dengan sistem informasi biasa karena bisa memberi analisis terhadap sistem informasi lain secara lebih otomatis.
Manajemen persediaan adalah salah satu bagian penting diperusahaan yang dimana berfungsi untuk mengontrol persediaan yang dimiliki perusahaan. Dapat dikatakan ini adalah sebuah proses untuk mengatur persediaan barang dalam suatu perusahaan.
Kegiatan yang selalu dilakukan dalam manajemen persediaan di mulai dari cara mendapatkan persediaan, menyimpannya sampai persediaan tersebut dimanfaatkan. Jenis persediaan disini dapat berupa barang dalam proses, barang jadi, bahan baku, bahan pembantu, serta barang suku cadang.
Proses dalam mengatur persediaan barang ini tidak lah semudah membalikan telapak tangan karena persediaan ini adalah salah satu aset perusahaan yang berperan penting dengan penjualan ataupun tingkat produksi. Jadi kalau terjadi masalah tentang persediaan akan langsung berpengaruh pada kerugian bisnis.
Selain definisi secara umum, berikut adalah definisi manajemen persediaan menurut para ahli :
1. Menurut D.T. Johns dan H.A. Harding (2001:77), “tujuan manajemen persediaan adalah meminimalkan investasi dalam persediaan namun tetap konsisten dengan penyediaan tingkat pelayanan yang diminta.”
2. Menurut Lukas Setia Atmaja (2003:405), “adalah mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya yang minimum.”
Berdasarkan definisi manajemen produksi dimana adalah suatu kegiatan atau proses untuk mengatur persedian barang. Berikut ini adalah kegiatan manajemen persediaan, yaitu:
1. Memastikan persediaan yang dikelola dengan optimal.
2. Biaya persediaan seefisien mungkin. Seefisien disini berarti perusahaan dapat memperkecil biaya persediaan.
3. Memastikan persediaan yang ada cukup untuk periode berjalan.
Sebuah kegiatan manajemen persediaan harus menerapkan standar khusus berupa KPI (Keep Performance Indicator) agar Anda mengetahui apa saja kegiatan serta jenis-jenis dalam manajemen persediaan tersebut yang tidak semudah dibayangkan, simak penjelasan mengenai jenisnya berikut ini:
Jenis manajemen yang pertama ini adalah berupa bahan bakku atau dapat disebuut dengan barang mentah. Bahan mentah ini adalah sebagai bahan dasar dan bahan yang wajib dipakai karena jika tidak ada bahan baku maka bahan jadi tersebut tidak ada aka nada. Dalam manajemen persediaan ini juga harus memastikan adanya stok bahan baku.
Barang setengah jadi adalah jenis kedua yang dibutuhkan dalam manajemen persediaan. Terkait dengan proses produksi, barang setengah jadi selalu akan didistribusikan ke pabrik lain untuk dilanjutkan menjadi barang jadi.
Pengelolaan persediaanlah yang digunakan untuk menentukan sejumlah banyaknya barang yang diperlukan untuk didistribusi agar bisa mencukupi permintaan pasar dan menurut jadwal produksi.
Barang jadi termasuk barang dalam proses yang telah selesai di tahap akhir dan siap untuk dijual, dan barang jadi ini harus dikontrol dalam sebuah manajemen resiko karena bisa dipengaruhi oleh penjualan yang mana semakin banyak penjualan, semakin sedikit barang jadi yang disimpan.
Seseorang yang melakukan tugas untuk dapat mengontrol persediaan tentunya harus cerdas untuk mengelola semua persediaan yang dibutuhkan untuk produksi ataupun yang tidak dibutuhkan untuk produksi. Jika dilihat dari bagian permintaan maka manajemen persediaan terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
1. Barang Mentah Dan Barang Setengah Jadi
Barang jenis tersebut ditentukan oleh sebuah proses produksi bukan karena adanya permintaan pasar atau istilahnya dependent demand inventory.
2. Barang Jadi
Barang ini dapat ditentukan oleh permintaan pasar atau Bahasa istilahnya independent demand inventory. Sedangkan dalam ilmu manajemen persediaan tidak hanya untuk mengontrol beberapa persediaan saja melainkan barang cacat atau tidak sesuai SOP, suku cadang dan memo persediaan.
[elementor-template id="26379"]
Dalam sebuah organisasi perusahaan, manajemen persediaan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut mencakup beberapa aspek yang berkaitan dengan proses produksi dan daya tahan suatu persediaan. Berikut ini cakupan dari faktor yang mempengaruhi investasi dalam persediaan:
Semakin tinggi omzet penjualan maka makin besar investasi persediaannya. Begitu juga sebaliknya. Jika omzet penjualannya rendah maka persediaan akan sedikit.
Produksi pesanan = persediaan beragam dan banyak
Produksi massal = persediaan bisa diatur
Lamanya Proses Produksi.
Jika proses produksi persediaan lama maka akan mengakibatkan BDP biayanya semakin mahal dan tidak efisien.
Barang tahan lama = Persediaan relatif tinggi
Barang tahan tidak lama = Persediaan relatif rendah
Barang Musiman = Persediaan tinggii pada musimnya
Manajemen persediaan ini cukup dibutuhkan dalam hal membangun usaha atau bisnis dengan jenis bisnis yang berkaitan produksi suatu barang.
Namun untuk mencatat persediaan tersebut terbilang cukup rumit jika dikerjakan secara manual. Disarankan untuk menggunakan sistem pembukuan yang terintegrasi dengan Inventory Management.
Harmony Smart accounting solution adalah salah sistem yang tidak hanya berfungsi sebagai pembukuan keuangan saja, namun berguna juga dalam inventory management.
Berawal dari rumitnya membuat sebuah pencatatan keuangan yang dibutuhkan para masyarakat, Harmony Smart Accounting Solution kini sudah menjadi kebutuhan primer bagi pebisnis dinamis dalam membantu mereka melakukan pencatatan keuangan bisnis yang sedang dijalankan.
Dengan teknologi tinggi dan user friendly, Harmony menjadi salah satu pilihan para ribuan pebisnis yang telah terbantu dalam hal laporan keuangan, seperti yang diinformasikan melalui konferensi tahunan kami di FinTax Fair 2019 .
Mulai gunakan Harmony untuk membereskan pembukuan bisnis Anda dan dapatkan Gratis 30 Hari disini dengan mendaftarkan akun bisnis/ perusahaan Anda. Dan nikmati perkembangan dunia akuntansi dan laporan keuangan berbasis teknologi dalam genggaman Anda hanya di Harmony Smart Accounting Solution.