Istilah Key Performance Indikator atau disingkat dengan KPI mungkin sudah tidak asing dikalangan Anda, biasanya istilah tersebut sering dipakai atau digunakan oleh para manager di perusahaan-perusahaan besar untuk mengukur kinerja karyawannya. Sehingga para manager tidak perlu mengecek atau memperhatian keseharian kinerja setiap karyawan.
Key Performance Indikator atau KPI merupakan alat ukur kinerja perusahaan sehingga mengetahui kemampuan perusahaan mencapai sasaran targetnya.
Begitu pula bagi Anda para pebisnis UKM dalam menjalankan manajemen bisnis pastinya Anda harus mulai menerapkan KPI dalam mencapai sasaran targetnya, hal tersebut merupakan penunjang penerapan manajemen resiko dalam bisnis Anda.
Cermati juga Artikel : Pengertian Manajemen dan Fungsinya Yang Harus Anda Ketahui
Table of Contents
Adapun pengertian KPI (Key Performance Indicator) menurut beberapa ahli, sebagai berikut:
a. Pengertian KPI (Key Performance Indicator) menurut wikipedia.org (2020), Key Performance Indicator adalah metrik finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi. KPI berfungsi sebagai badan intelijen suatu bisnis yang menilai keadaan kini suatu bisnis dan menentukan suatu tindakan terhadap keadaan tersebut. KPI sering digunakan untuk menilai aktivitas-aktivitas yang sulit diukur seperti keuntungan pengembangan kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan.
b. Pengertian KPI (Key Performance Indikator) menurut kajianpustaka.com (2020), adalah sebuah perangkat atau alat pengukuran berupa metrik finansial atau non-finansial yang berfungsi sebagai navigasi bagi perusahaan untuk mengukur dan menentukan kemajuan sasaran atau strategi yang telah ditetapkan. KPI dapat menjadi sebuah cerminan dari suatu ukuran target perusahaan dan progress pencapaian tujuan dalam sebuah produksi. KPI digunakan sebagai intelijen bisnis untuk menilai keadaan terkini suatu bisnis dan menentukan suatu tindakan terhadap keadaan tersebut.
c. Pengertian KPI (Key Performance Indikator) menurut Bernard (2016), key performance indikator adalah alat navigasi penting yang digunakan oleh para manajer untuk memahami apakah perusahaan mereka sedang mengarah pada kesuksesan atau sedang menjauhi jalur menuju kesuksesan.
d. Pengertian KPI (Key Performance Indikator) menurut Parmenter (2007), key performance indikator adalah metrik finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi.
e. Pengertian KPI (Key Performance Indikator) menurut Warren (2011), key performance indicator adalah sebuah pengukuran yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi strategisnya. Visi strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi organisasi secara interaktif terintegrasi dalam strategi organisasi secara menyeluruh.
f. Pengertian KPI (Key Performance Indikator) menurut Banerjee dan Buoti (2012), key performance indicator adalah ukuran berskala dan kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan mencapai target organisasi.
g. Pengertian KPI (Key Performance Indikator) menurut Iveta (2012), key performance indicator adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi.
Dalam pelaksanaanya KPI selalu dikaitkan dengan sasaran atau target yang akan diraih atau dicapai, sehingga tujuan pembentukan KPI itu dapat terarah dan terstruktur bilamana Anda sudah menetapkan sasaran atau target terlebih dahulu. Jika tidak ada tujuan yang harus dicapai, untuk apa ada KPI karena tidak ada yang diukur. Oleh karena itu sebuah KPI tidak bisa tiba-tiba saja muncul dan digunakan tanpa terkait dengan sebuah sasaran kinerja yang harus atau ingin dicapai.
Key performance Indicator haruslah dapat terukur dan dapat dihitung sehingga dapat dikuantifikasikan menjadi sumber untuk pengambilan keputusan pimpinan. Seorang pemimpin harus mampu kapan pengambilan keputusan dilakukan atau kapan pengambilan keputusan tersebut ditunda terlebih dahulu. Dengan memperhatikan berapa persentase yang terukur dan akurat mencapai sasaran atau tidaknya.
Dengan adanya perbandingan dari periode sebelumnya, pimpinan akan dapat menyimpulkan apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mengatasi atau mencapai target yang sudah ditentukan. Tiap KPI harus punya sebuah pembanding atau standar sebagai “patokan”. Bila bisa diperoleh “patokan” yang dianggap bisa diterima sebagai “standar untuk sektor industri terkait” akan lebih bagus lagi.
Pemilik akan memperoleh bukti atau ukuran KPI yang merupakan hasil dari menghitung dan membandingkan secara tepat. Biasanya bukti atau ukuran KPI perusahaan besar siap untuk dipublikasikan kepada publik bertujuan dapat mendatangkan investor baru untuk bisa mencapai target atau sasaran KPI tersebut.
Dalam pelaksanaanya KPI harus memiliki keterkaitannya dengan waktu yang sudah di tentukan. Hal tersebut difungsikan agar pelaksanaanya dapat berjalan sesuai dengan waktu yang sudah disepakati.
[elementor-template id="26379"]
Adapun beberapa hal yang didapat dijadikan contoh indikator dari berbagai bidang dalam suatu perusahaan, sebagai berikut:
a. Berapa % jumlah kebutuhan pegawai baru yang dapat dipenuhi dengan tepat waktu (<45 hari).
b. Rata-rata skor evaluasi karyawan baru setelah 3 bulan masa percobaan.
c. Rata-rata biaya kesehatan per karyawan per tahun.
d. Berapa % absensi masuk kerja karyawan.
e. Berapa % absensi cuti kerja karyawan.
f. Berapa jam training per karyawan (per kapita) per tahunnya.
g. Berapa % jumlah karyawan level supervisor keatas yang telah menyusun KPI individu.
a. Berapa % pertumbuhan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya.
b. Berapa skor kepuasan pelanggan (dalam skala 1-5, dimana skala 5 = sangat puas).
c. Berapa ROI of marketing program.
d. Berapa jumlah pengembangan produk baru.
e. Berapa jam rata-rata untuk menyelesaikan komplain pelanggan secara tuntas.
f. Berapa rata-rata jumlah penjualan per distribution center/key outlet.
g. Berapa market share perusahaan pada setiap bulannya.
h. Berapa rata-rata produk availability in market pada setiap bulan.
a. Berapa rata-rata ketersedian cash flow setiap bulan.
b. Berapa % piutang yang diproses dengan tepat waktu.
c. Berapa jumlah temuan audit internal dalam bidang finance.
d. Berapa % laporan keuangan yang disajiakan dengan akurat.
e. Berapa % laporan keuangan yang disajiakan dengan tepat waktu.
f. Berapa rata-rata ROA (return on aset) pada setiap bulannya.
g. Berapa rata-rata cost of found pada setiap bulannya.
a. Berapa % perbaikan komputer/jaringan user yang dapat diselesaikan dengan sesuai waktu yang telah disepakati.
b. Berapa jumlah pengembangan aplikasi baru yang akan diimplementasikan tahun ini.
c. Berapa skor kepuasan user atas layanan bidang IT dalam skala 1-5, dimana skala 5 = sangat puas.
d. Berapa jumlah ROI (return on investment) dari program it yang diimplementasikan tahun ini.
e. Berapa jumlah visitor yang melakukan visit ke web perusahaan.
f. Berapa jumlah cabang yang terkoneksi secara online.
Begitulah penjelasan KPI atau key performance indicator beserta contohnya. Penerapan KPI dalam perusahaan sangat berperan penting karena sangat berkaitan dengan profit perusahaan.
Dalam menghitung profit perusahaan di era teknologi cloud saat ini Anda pasti membutuhkan satu sistem pembukuan keuangan bisnis bernama Harmony Smart Accounting Solution yang mana menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis Anda.
Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari Software Harmony disini.