Dalam sebuah perusahaan yaitu tempat dalam dunia bisnis, akuisisi merupakan hal yang sudah sering di lakukan dan bisa terjadi kapan saja. Perusahaan melakukan akuisisi karena perusahaan mempunyai alasan tersendiri dalam melakukanya.
Akuisisi terjadi ketika satu perusahaan membeli sebagian besar atau seluruh saham perusahaan lain.
Dikarenakan dengan mereka melakukan akuisisi tersebut, maka perusahaan dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang lebih cepat, bahkan dapat meningkatkan konversi penjualan mereka daripada harus membangun sebuah unit usaha sendiri.
Table of Contents
Pengertian Akuisisi menurut PSAK ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ) No.2 Paragraf 08 tahun 1999, merupakan suatu penggabungan suatu usaha yang dimana salah perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh suatu kendali atas aktiva neto dan mendapatkan kendali atas operasi perusahaan yang di akuisisi, dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham.
Namun secara umum ialah merupakan suatu situasi yang dimana sebuah perusahaan membeli mayoritas bahkan keseluruhan saham sebuah perusahaan lain. Jika sebagian saham telah dimiliki oleh sebuah perusahaan pembeli, maka segala kendala atas perusahaan yang telah dibeli tersebut akau di ambil ahli dan di pindah tangani oleh perusahaan yang membeli.
Perusahaan mengakuisisi perusahaan lain karena berbagai alasan. Mereka dapat mencari skala ekonomi, diversifikasi, pangsa pasar yang lebih besar, peningkatan sinergi, ataupun pengurangan biaya. Ada beberapa tujuan lainya yang perlu Anda tahu mengenai akuisisi :
Jika sebuah perusahaan ingin memperluas operasinya ke negara lain, membeli perusahaan yang ada di negara itu bisa menjadi cara termudah untuk memasuki pasar asing. Bisnis yang dibeli akan memiliki personel sendiri, nama merek, dan aset tidak berwujud lainnya, yang dapat membantu memastikan bahwa perusahaan yang mengakuisisi akan memulai di pasar baru dengan basis yang kuat.
Mungkin sebuah perusahaan menghadapi kendala fisik atau logistik atau menghabiskan sumber dayanya. Jika sebuah perusahaan terbebani dengan cara ini, maka seringkali lebih baik untuk mengakuisisi perusahaan lain daripada mengembangkan perusahaannya sendiri. Perusahaan seperti itu mungkin mencari perusahaan-perusahaan muda yang menjanjikan untuk mengakuisisi dan memasukkan ke dalam aliran pendapatannya sebagai cara baru untuk mendapatkan keuntungan.
Kadang-kadang bisa lebih efisien biaya bagi perusahaan untuk membeli perusahaan lain yang telah menerapkan teknologi baru dengan sukses daripada menghabiskan waktu dan uang untuk mengembangkan teknologi baru itu sendiri.
Jika ada terlalu banyak persaingan atau pasokan, perusahaan mungkin mencari akuisisi untuk mengurangi kelebihan kapasitas, menghilangkan persaingan, dan fokus pada penyedia paling produktif. Jadi, kegiatan ini yang dilakukan oleh perusahaan memiliki beragam manfaat yang positif yang dapat meningkatkan kinerja bisnis hingga dapat memperkecil persaingan industri.
Adapun beberapa contoh yang terdapat dalam akuisisi, berikut contohnya :
a. Merger atau konsolidasi
Merger dan akuisisi adalah dua kata yang paling disalahpahami di dunia bisnis. Kedua istilah sering merujuk pada bergabungnya dua perusahaan, tetapi ada perbedaan kunci yang terlibat dalam kapan menggunakannya. Sebuah merger terjadi ketika dua entitas yang terpisah menggabungkan kekuatan untuk membuat, organisasi bersama baru. Sementara itu, akuisisi mengacu pada pengambilalihan satu entitas oleh entitas lain. Merger dan akuisisi dapat diselesaikan untuk memperluas jangkauan perusahaan atau mendapatkan pangsa pasar dalam upaya untuk menciptakan nilai pemegang saham.
b. Akuisisi Saham
Cara lain yang dilakukan ketika ingin mengambil ahli suatu perusahaan lain adalah dengan membeli saham perusahaan lain, baik membeli dengan cara tunai, ataupun menggantinya dengan saham lain atau obligasi.
c. Akuisisi Aset
Sebuah perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain apabila perusahaan tersebut membeli aktiva sebuah perusahaan lain. Cara ini agar mengindarkan perusahaan dari kemungkinan memiliki pemegang saham minoritas, yang bisa saja akan terjadi pada peristiwa akuisisi saham. Tujuan dilakukan akuisisi aset yaitu sebagai pemindahan hak kepemilikan aktiva-aktiva yang dibeli.
[elementor-template id="26379"]
a. Akuisisi Horizontal
Ketika satu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain yang berada di industri yang sama dan bekerja pada tahap produksi yang sama. Ini agar entitas baru dapat mengalami lebih banyak kapasitas biaya produksi dan mengambil keuntungan dari peningkatan pangsa pasar.
Tujuan akuisisi horizontal memiliki jalur yang lebih lurus ke garis bawah perusahaan, membantunya meningkatkan pangsa pasar atau memperluas penawaran produknya. Dalam merger horizontal, perusahaan membeli bisnis lain dalam rantai nilai industri (mungkin bisnis komplementer atau kompetitif). Perusahaan dapat dengan mudah memperluas operasi saat ini daripada membentuk yang baru.
b. Akuisisi Vertikal
Ketika perusahaan mengakuisisi perusahaan lain yang merupakan bagian dari industri yang sama tetapi pada tingkat produksi yang berbeda. tujuan utama dari ini adalah untuk mengamankan pasokan barang-barang penting, menghindari gangguan pasokan, dan membatasi pasokan ke pesaing.
c. Akuisisi Konglomerat
Penggabungan perusahaan yang terlibat dalam kegiatan bisnis yang tidak terkait secara ekonomi. Akuisisi konglomerat berkisar dari usaha patungan jangka pendek hingga merger lengkap. Perusahaan-perusahaan dapat menjadi milik industri yang berbeda atau wilayah geografis yang berbeda. Akuisisi konglomerat memberikan peluang untuk mengurangi biaya modal dan biaya overhead sambil mencapai efisiensi lainnya. Karena kedua perusahaan yang terlibat beroperasi di pasar yang berbeda, tidak ada efek langsung pada persaingan.
Ketika sebuah perusahaan ingin berkembang, akuisisi adalah cara yang bagus bagi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang cepat dalam waktu singkat. Perusahaan memilih untuk tumbuh melalui akuisisi untuk meningkatkan pangsa pasar, mencapai sinergi dalam berbagai operasi mereka, dan untuk mendapatkan kendali atas aset, dan lebih cepat, dibandingkan dengan metode pertumbuhan tradisional seperti penjualan dan upaya pemasaran.
Sebelum mempertimbangkan mengakuisisi bisnis lain, penting untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan yang akan disajikan oleh kesepakatan bisnis. Akuisisi strategis yang dijalankan dengan baik yang memanfaatkan potensi sinergi dapat menjadi salah satu cara terbaik bagi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan.
Namun ketika Anda melakukan hal ini dalam perusahaan Anda, dan perusahaan Anda pun semakin maju dan berkembang, pastinya Anda memerlukan pembukuan untuk keuangan bisnis Anda agar lebih rapih dan tidak mengalami kesalahan dalam menghitung setiap pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda.
Dengan Harmony Smart Accounting Solution, Anda bisa terus berdisiplin dalam pembuatan laporan keuangan pada bisnis Anda. Dan jadikan Harmony menjadi sahabat setia Anda dalam pembuatan pembukuan akuntansi bisnis Anda.
Dengan Fitur dan layanan yang diberikan oleh Harmony, jadilah entrepreneur yang tidak hanya sukses dalam bisnis, namun menjadikan Anda menjadi seorang entrepreneur yang revolusioner dengan menggunakan sistem akuntansi terkini dengan teknologi cloudbase. Daftarkan diri Anda sekarang disini, dan nikmati GRATIS 30 Hari penggunaannya, dan jadilah seorang pebisnis bersama ribuan pemilik bisnis lainnya untuk memiliki pembukuan yang rapih seperti pada konferensi tahunan kami di FinTax Fair.