Setiap perusahaan haruslah membuat laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi perusahaan yang berlaku di indonesia. Salah satu fungsi akuntansi sebagai penyedia informasi yang resmi, setiap laporan keuangan pastinya harus memberikan kualitas informasi akuntansi yang valid dan akurat sehingga dapat digunakan menghitung tolak ukur kinerja perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian.
Selain itu dibutuhkan kualitas informasi akuntansi yang akurat dapat memberikan pengaruh pada pengambilan keputusan pimpinan dalam menjalankan operasional perusahaan. Jika laporan keuangan memiliki kualitas informasi akuntansi yang buruk juga dapat mempengaruhi citra baik perusahaan dimata para investor. Memudahkan investor menganalisa laporan keuangan untuk melihat kondisi perusahaan, jika hasilnya memuaskan keputusan investor untuk menanamkan modal akan bertambah.
Laporan keuangan yang valid dan akurat itu tergantung dari nilai kualitas informasi akuntansi yang diberikan teruji dan terpercaya.
Table of Contents
Sebelum membahas kualitas informasi akuntansi, Anda harus mengetahui pengertian informasi akuntansi terlebih dahulu. Berikut beberapa pengertian kualitas informasi dan akuntansi menurut para ahli, sebagai berikut:
Menurut Wikipedia.org, pengertian dari kualitas informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua pengguna kualitas informasi akuntansi.
Menurut Mulyadi (2001:11), pengertian kualitas informasi merupakan tingkatan dari suatu fakta, data, pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan oleh pengguna informasi untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
Menurut Davis dan Olson (1984:200), pengertian kualitas informasi adalah fungsional data yang telah diproses menjadi bentuk yang bermakna bagi penerima dan bernilai nyata atau dirasakan dalam tindakan atau keputusan saat ini atau prospektif.
Menurut Meigs, et al (1987:11), pengertian akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis. Karena bahasa adalah sarana komunikasi sosial, maka komunikasi untuk memenuhi perubahan kebutuhan masyarakat.
Menurut Belkaoui (1981:2), dilihat dari fungsinya, akuntansi merupakan aktivitas pelayanan untuk menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan guna pembuatan keputusan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi akuntansi adalah kemampuan informasi data untuk memenuhi ekpektasi atau harapan perusahaan dalam kegiatan keuangan sehingga berguna dalam pembuatan keputusan yang tepat dan terpercaya.
Baca Juga Artikel ini : Cara Mudah Belajar Akuntansi
Dalam perusahaan pasti akan memiliki tingkatan manajemen yang berbeda-beda sehingga memerlukan informasi yang berbeda pula sesuai dengan tingkatan manajemen masing-masing. Semakin tinggi tingkatan manajemen maka semakin ringkas memerlukan informasi yang jelas dan terpercaya. Begitu juga sebaliknya semakin rendah tingkatan manajemen semakin lebih rinci dan banyak butuh penjelasan.
Adapun menurut Horngren, et al (1999:5) informasi akuntansi dapat menghasilkan tiga jenis informasi yaitu:
Gabungan data, informasi ini adanya kumpulan laporan akuntansi kinerja dari masing-masing pihak internal maupun ekternal dalam perusahaan.
Pengawasan data, jenis ini sangat membantu seorang manajer untuk melalukan perencanaan perspektif atau pengawasan yang teliti setiap harinya. Dengan jenis ini analisis dan investigasi laporan akuntansi bisa dilakukan pihak internal secara rutin dan berulang.
Pemecahan masalah atas data, informasi yang pasti melibatkan data bersifat kuantatif sehingga dapat memberikan keputusan final dalam laporan akuntansi dan sifatnya tidak berulang.
[elementor-template id="26379"]
Adapun yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kualitas informasi akuntansi, diantaranya:
Faktor ini sangat dikaitkan dengan informasi akuntansi harus bisa bermanfaat secara langsung bagi pengguna informasi akutansinya. Dikarenakan informasi ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membuat perencanaan, perkiraan di masa yang akan datang dan evaluasi terhadap kualitas informasi akuntansi di masa lalu.
Selain itu dapat memberikan pemahaman yang baru terhadap pengguna kualitas informasi akuntansi sehingga laporan yang hanya bersifat sementara, dan selanjutnya tidak relevan harus dihentikan pembuatannya. Kualitas informasi akuntansi harus memiliki karakteristik yang relevan, akurat dan tepat waktu.
Kualitas informasi akuntansi haruslah akurat dan valid sehingga informasi akuntansi tersebut dapat dipercaya kebenarannya. Bilamana ada kesalahan seperti neraca saldonya tidak seimbang haruslah diperbaiki dengan pengujian ulang dengan data yang valid dan terpercaya. Pengujian ulang dapat dilakukan oleh pihak internal perusahaan (pihak yang berhubungan langsung dengan perusahaan.
Informasi akuntansi yang dapat dipercaya bergantung pada 3 hal, yaitu:
a. Dapat diuji, informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para penguji independent dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
b. Netral, informasi harus diarahkan kepada pengguna informasi tidak melibatkan pihak-pihak lainnya.
c. Fakta, informasi itu memang berasal dari kondisi ekonomi atau kejadian yang seharusnya terjadi.
Dapat dikatakan lengkap bila tidak meninggalkan hal-hal penting yang melandasi aktivitas perusahaan walaupun harus mengabaikan prinsip-prinsip akuntansi selama tidak menyebabkan kekeliruan dan kesalahan dalam laporan keuangan yang mempengaruhi keputusan pengguna kualitas informasi akuntansi. Kelengkapan dalam laporan keuangan dapat diverifikasi oleh pihak ekstenal atau akuntan independent (misalnya akuntan public).
Informasi harus tersedia pada waktu yang ditentukan oleh pengambil keputusan. Informasi juga harus secepat mungkin agar dapat digunakan secara langsung untuk membantu dalam pengambilan keputusan perusahaan dan menghindari tertundanya pengambilan keputusan. Penggunaan aplikasi pendukung dapat membantu dan menyajikan laporan keuangan secara tepat waktu atau real-time.
Dengan Anda dapat membuat dan menyajikan laporan keuangan dengan tepat waktu dapat memberikan kepercayaan yang lebih dari pimpinan perusahaan untuk memberikan kuasa lebih sesuai dengan porsi dan kemampuan Anda.
Informasi akuntansi dapat dimengerti haruslah disajikan dalam format yang sesuai dengan standarisasi akuntansi perusahaan (SAP) yang berlaku di Indonesia. SAP biasanya memiliki format penyajian yang mudah dimengerti oleh pengguna kualitas informasi akuntansi.
Dengan begitu laporan keuangan dapat digunakan dan menjadi bermanfaat, dan juga data dapat dijadikan sumber informasi, yang akan di gunakan untuk mengambil sebuah keputusan dalam melakukan rencana ke depan.
Seperti itulah penjelasan mengenai 5 faktor yang mempengaruhi kualitas informasi akuntansi dengan Anda memperhatikan kualitas informasi akuntansi membuat perusahaan Anda semakin dipercaya oleh investor. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk tetap dapat memperbaiki kinerja perusahan dan bisa menghasilkan profit atau keuntungan perusahaan.
Untuk menghitung omset dan profit Anda membutuhkan alat bantu seperti software akuntansi. Dengan adanya software akuntansi Anda dapat bisa fokus pada pengembangan bisnis biar urusan pengelolaan keuangan dikerjakan oleh software akuntansi.
Software akuntansi ini dapat membantu segala keperluan keuangan bisnis Anda dalam satu sistem aplikasi keuangan bisnis bernama “Harmony Smart Accounting Solution” yang mana menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis. Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari Software Harmony disini.