Harmony » Blog » 

5 Cara Tepat Yang Perlu Anda Ketahui Untuk Rebranding

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
November 10, 2020

Apakah Anda tahu bahwa terdapat perbedaan mendasar dengan istilah brand, branding dan rebranding? Brand adalah simbol, logo, image suatu perusahaan atau produk yang merupakan aset yang sangat berharga untuk perusahaan dan dibangun dalam waktu yang panjang. Sedangkan branding adalah proses membangun brand tersebut untuk mendapatkan positioning yang diharapkan. Lalu apa itu rebranding? Simak penjelasannya.

Walaupun mungkin bisa memberikan hasil yang positif tetapi rebranding sebaiknya merupakan langkah terakhir yang diambil perusahaan.

Pengertian Rebranding

Rebranding adalah branding ulang yang dilakukan oleh perusahaan dalam bisnisnya (bisa termasuk produk) dengan tujuan mendapatkan benefit tertentu seperti perubahan brand image dan peningkatkan penjualan. Rebranding produk sangat penting khususnya untuk produk yang sudah lama eksis atau mengalami kemerosotan image. Strategi rebranding mencakup hal-hal seperti perubahan struktur perusahaan, perubahan visi misi, pergantian merek, logo, slogan (tagline), perubahan kemasan dan lain sebagainya.

Baca juga : Emotional Branding: Strategi Menciptakan Customer Loyal

Walaupun tujuannya untuk keuntungan perusahaan tapi sebaiknya rebranding merupakan langkah terakhir yang diambil perusahaan. Jika brand image lama masih bisa dipertahankan dan memiliki potensi untuk mendapatkan positioning yang diharapkan maka perusahaan sebaiknya tidak terburu-buru melakukan rebranding. Melakukan rebranding juga merupakan bagian dari strategi marketing communication perusahaan kepada para pelanggannya.

Kegiatan ini bukan saja bisa memberikan efek terhadap image atau penjualan tetapi juga kepada loyalti pelanggan. Karena para pelanggan akan merasa bahwa perusahaan tersebut terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik sehingga bisa meningkatkan loyalti pelanggan. Contoh rebranding yang pernah dilakukan oleh beberapa perusahaan besar adalah Nike, Instagram, Amazon, Adidas, Gojek dan beberapa perusahaan lainnya.

Faktor Melakukan Rebranding

Pada umumnya hal ini dilakukan karena adanya faktor internal perusahaan dan juga faktor dari eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan tersebut meliputi beberapa hal yaitu :

• Citra brand yang sudah ketinggalan zaman (kuno).

• Terjadi perubahan struktur dan kepemilikan saham perusahaan.

• Melakukan merger dengan perusahaan lain ataupun akuisisi.

• Pembentukan kembali visi, misi dan nilai baru terhadap brand agar dapat mewakili layanan atau produk sebuah perusahaan.

• Mau meningkatkan merek perusahaan akibat reputasi yang buruk di masyarakat karena suatu peristiwa tertentu.

Sedangkan faktor eksternalnya antara lain :

• Mempertimbangkan persepsi masyarakat tentang image perusahaan atau merek

• Kompetisi bisnis yang semakin ketat

• Perubahan dalam dunia bisnis yang sangat cepat terjadi dan salah satu penyebabnya adalah kemajuan teknologi.

• Penurunan kinerja perusahaan akibat perubahan kondisi ekonomi dan hukum

Cara Melakukan Rebranding

Berikut adalah 5 cara tepat untuk melakukan rebranding yang harus Anda ketahui.

1. Lakukan Evaluasi dan Riset Secara Menyeluruh

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi apakah tindakan ini memang perlu dilakukan. Kumpulkan semua data dan informasi yang bisa dijadikan acuan untuk memutuskan hal itu. Data dan informasi tersebut bisa berasal dari internal misalnya dengan sistem Customer Relationship Management (CRM) yang dimiliki perusahaan.

Cari tahu apa sebenarnya penyebab utama perusahaan harus melakukan rebranding. Apakah karena brand image memburuk, perusahaan ingin menjangkau pelanggan lebih luas atau mungkin karena visi misi perusahaan sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.

Lakukan juga riset untuk brand positioning yang baru. Riset bisa dilakukan dengan cara diskusi internal, survey masyarakat atau membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing. Riset yang mendalam dan akurat akan membuat strategi ini menjadi lebih efektif dalam implementasinya.

[elementor-template id="26379"]

2. Komunikasikan dengan Para Pemegang Saham

Diskusikan kembali dengan para direksi dan rekan bisnis Anda. Karena rebranding merupakan suatu tindakan besar untuk masa depan perusahaan jadi para pemegang saham wajib mengetahui dan mungkin bisa memberikan masukan mengenai rebranding yang akan dilakukan. Informasikan secara lengkap tentang tujuan, strategi dan biaya untuk melakukannya tersebut kepada para direksi dan rekan bisnis.

3. Rencanakan secara Detail

Buat rencana secara mendetail dalam melakukan rebranding untuk mengurai proses apa saja yang diperlukan untuk mencapai target. Dalam rencana ini cantumkan hal-hal seperti apa yang harus dilakukan, siapa saja yang terlibat dan apa medianya. Buat juga time schedule untuk memonitor semua rencana tersebut agar ada target waktu yang jelas untuk dicapai.

4. Lakukan Dokumentasi pada Semua Proses yang Terjadi

Semua kegiatan dalam proses rebranding harus didokumentasikan baik dalam hardcopy atau softcopy. Ini dilakukan agar ada bukti dan data dalam mengukur proses rebranding itu serta untuk bahan evaluasi hasil rebranding . Dokumen tersebut juga akan berguna di masa depan untuk membantu menentukan strategi pemasaran perusahaan.

5. Penting, Sosialisasi secara Maksimal dan Massal

Setelah semua proses rebranding dilakukan maka harus disosialisasikan secara maksimal. Proses sosialiasi ini biasanya dilakukan oleh bagian public relation (hubungan masyarakat) perusahaan dan dibantu oleh divisi marketing.

Gunakan semua media yang ada di perusahaan termasuk website, media sosial dan press conference untuk mensosialisasikan tentang rebranding ini. Khusus untuk media televisi digunakan jika bisnisnya sudah memiliki pelanggan yang sangat banyak dan bersifat nasional atau internasional.

Team marketing bisa melakukan strategi personalized marketing sambil mensosialisasikan tentang rebranding perusahaan tersebut kepada para pelanggan. Komunikasikan tentang rebranding ini kepada pelanggan secara pribadi lewat email, telepon atau aplikasi percakapan.

Tentukan juga waktu dalam melakukan sosialisasi ini misalnya 3 bulan,6 bulan atau 1 tahun. Dengan adanya target waktu maka sosialisasi akan lebih optimal dilakukan.

Secara konsep, strategi rebranding bisa memberikan hasil yang positif dan suatu dimensi baru untuk perusahaan meraih kesuksesan. Tetapi rebranding yang efektif dan efisien harus dilakukan melalui riset mendalam dan tidak terburu-buru. Terkadang rebranding harus dilakukan untuk menyelamatkan kondisi perusahaan karena mungkin brand imagenya sudah buruk dan terus mengalami kerugian.

Selain melakukan rebranding untuk memperoleh kesuksesan, hal penting yang harus dilakukan dalam bisnis adalah mengelola keuangan usaha dengan baik. Dan untuk membantu mengelola keuangan usaha agar dengan mudah, sebaiknya para pebisnis menggunakan software akuntansi untuk pembukuan usaha mereka. Dengan software akuntansi, laporan keuangan akan dibuat dengan cepat dan tanpa repot.

Harmony adalah software akuntansi online yang sangat praktis digunakan oleh siapapun termasuk bagi Anda yang tidak memiliki background akuntansi. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam melihat dan menganalisa kondisi keuangan usaha Anda. Harmony sudah dipercaya oleh ribuan pemilik bisnis dalam mengelola keuangan usaha mereka.

Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar disini. Yuk, ikuti informasi dari Harmony tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Berikut link FacebookInstagram dan LinkedIn Harmony.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram